Tiba di hari libur membuat jimin merasa lega setidak nya seharian ini ia tidak melihat tuan muda nya, bahkan jimin seakan begitu malas untuk sekedar beranjak dari tempat tidur nya, rasa malas akhir-akhir ini semakin mendominasi dirinya.
"Jimin-ah"
"Jimin-ssi"
"Bayiku"
Teriakan berkali-kali dari luar, bahkan pintu kamar yang diketuk terus menerus membuat jimin dengan rasa malas nya mulai melangkahkan kedua kaki nya untuk membuka pintu, meski belum melihat siapa namun jimin sudah bisa menebak nya dari ciri khas suara nya yang melengking.
"Suprise...kau pasti merindukanku bukan?"
Dengan sangat pede nya, tepat pintu kamar jimin yang terbuka ,dengan mengedipkan kedua mata nya berkali-kali, tanpa menjawab jimin langsung memeluk tubuh jiwoo, bahkan jimin mulai menangis disana."Kau sampe menangis seperti ini"
"Noona~"
"Eumm"
"Bisa bicara sebentar?"
"Eoh- tentu, bicara banyak pun boleh, kajjah-kajjah" menarik jimin kembali masuk kedalam kamar
"Ada apa, katakan! Ayok jangan diam saja"
"Noona-"
Jiwoo terkekeh mendengar rengekan jimin
"Mianeh-mianhe, ada apa, hm?"
"Emm, bolehkah aku bertukar tempat dengan noona?"
"Maksudnya?" jiwoo paham dengan apa yang jimin inginkan, hanya saja jiwoo butuh alasan itu.
"A-aku tidak sanggup lagi menghadapi tuan muda, atau lebih baik- jimin berhenti saja?"
"Tidak-tidak! Apa yang kau katakan" melihat raut wajah jimin membuat jiwoo yakin pria kecil di depannya nampak terlihat begitu gelisah dan frustasi.
"Biar noona yang menggantikan mu, asal kau tetap disini bersama noona" memeluk jimin dengan begitu erat, entah sejak kapan jiwoo begitu menyayangi pria kecil ini, seperti adik nya sendiri.
"Terimakasih, gajian bulan ini nanti noona jimin traktir"
"Aku akan menunggu itu, dengan senang hati"
Kehadiran jiwoo seakan obat bagi jimin, melupakan sakit dan luka yang jimin rasakan untuk sementara waktu, jimin sudah meyakinkan dirinya untuk menghindari pria itu apapun yang berhubungan dengan nya jimin tidak ingin bertemu atau melihat nya.
-
Kepergian jiwoo ke kamar Jungkook dari satu jam yang lalu setelah sarapan bersama jimin, dan tinggal jimin bersama leo saling duduk berhadapan di meja makan menghabiskan sarapan, bahkan keduanya memiliki hari libur yang sama.
"Bagaimana menurutmu jika sore nanti kita ke festival diujung jalan sana" ajakan leo pada jimin
"Eumm- Kajjah!" dengan senang hati jimin menerima ajakan leo, bahkan dirinya benar-benar sedang membutuhkan hiburan.
"Apa kaka mu akan mengizinkan jika pergi denganku?"
"Yea?" jimin seakan tengah berfikir dengan apa yang dikatakan leo
"Ahh- tentu, haha" jimin mulai paham siapa yang dimaksud leo, bahkan membuat nya tertawa."Apa yang kalian tertawakan?" itu suara jiwoo setelah menyelesaikan tugas nya dikamar tuan muda.
"Noona, leo hyung mengajakku ke festival sore nanti"
Jiwoo tidak menjawab namun menatap kedua mata biru pria didepannya.
"Belikan tahu bulat untukku!"
"Tentu"
KAMU SEDANG MEMBACA
my opium 'Jikook'
FanfictionAda banyak hal yang aku lakukan dalam kehidupanku, namun, hanya satu hal yang ingin aku lakukan saat berhadapan denganmu. katakan aku adalah pria yang egois, karna ke egoisanku bisa mendapatkan apa yang seharusnya bukanlah milikku.