21-jm

1.5K 159 55
                                    

Tangisan itu semakin terdengar sangat memilukan, kedua mata indah nya sangat memprihatinkan bagaimana wajah cantik nya penuh lebam yang semakin membuat nya tersiksa.

Tapi dihati nya ia yakin, suami nya pasti akan menemukan keberadaannya, walau ia tidak tau kapan waktu itu tiba, berkali-kali memanggil nama nya walau ia tau itu tidak akan sampai ditelinga suaminya.

Begitu lama untuk nya mencari keberadaan jimin, jungkook benar-benar merasakan kekhawatiran dan juga stress memikirkan bagaimana keadaan suami nya, bahkan berkali-kali ia memarahi siapapun yang terlibat dengan penjagaan jimin hingga membuat nya kalut.

Tatapan yang terlihat kosong, beberapa botol beer diatas meja yang tergeletak karna memang tak ada lagi isinya.
Ingatan itu terus bermunculan bagaimana terluka dan sedih nya jimin saat bersama dirinya membuat air mata itu membasahi kedua pipi nya.

"Mianhe-" tersungkur diatas lantai, dengan rasa penyesalan, entah penyesalan apa yang dirasakan jungkook saat ini, ataukah terlalu emosional karna pengaruh alkohol? Namun dimana saat ini keadaan yang sangat begitu kacau, membuatnya berkali-kali memanggil dengan rintihan disela-sela kesedihannya

"jimin-" 
seluruh kulit tubuh yang nampak  kemerahan ,mungkin disebabkan oleh alkohol yang ia minum dan melebihi batas, bahkan bau minuman yang sangat menyengat di dalam kamar nya bagi siapa saja yang memasukinya.

Terdengar berkali-kali ketukan pintu dari luar tidak sama sekali membuat nya beranjak dari posisi nya.
Perlahan pintu yang tertutup mulai terbuka sedikit demi sedikit, memperlihatkan sosok wanita cantik yang memiliki kemiripan wajah hampir 90 persen dengan jungkook.

"Kook" dia adalah sung khyung ,wanita kuat yang bertahun-tahun dalam penyekapan hanlee membuat nya tidak tau mengenai kabar keluarga nya di korea bahkan tentang keberadaan anak laki-laki satu-satu nya.

Dengan rasa khawatir, sung khyung segera mendekati jungkook yang tergeletak diatas lantai dengan kesadaran yang hampir hilang sepenuh nya

"Apa yang kau lakukan?" menggapai kedua bahu putra nya yang nampak mulai memejamkan kedua matanya.

"Ayo bangun-" namun jungkook seakan menolak, ia memilih duduk dibawah dengan tubuh bersandar pada kaki ranjang.
Tatapan kedua mata nya dimana anak yang lama menghilang dari pandangan matanya kini dapat ia jumpai namun tidak dengan keadaan yang baik-baik saja.

"Aku banyak melukai nya- " mabuk yang diderita jungkook yang membuatnya menjeda apa yang akan ia katakan,
"Aku juga- yang mengikatnya untuk tetap denganku" lanjut nya dengan susah payah, bahkan kedua mata yang kembali terpejam, sung khyung sangat paham dengan apa yang dibicarakan putra nya, meski dirinya tidak tau sosok pria seperti apa yang dinikahi putra nya.

"Percayalah, dia pasti akan bertahan untuk kamu, dan berjanjilah- saat kau berhasil menemukan suami mu, kau akan merubah sikapmu pada nya?"

Anggukan antusias jungkook bersamaan dengan dekapan pada wanita paruh baya didepan nya dengan begitu erat, dan ini adalah pelukan ternyaman yang pernah jungkook rasakan.

-

"Dia tidak ada disini" kekecewaan yang dirasakan v juga dengan zay sama hal nya dengan apa yang dong min rasakan pula, ke empat pria ini masih mencoba berpencar mencari titik dimana keberadaan hanlee yang terdeteksi dari sinyal handphone nya.

"Tunggu" wonu menahan ketiga teman nya dengan wajah yang terlihat syok membuat ketiga teman nya merasa begitu penasaran

"Aku ingat" menatap kedua mata dong min dengan perubahan wajah yang membuat ketiga nya merasa ketakutan
"Kajjah! Ikuti aku!"
Lanjut wonu bersamaan dengan langkah nya memasuki kendaraan milik nya membuat dong min mengikuti nya.

my opium         'Jikook'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang