Dimana kedatangan jungkook ke kamar jimin, memberikan cumbuan pada seluruh permukaan wajah dan kulit cantik nya, kedua tangan nya tidak berhenti sejak 30 menit yang lalu.
Ranjang sempit milik jimin membuat jungkook terasa lebih nyaman berada di sana, lebih tepat nya berada di atas tubuh jimin.Hawa panas yang semakin terasa membuat nya melepaskan satu persatu pakaian yang mereka kenakan
"Jangan tuan!" jimin lebih dulu menahan tangan jungkook diarea pinggang nya berusaha melepaskan celana yang ia kenakan
"Dinding kamarku sangat tipis""Kalau begitu kita kekamarku"
"Ti-dak tuan" jimin kembali menolak, membuat pergerakan jungkook kembali tertahan
"Kau kembali menolak ku jimin?"
"Mmhh" jimin seakan menahan desahan yang keluar dari mulut nya, dengan apa yang dilakukan jungkook pada nya. jimin benar-benar takut apa yang ia lakukan akan terdengar oleh yang lain nya.
Hisapan cukup kuat tepat di area leher kembali jungkook berikan, bahkan membuat warna merah ke unguan tercetak jelas disana.
Jungkook menarik tubuh nya, membebaskan jimin untuk beberapa menit, melepaskan semua yang menempel pada tubuh nya, hawa dari kipas angin tidak sama sekali menghilangkan hawa panas pada tubuh nya.
"Lakukan!" mengarahkan batang penis tepat diwajah jimin, dengan cepat gelengan dari pria dibawah nya membuat jungkook menarik tengkuk jimin yang otomatis bibir tebal itu bersentuhan dengan kepala mirip jamur.
Sapuan pada ujung penis dengan lidah nya membuat jungkook memejamkan kedua matanya, merasakan kehangatan didalam sana membuatnya semakin ingin lebih.
Menarik tubuh jimin untuk berdiri sejajar dengan nya, menangkup pipi jimin dengan rengkuhan pada pinggang nya, dapat ia rasakan penis besar nya bersentuhan dengan tubuh bagian depan jimin yang masih terbalut dengan celana satin nya.
"Aku menginginkanmu" bersamaan dengan lumatan pada bibir tebal jimin, semakin dalam dan semakin basah.
Perlahan ia rebahkan tubuh pria kecil itu di atas ranjang, bersamaan dengan lolos nya celana yang dikenakan jimin dengan sekali tarikan.
Ia angkat satu kaki jimin dengan sapuan pada lubang sempit nya, membuat pria dibawah nya bergerak semakin tidak karuan.
"Nghh- haah, tu-anhh"
"Hmm? Kenapa? Kau menginginkannya?"
"Ahkk-" terlepas dengan teriakan dimana batang penis jungkook berada didalam lubang milik nya, membuat jimin segera menutup mulut nya dengan telapak tangannya.
Penyatuan kedua nya semakin bergerak sangat sensual, apa yang dilakukan jungkook pada tubuh jimin selalu membuat nya merasakan ingin lagi dan lebih.
"Jimin"
Ketukan pintu dari luar membuat jimin membulat kan kedua matanya, bahkan rasa gelisah dan takut lebih mendominasi, namun tidak dengan pria di atas nya terus menggerakkan pinggul nya tanpa jeda."Tu-an , hhh itu noona"
"Aku tau"
Menyembunyikan wajah nya di perpotongan leher jimin, mengabaikan dengan apa yang terjadi diluar."Jimin-ssi"
Kembali suara ketukan dari luar membuat jimin semakin dibuat bingung, bahkan pria di atas nya terus bergerak sensual"N-nea noo-nah?"
"Yak! Buka pintu nya!" masih terus mengetuk pintu "aku ingin mengambil maskerku" lanjut nya
"Ahh- a-nih" memukul pundak jungkook yang semakin mempercepat gerakan pada area bawah nya "pe-lan akhh" masih mencoba menahan suaranya
KAMU SEDANG MEMBACA
my opium 'Jikook'
FanfictionAda banyak hal yang aku lakukan dalam kehidupanku, namun, hanya satu hal yang ingin aku lakukan saat berhadapan denganmu. katakan aku adalah pria yang egois, karna ke egoisanku bisa mendapatkan apa yang seharusnya bukanlah milikku.