"Bagaimana keadaan jimin, nak?"
"Dia tidur, kita tunggu suga hyung aku takut ini mengganggu kehamilan nya" jawab jungkook dimana kini posisi nya duduk disofa tepat berhadapan dengan ibu dan adik nya.
"Bagaimana dengan mereka?" kali ini jungkook bertanya pada dong min"Semuanya sudah diatasi oleh v dan wonu sebagai saksi mata"
"Tapi ,nak-"
"Nea?"
"Bagaimana dengan ibu mu, jika beliau tau mengenai masalah ini?" ketakutan yang dirasakan sung khyung tidak menutup kemungkinan terjadi nya konflik besar dirinya dengan suzy yang tentu saja melibatkan semua nya, mengingat suzy sangat begitu besar mencintai hanlee begitupun juga dengan jungkook yang sudah ia anggap sebagai anak kandung nya sendiri.
"Sudahlah eomma, berhenti memikirkan wanita gila itu" kekesalan jennifer semakin besar "jennifer mohon sama oppa, jangan biarkan hanlee keluar dari penjara" lanjut nya lagi dengan menunjukkan kemarahannya.
"Kau tenang saja" sentuhan lembut pada helaian rambut blonde milik jennifer yang nampak kusut dan berantakan.
"Tuan, dokter sudah datang"
Mendengar itu jungkook sesegera mungkin bangkit dari sana, begitupun yang lainnya.
"Hyung"
"Apa yang terjadi?"
"Ayok, nanti aku ceritakan" rangkul jungkook pada suga, begitupun keikut sertaan sung khyung dan juga jennifer.
Berada didalam kamar sangat jelas bagaimana raut wajah lelah jimin yang nampak lelap dalam tidur nya
"Dia sangat pucat" dengan membuka tas medis milik nya.
"Tolong dong, aku takut terjadi sesuatu dengan kandungannya" bukan hanya jungkook yang sebagai suami nya, sung khyung pun merasakan kekhawatiran yang lebih.
"Aku periksa sebentar"
Tatapan dari dua bola mata jungkook tak sedikitpun berpaling, raut wajah cantik suaminya kini tersembunyi dibalik wajah lelah dan sakit nya.
"Dia terlalu banyak mendapat tekanan" tanpa melepaskan alat yang ia tempelkan diatas perut jimin "ini sangat jauh dari kata baik, kandungannya bisa saja terguncang" lanjut nya lagi, kini mulai memeriksa denyut nadi nya.
Semakin menambah kekhawatiran diwajah jungkook dan juga yang lain nya, sangat takut terjadi dengan suami nya dan juga calon anak nya nanti.
"Aku sarankan, besok bawa jimin kerumah sakit!" mulai menyimpan semua alat yang ia gunakan untuk memeriksa jimin
"Karna obat penenang tidak baik untuk nya" berjalan mendekati jungkook yang nampak diam terpaku dengan tatapan nya dimana suaminya berbaring.
"Hibur dia, alihkan hal negatif dalam hal yang positif ,buat dia lupa dengan semua kejadian yang ia alami""Aku tau itu akan terus terlintas dalam pikirannya, tapi setidak nya buatlah dia untuk terus positif dan merasa aman" lanjut suga ,begitupun langkah nya meninggalkan jungkook yang masih setia dengan posisi nya.
Kepergian suga dan juga yang lainnya dari kamar, begitupun langkah jungkook mendekati ranjang dimana jimin berbaring.
Duduk ditepian kasur, ia genggam tangan mungil jimin dengan tatapan yang sangat intens."Mianhe-" selalu kata itu yang ia ucapkan, terlalu besar luka yang ia berikan pada jimin, pria yang polos dengan kelembutan nya ia rela jadikan sebuah umpan untuk keuntungan nya sendiri.
"Nghh-" lenguhan tidak membuat jungkook sadar dengan kedua mata jimin yang mulai mengerjap.
"Kookie?" panggilan yang begitu lembut membuat jungkook sadar dengan situasinya, ia kecup pucuk kepala jimin dengan sentuhan lembut di pipi kanan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my opium 'Jikook'
FanfictionAda banyak hal yang aku lakukan dalam kehidupanku, namun, hanya satu hal yang ingin aku lakukan saat berhadapan denganmu. katakan aku adalah pria yang egois, karna ke egoisanku bisa mendapatkan apa yang seharusnya bukanlah milikku.