54. Rapat Darurat

570 138 36
                                    

Sendok Emas
WhatsApp Group

Mao: Tinut Tinut Tinut
Mao: @Asahi ketololan apa yang sudah Anda perbuat

Asahi: Apa?

Haruto: Wah apanih?

Mao:

Haruto: Ancrit kepala suku wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto: Ancrit kepala suku wkwk

Haruto: Btw apa nih permasalahan musim dingin nanyain Kak Ei?

Mao: NAH ITU!
Mao: @Asahi KELUAR LO SARDEN! PERBUATAN KEJI APA YANG UDAH LO LAKUIN?

Seira: Apaan tiba-tiba nama gue?

Haruto: Kayaknya Kak Ei digubahin sama Bang Sarden

Asahi: ....

Mao: Ini kayaknya masalah besar deh. Pasti Kak Winter salah paham

Asahi: @Mao Winter masih online nggak? Kok gue chat nggak dibaca

Haruto: Awokwokwok
Haruto: Turut berdukacita, Bang

Seira: Perlu rapat darurat ini
Seira: Abis magrib kumpul di Sei'ra Meat cabang baru! Gue lagi di sana

Mao: Gue ikut?

Haruto: Lah, emang lo udah balik?
Haruto: Lo kan di Paris

Mao: Udah balik tadi pagi

Haruto: Bentar amat kuliahnya
Haruto: Pesantren kilat aja sebulan

🦋

Sei'Ra Meats cabang baru yang akan dibuka hari Minggu nanti memang sedang persiapan untuk mulai beroperasi. Pelatihan para karyawan masih terus berlangsung sebelum nanti grand opening. Dan, Seira sekarang memang lebih sering berada di Sei'Ra Meats yang baru.

"Kak, itu dapur tiap hari masak terus yang makan siapa anjir?" Haruto muncul dengan tangan membawa mangkuk berisi daging sapi asap dan makanan yang lainnya.

Seira yang baru selesai membersihkan diri dengan santai duduk di samping Haruto. "Lah, itu Lo makan," balasnya santai bahkan ikutan mencomot irisan daging sapi dan sambal rica-ricanya. "Udah coba menu yang baru belum?"

"Buldak, ya? Pedes banget nggak?"

"Lumayan," balas Sei dengan tenang, ia bahkan mulai menyemprotkan parfumnya, "kemarin Jihoon nyobain, terus malemnya diare."

METAMORPIKIR SEMPURNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang