14-jk

1.8K 151 52
                                    

"Masuk!"

Sebelum nya terdengar ketukan pintu, membuat pria berperawakan tinggi dan gagah, pemilik mata bulat dan bibir tipis sedang fokus dengan apa yang sedang ia kerjakan, menarik atensinya dimana pintu yang perlahan terbuka oleh seseorang dari luar, langkah kedua kaki panjang nya semakin masuk kedalam mendekati ketua nya yang nampak duduk dengan tatapan tajam.

"Selamat pagi ketua, saya ingin menyerahkan apa yang ketua inginkan"

Menyerahkan amplop coklat di atas meja dimana yang langsung diambil oleh sang ketua, perlahan ia buka dimana lembaran kertas juga beberapa foto yang mereka dapatkan dari penyelidikan anak buah nya.

Kilatan emosi dari kedua mata nya kala apa yang ia baca sangat tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan, rahang tegas nya semakin menunjukkan ketidak sukaan dari lembaran foto yang membuat nya semakin murka.

"Pantau terus, jangan ada yang kalian lewatkan!"

"Baik ketua"

Begitupun kepergian nya dari ruangan pria yang ia sebut sebagai ketua nya.

###








-




Langkah kaki pendek nya mencoba terus untuk sejajar dengan pemilik langkah yang jauh lebih panjang dari nya, dimana setelah pertemuan nya dengan suga jimin kembali dengan sang tuan muda, namun langkah jimin yang akan kembali ke dapur lebih dulu tangan yang ditarik oleh jungkook membuat jimin menatap ke segala arah, entahlah akhir-akhir ini jimin terlihat parnoan setiap kali jungkook menyentuh atau melalukan hal aneh ditempat lain selain kamar.

"Kau mau kemana?" dengan sedikit berbisik ditelinga jimin

"D-dapur tuan"

"Aku tidak menyuruhmu untuk kembali ke dapur"

Tatapan jimin semakin terkejut, dimana lengan sang dominan berada di pinggang ramping nya.

"Siapkan air hangat untukku!"

"Eohh- nea"

Rengkuhan yang mulai mengendur menjadi kesempatan jimin untuk segera berlari dari posisi yang bisa saja membuat kesalahpahaman, namun tidak dengan jungkook yang terlihat menyunggingkan senyum nya bagaimana tingkah pria kecil itu sangat menggemaskan.

Pemilik mata bulat dilantai dua terlihat tak suka dengan interaksi dua pria di bawah sana, hingga kepergian jimin masuk kedalam kamar jungkook membuat langkah nya turun kebawah yang otomatis pandangan mereka berdua saling bertemu.

Cangkir teh ditangan kanan nya begitupun langkah nya kearah sofa ruang keluarga.

"Kalian terlihat sering kali pergi berdua?" dengan menyesap teh yang terlihat masih dengan kepulan asap.

"Eoh- aku memintanya membersihkan apartemenku" jawab jungkook tanpa mengubah posisinya berdiri tidak jauh dari sofa dimana kini hanlee duduk membelakangi putra nya.

"Duduklah!" pinta hanlee pada putranya, membuat jungkook melangkahkan kedua kaki nya kearah sofa menurutinya dengan duduk saling berhadapan.

"Bagaimana dengan tanah dan kebun itu? Apa rencanamu?"

Sedikit terkejut namun jungkook berusaha bersikap santai, dengan tatapan yang terus tertuju pada ayah nya.

"Kenapa daddy menanyakannya tiba-tiba?"
Dengan kedua kaki yang bertumpu dimana punggung lelah nya yang bersandar pada sofa

"Tidak, hanya penasaran?" katanya "bukankah sudah berjalan 1tahun saat kau meminta tanah itu dari daddy"

Lanjut hanlee, dimana tatapan yang ia tunjukkan semakin membuat Jungkook yakin pria di depannya telah mengetahui satu hal tentang diri nya atau rencana yang sedang jungkook lakukan.

my opium         'Jikook'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang