17. No Salting!

1.1K 70 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...

Halo semuanya! Assalamualaikum....

Aku lagi berusaha atur waktu supaya bisa nulis di tengah-tengah sekolahku yang mulai aktif. Dan kesibukan rl lainnya. Doain semoga aku bisa teratur nulis supaya bisa up tiap hari lagi🤍🤍

 Doain semoga aku bisa teratur nulis supaya bisa up tiap hari lagi🤍🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kali ini buka meme, tapi Quote dari pinterest dll.

Next, kalian mau meme atau Quote aja?

Btw, tandai kalau ada yg typo yaaa 🌷🤍

Happy Reading ❤️

"Kak, ini di beli juga enggak?" Tanya adikku sembari menunjukkan satu barang padaku.

"Enggak perlu sayang, kan kita mau beli cat air, canvas, kuas, dan teman-temannya aja. Ini boneka, jadi enggak perlu." Jelasku pada Ratu agar adikku itu paham.

"Tapikan lucu, kak. Tadi kak Isya bilang mau gambar dan buat yang lucu-lucu dan gemes-gemes. Iya, kan, Ja?" Ujar Ratu sembari meminta persetujuan pada kembarannya.

Raja mengangguk, menyetujui ucapan Ratu. "Betul." Katanya.

Aku tersenyum mendengar bocil kembar tersebut saling mendukung. "Kan boneka Ratu udah banyak di rumah, untuk apa beli lagi? Kita kan mah melukis seperti tugas Raja dan Ratu." Paparku menjelaskan.

Ratu mungkin sudah mengerti sehingga anak kecil tersebut menaruh boneka yang memang sangat lucu itu. Bahkan, aku sendiri rasanya ingin membelinya jika saja tidak mengingat bahwa di rumah sudah banyak. Semoga saja aku betulan tidak tergoda.

"Ya udah deh kak, kita cari cat mewarnai aja." Ungkap Ratu setelah menaruh boneka tadi.

Aku tersenyum senang kemudian kami bertiga berjalan menuju tempat perlengkapan melukis. Sesekali aku melirik kiri kanan.

Teknik marketing toko SWY ini memang keren. Menaruh boneka dan barang-barang lucu di bagian depan, agar kita khilaf untuk membeli saat baru masuk toko.

"Robot ini boleh enggak, kak?" Kali ini Raja yang bertanya.

Kan, apa kataku, toko ini memang keren marketingnya. Setelah melewati boneka, di STAN kedua ada banyak mainan khusus untuk anak laki-laki gitu. Dan bahkan, hampir semua barang yang ada disini kayaknya memang cute semua!

Aku kembali memberikan pemahaman pada Raja, seperti Ratu tadi, adikku pun menurut juga. Lagi, kami melanjutkan langkah menuju STAN barang melukis. Kali ini, aku sengaja mempercepat langkah agar tidak ikut tergoda seperti kedua adikku tadi.

Setelah sampai di STAN tempat barang-barang untuk melukis, aku segera memilih. Berusaha fokus pada STAN ini saja.

Bukannya apa, di belakangku adalah STAN barang-barang super cute yang bikin enggak tahan untuk tidak membeli. Barang-barang cute itu, tuh, kayak ngomong; "tolong beli aku," sambil merengek gitu.

Ashar (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang