kematian wanita jahat(revisi)

28.4K 1K 6
                                    

Wanita usia sekitar 40 tahun itu masih tampak cantik dan elegan,dengan gaun glamor dan seksi dia sibuk berciuman dengan laki-laki muda seusia anak pertama nya

Sang suami acuh dengan tingkah istrinya yang kerap berselingkuh dia hanya fokus pada bisnisnya dan mengabaikan keluarga dia hanya memberi mereka uang

Arlo Dawson yang muak melihat ibunya membawa laki-laki muda ke rumah dan bercinta dengan suara menjijikan yang terdapat sepanjang lorong

Hal itu membuat adiknya trauma dan takut dengan wanita di usianya ini dia bahkan mengalami depresi karena kerap di kucilkan dan menjadi bahan pergunjingan

Adiknya juga kerap menjadi pelampiasan amarah sang ibu yang sudah gila dengan laki-laki simpananya

Caspian akan mendapatkan hukuman jika nilai di sekolah turun atau melakukan kesalahan di pelajaran sebagai penerus di keluarga

Dia hanya anak remaja yang ingin bebas dan hidup santai tapi senyum adik Manis nya hilang saat masih kecil karena di paksa melihat ibunya melakukan hal menjijikan bersama beberapa orang pria

Kejadian itu mengejutkan caspian dan membuatnya demam beberapa hari tapi ayah nya juga tidak pernah menjenguk sang adik

Dan ibunya datang hanya untuk memukuli adiknya dan mengucapkan kata-kata jahat

"Hah anak tidak berguna bagaimana kau bisa menjadi laki-laki hebat jika melihat yang seperti itu sudah lemah"

Alora mencaci maki caspian dengan asap rokok mengepul sesekali dia menghembuskan asap itu di depan anak kecil itu

Karena tumbuh dengan melihat ayah yang dingin dan mengabaikan mereka lalu ibu yang tidak bermoral yang kerap melampiaskan rasa kecewanya pada sang anak

Dia membenci ibunya dan keinginan membunuh ibunya semakin kuat saat dia melihat sang adik di pukul hingga kakinya patah hanya karena menginjak gaun sang ibu

Caspian tumbuh dewasa dengan kaki tidak sempurna kondisi fisik yang lemah dan penganiayaan membuatnya semakin depresi

Dan suatu hari saat hujan deras di malam hari dengan suara petir yang menggelegar dia berlari menuju kamar adik nya yang takut petir dan gelap

Tapi sesampainya di kamar casian dia melihat sang adik sudah tidak bernyawa dia meninggal gantung diri

Melihat kondisi adiknya Arlo yang pada usia 20 tahun ini mendatangi kamar ibu nya membawa pistol dan mengarahkan nya di kepala sang ibu yang sedang sibuk menunggangi laki-laki asing

Dia sangat marah dan kecewa dengan kematian adiknya dengan hati hancur dia juga menembak krpalanya sendiri di depan ibunya yang sedang sekarat

"Semoga kau selalu ingat bagaimana cara anak mu mengahiri nyawanya sendiri,ibu"

Semua gelap kepalanya sangat sakit dan berat sayup-sayup dia dengar suara lirih suaminya memanggil namanya putus asa

"Alora...alora......alo" suara itu menghilang bersamaan dengan nyawanya yang meninggalkan tubuhnya

...............

"Haaaah...." Mata alora terbuka lagi dia melihat langit-langit kamarnya dan merasakan sakit kepala hebat dan telinganya berdengung nyaring

Para pelayan datang mendengar teriakan nyonya muda mereka karena sang majikan adalah orang yang sensitif dan pemarah pada apapun tanpa terkecuali anak fan suaminya

"tidak....tidak tolong hentikan jangan bunuh aku,maafkan aku tolong" alora menepis tangan pelayan yang menyentuh tubuhnya dan berteriak

"Nyonya alora... Mohon tenang ini saya lusi pelayan anda apa yang terjadi saya mohon tenanglah nyonya"

Alora berhenti memberontak dan membuka matanya dia terkejut melihat wajah lusi yang masih muda apa yang terjadi apa dia hanya bermimpi

Tapi mimpi dan sakitnya sangat nyata bagaimana bisa tapi jika itu nyata dia msih hidup sekarang,alora terengah-engah mengatur nafasnya

"Berapa umur ku sekarang?"

"Maaf?" Luci tampak kebingungan mendengar pertanyaan alora

"Berapa usia ku,apa aku harus mengulangi kata-kata ku?"

"Maaf 30 tahun nyonya"mendengar jawaban Luci dia benar-benar terkejut apa dia kembali hidup di usia 30 atau dia hanya mimpi menjadi tua dan mati di usia 40 tahun di tangan anak nya sendiri

Tunggu.... Anak? Hah berarti sekarang anak-anak masih kecil syukurlah mereka belum membunuh ku, dia tersadar dari lamunan dan mencari anak-anak nya

"Dimana anak-anak?"

"Ii-itu nyonya tuan muda sedang sarapan" luci menjawab gugup pertanyaan alora

"Baiklah ayo kita sarapan" luci terkejut tidak pernah sekalipun alora sarapan bersama anaknya atau bahkan tertarik sedikit pun

wanita antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang