Setelah mengatakan apa yang di sampaikan jungkook sebelum nya, dimana kepulangannya bersama jennifer dengan dua bungkus paper bag berisi makanan dan juga cemilan yang mereka beli di acara grand opening cafe yang mereka datangi.
Nampak menggiurkan bahkan rasa ingin segera menyantap nya, namun kala merasakan satu cake and moci yang berukuran cukup besar, sebesar ukuran kepalan tangan membuat jimin segera menarik diri untuk tidak lagi menyantap nya."Itu membuatku mual"
"Minum ini" teh hijau yang dibuatkan sung khyung mampu meredakan rasa mual
"Ini sangat enak, bukankah oppa sendiri yang meminta dipesankan ini?" menarik cake coklat yang penuh dengan butter cream strawberry.
"Entahlah saat aku melihat mereka memakannya, ini membuatku menelan ludahku sendiri"
"Itu ngidam, rasa ingin yang menggebu namun setelah dapat hanya memakanya sedikit, bahkan hanya menghirup aroma saja sudah cukup"
Apa yang dijelaskan sung khyung mendapat anggukan ringan dari jimin."Lebih baik kamu istirahat" membantu jimin untuk kembali rebahan diatas tikar berbulu depan tivi.
Perut besar nya memang sering kali membuat jimin merasa lelah, walau tak melakukan aktifitas apapun.
Begitupun langkah sung khyung kembali kedapur untuk membantu jiwoo menyiapkan menu makan malam.Hingga tak terasa waktu yang berlalu begitu cepat, dimana lelap nya jimin tak membuat nya terusik bahkan dengan kepulangan suami nya bersama wonu dan juga jennifer yang memang sudah dikatakan sebelum nya.
Pukul 5 sore yang membuat jimin tertidur kurang lebih 2jam yang mau tak mau jungkook harus membangunkan jimin.
"Sayang" berada disamping jimin begitupun dengan sentuhan lembut pada surai hitam milik nya
"bangun yuk!" tepukan ringan pada pipi chuby jimin, dimana jungkook yang masih berusaha untuk membangunkan suami kecil nya.
Kedua mata indah nya kini mulai menatap perlahan dimana jungkook berada, dengan senyuman manis "eummh- kookie uda pulang?" tak ada yang bersuara membuat suasana yang nampak tenang, meski dimana keberadaan mereka yang sedang berkumpul diruang keluarga."Sudah masuk jam makan malam" ucap sang dominan bersamaan dengan tubuh jimin yang ia bantu untuk terduduk, dengan itu kedua mata nya menatap sekeliling dimana keberadaan sang ibu dan adik ipar nya bahkan juga dengan wonu dan juga karina yang nampak tersenyum dengan lambaian tangan nya pada jimin.
"Mandi lah, setelah itu kita makan malam" ucap sung khyung begitupun langkah nya kearah dapur
-
Dalam kamar jimin nampak diam dengan kesadaran yang baru saja pulih, menatap stiap langkah jungkook yang nampak sibuk dengan semua kebutuhan jimin dan tentu juga dirinya.
"Buka bajumu" pinta sang dominan dengan memberikan handuk pada jimin.
Tatapan yang tak sedikitpun ia alihkan, bagaimana perubahan itu yang begitu tiba-tiba membuat jimin sedikit over thingking."Kookie-" panggilan jimin seketika menghentikan aktifitas kedua tangan nya pada tumpukan baju didalam lemari
"Kenapa?" tanpa menatap dimana jimin nya berada, menarik beberapa pakaian untuk nya dan tentu nya juga untuk jimin
Hingga tak terasa dengan sentuhan yang dilakukan jimin pada area pinggang jungkook."Mianhe" entah kenapa jimin sedikit takut dengan sikap suami nya, tentu saja rasa traumah nya kembali muncul mengingat sikap suami nya dulu.
"Kamu pasti lelah terus meladeniku" imbuh nya, yang sukses menarik diri untuk melihat wajah sendu jimin"Apa yang kau katakan?" menarik wajah jimin untuk saling menatap satu sama lain "aku baik-baik saja, bahkan aku menikmati nya" jawab jungkook meski tak dapat ia pungkiri dengan rasa lelah dan letih nya, namun tak mungkin ia mengatakan pada jimin yang memang sedang dalam pengaruh kehamilan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my opium 'Jikook'
FanfictionAda banyak hal yang aku lakukan dalam kehidupanku, namun, hanya satu hal yang ingin aku lakukan saat berhadapan denganmu. katakan aku adalah pria yang egois, karna ke egoisanku bisa mendapatkan apa yang seharusnya bukanlah milikku.