29

6 7 0
                                    

-hai!! gimana nih kabar kalian?sehat kan pasti dong sebelum membaca usaha kan buat vote yaaaa!!!!

- buat kalian makasih banyak udah setia selalu bacaaa jangan lupa share dan like yaaaaa!!!!

°
°
°
°
°
°
°
Bastian yang terbalut emosii terus menghabisi Alex yang kini hanya pasrah banyak darah dan lebam di wajah nyaa.

"udah!!jangan matiin sekarang!"tegur Jayden dengan nada tinggi membuat Bastian menghembus kan napas nyaa Karna kelelahan,dan air mata yang terus jatuh.

"Gue enggak bisa Lo Alex Karna Lo temen gue,TAPI KENAPA SIFAT LO KAYAA GITU SI HAH!!!BRAK!!!"kursi yang di duduki oleh Alex jatuh ke belakang hingga mengenai tembok.

"Bastian udah!!!"tegur nizaa sambil memegang tangan Bastian sebenernya dia takut untuk memberhentikan nya tapi nizaa merasa tidak tega.

"Kenapa?Lo suka sama dia?"tanya Bastian sambil menatap tajam ke arah nizaa yang kini dengan perlahan melepaskan genggaman nya.

"Gue minta maaf,gue memang temen munafik gue ngelakuin ini demi bokap gue,bokap guee bawahan dari papah nya aca gue hanya jadi babu merekaa,g-gue juga enggak mau kek gini"jawab Alex.

"Lo bisaa minta tolong samaa kita!enggak usah ngelakuin hal kek gini Lex kita semuanya anggap Lo kaya saudara"ucap Jayden mencoba untuk tenang.

"Kalian enggak bakal bisaa ngerti"jawab Alex kembali dan langsung menunduk kan kepala nyaa sambil terisak.

Di sisi lain kini di sebelah Alex cowok dengan umur 42tahun Williams pengusaha dengan hanya memiliki banyak perusahaan tapi selalu bangkrut akibat ulang nya sendiri.

"Tuan Williams,anda keren bisa dengan mudah mengajak kerja sama dengan tuan Angga yang derajatnya lebih tinggi dari pada anda,apa anda iri dengan Dady saya?oh pasti Karna anda bodoh!tuan Angga yang membantu anda saat perusahaan anda turun,dan sekarang malah mengambil aset perusahaan tuan Angga,apa anda tidak mempunyai akal?otak? Ah saya tau Karna anda adalah pengusaha bodoh?"ucap Arga panjang lebar sambil mengelilingi kursi Williams.

"Jaga bicara anda!!pada orang yang lebih tua!!"tegas Williams sambil melirik ke atas melihat Arga.

"Maaf tuan Williams,Karna saya tidak tau anda sudah tua tapi tidak punya pemikiran dan satu lagi sebagai hukuman anda telah membunuh rekan kerja sendirii,maka dari itu"ucapan Arga berhenti dan membuka jaket nya.

Memperlihatkan pistol berwarna hitam dengan motip begitu baguss jika di tembakan makaa kepala siapa pun yang kena akan pecah berkeping-keping.

"Nyawa di balas nyawa tuan Williams"saat ujung pistol udah pas dengan kepala Williams saat ingin menembak nya tiba-tiba......

DOR!!!

suara nya begitu kencang tapi kini bukan kepala Williams yang pecah tapi tembok di belakang nyaa berlubang dan mengeluarkan asap.

Arga kelepasan Karna saat ingin menembak tiba tiba tubuh nyaa di dekap dengan seseorang dari belakang membuat nya kaget dan peluru meleset.

"a-aku e-enggak mau kamu jadi p-pembunuh Arga"ucap cia pelan sambil terus memeluk tubuh argaa sedangkan sang empuk menurut kan pistol nya.

Arga langsung membalikkan badan nyaaa dan membuat pelukan mereka terlepas tapi begitu cepat cia kembali memeluk tubuh pria di depan nyaa.

"p-plis j-jangan"rintih nyaa kembali membuat Arga kini jadi tenang dan melepaskan pistol nyaa dan jatuh ke lantai cia langsung melihat ke arah pistol tersebut.

"M-makasih"ucap nya dan Arga langsung memeluk kembali ciaa dia sungguh merindukan rasa nyaman inii.

"Hadeh malam bucin"celetuk Bastian dan melihat males ke arah merekaaa, begitu pun dengan nizaa.

LOVE AT SCHOOL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang