"Bi, bibi-" zay dan juga felix menepuk pipi jiwoo yang tergeletak tak sadarkan diri didekat sofa, namun apa yang menjadi perhatian zay adalah dengan keberadaan jimin yang tidak ada di tempat sejak ia kembali ke apartemen jungkook.
"Bibi tidak apa-apa?" jiwoo terlihat mulai sadar dengan bantuan felix, jiwoo dapat berdiri dan menuntun nya kearah sofa.
"Bi, mana jimin?" tanya zay dengan wajah panik nya membuat jiwoo seketika menangis di sana"Siapa yang datang tadi?" tanya felix dengan suara pelan nya.
"Tu-tuan hanlee" jiwoo kembali meneteskan air matanya dengan tubuh sedikit bergetar "bagaimana ini tuan, aku takut terjadi sesuatu dengan jimin
" tenanglah bi, kita cari solusi dulu" imbuh zayyan bahkan zay pun nampak panik belum lama jungkook pergi tapi dengan cepat jimin menghilang.
Kedatangan hanlee yang begitu singkat membuat jiwoo tidak dapat mengingat nya dengan jelas, saat dirinya mempersilahkan sang tuan besar untuk masuk saat itu juga sebuah tangan membekap mulut dan hidung nya yang membuat jiwoo tidak sadarkan diri.
Kepulangan jennifer bersama dengan v dan juga dong min membuat keributan kala zay dan juga felix mengatakan apa yang terjadi, v sangat jelas menyalahkan zay dengan mudahnya meninggalkan jimin dengan jiwoo, namun dongmin sangat menyesali karna mereka lupa dengan apa yang diminta jungkook pada nya.
Dong min dan v mulai mengecek cctv seluruh area gedung apartemen, zay dan felix mulai menghubungi semua anak buah jungkook dan wonu untuk membagi tugas mencari keberadaan hanlee, namun nyatanya tidaklah semudah itu, cctv yang dimaksud ternyata mati dan tidak dapat di akses, yang sudah pasti karna perbuatan anak buah hanlee.
"Kita tidak bisa meremehkan sibrengsek hanlee" kesal v dimana langkah nya bersama dong min kembali kelantai dimana letak apartemen jungkook.
"Tunggu dulu!" dong min menghentikan langkah v dan juga dirinya tepat didepan lift
"Kita coba cari sekitar sini yang menggunakan cctv"V terdiam dengan apa yang dikatakan dong min, keduanya saling bertatapan bersamaan dengan langkah cepat keduanya kembali kelantai bawah.
Didepan gedung apartemen v dan dong min terlihat menatap ke segala arah hingga kedua mata dong min menangkap cctv cafe sebrang jalan, sangat jelas tertuju kearah dimana jalan keluar masuk kendaraan, membuat v dan dong min menuju cafe dan berharap manajer disana dapat mengizinkan untuk melihat rekaman cctv.
Keberuntungan berpihak pada mereka membuat kedua nya segera melihat rekaman cctv pada pagi ini lebih tepat nya pukul 10 tepat dimana kepergian jungkook ke bandara.
"Stop, mundur dimenit 30!" disitu dong min mencurigai sebuah mobil jeep hitam dengan 4 pria berbadan tegal mengenakan serba hitam mulai masuk ke area lobi, hingga dimenit 50 mobil hitam ekspander masuk tepat disamping mobil jeep hitam tidak ada yang beranjak dari sana hingga dimana kepergian mobil jungkook dan juga mobil v pergi meninggalkan halaman gedung apartemen saat itu juga hanlee dan juga ajudan nya turun dari sana masuk kedalam gedung apartemen.
"Tolong percepat" dong min dan v nampak begitu fokus bahkan keduanya merekam apa yang mereka dapatkan.
Hingga dimenit 10:18 hanlee dan juga ajudan nya kembali keluar namun dengan seorang pria dalam gendongan hanlee yang sudah pasti adalah jimin, mobil hitam yang membawa jimin melaju kearah utara yang tidak lain arah dimana kediaman hanlee, namun v dan dong min tidak berasumsi jika jimin berada disana, yang harus mereka dapatkan adalah dimana persembunyian hanlee.Dong min keluar dengan wajah tak dapat dijelaskan, apa yang harus ia katakan pada sahabat nya begitupun dengan v yang merasa bersalah karna ini adalah tugas nya.
"Bagaimana jika kita temui yoonji?"
Dong min menatap v, membuat raut wajah itu berubah seketika.
-
KAMU SEDANG MEMBACA
my opium 'Jikook'
FanfictionAda banyak hal yang aku lakukan dalam kehidupanku, namun, hanya satu hal yang ingin aku lakukan saat berhadapan denganmu. katakan aku adalah pria yang egois, karna ke egoisanku bisa mendapatkan apa yang seharusnya bukanlah milikku.