***
"Lo kenapa, Van?" Seorang pria menyambar duduk di sebelah Gevan, menepuk kasar pundaknya dengan satu tangan.
"Hmm gitu Yan,"
Pria bernama Rayyan Moara diargatha itu mengerutkan keningnya sesaat, mencoba memahami perkataan sahabatnya. "Gitu gima──"
"Shalom, semuanya!! Deon datankk dengan gembiryaa!" Pekik seorang pria ber-nick name Deondra Rakhanza, ia menyela membuat Gevan dan Rayyan sontak menoleh ke arahnya.
Deon tak sendiri, ia juga datang bersama anggota-anggota GeSpRaNd Gang lainnya yang diantaranya bernama Elzalaksha Keanno Algara, Leonil Aby Satria, Muhammad Putra Asyuro, Alvaro Alexandrio, dan Naufal Adyantoro.
"Diem lu gampreng!" Sembur Rayyan menohok pada Deon, pasalnya pria ini senang sekali membuat malu para anggota-anggota GeSpRaNd Gang. Namun walau begitu, Deon adalah anggota terbest ke lima setelah Rayyan. Bahkan pukulan bencongnya terdengar mematikan di lisan para GeSpRaNd.
"Bacot lu kuyang." Balas Deon tak ingin kalah.
"Lo ada masalah, boy?" Elza menyela di antara keributan Deon dan Rayyan. Menatap datar wajah Gevan.
"Kalau ada masalah cerita sama kita-kita, Van." Lanjut Satria diberi anggukan kecil oleh Putra dan Naufal.
Sementara Alex, dia hanya diam tak berbicara. Kasar, cool dan tampan memang gayanya. Apalagi kemampuannya yang sering kali membuat teman-temannya kesal, IRIT BICARA. Bak mayat hidup di dunia.
Gevan menoleh, menatap murung wajah-wajah laknat para anggota dan wakilnya. "Gue bakal dipindahin ke Aceh kata Mama.." Gevan mengeluh, lenguhannya keluar pertanda dirinya kecewa.
Para anggota GeSpRaNd membulatkan matanya, menatap satu sama lain. "Yang bener kampret!" Rayyan membalas.
"Lo nggak lagi bercanda kan, Van?" Elza mengerutkan keningnya.
"Terus siapa yang bakal ngurus GeSpRaNd Gang?" Sentak Alex membuat Naufal sedikit terkejut.
"Tumben ngomong, biasanya kayak orang bisu, Lex" sarkasnya tertawa menatap Alex yang membalasnya dengan tatapan tajam.
"Bacot!" Umpatnya membuat Naufal memberhentikan tawanya.
"Santai bro santai," balas Satria menepuk punggung Alex.
"Kerjaan kalian kalau nggak berantem ya adu mulut terus! Nggak bosen apa?" Imbuh Putra,
"Jadi gimana, Van? Lo jadi pindah sama Mama lo?" Elza menghiraukan keributan di sebelahnya, memilih terfokus pada Gevan.
"Gue nggak tau, tapi yang pasti gue nggak akan pindah. Gue nggak akan ngebiarin GeSpRaNd Gang diambil alih sama oknum nggak bertanggung jawab." Gevan memijat pelipisnya yang terasa berat.
"Jangan pergi, Van.." Deon mendramatisir keadaan, memasang raut wajah seperti bayi yang harus asi.
"Ih! Norak banget lo, De!" Rayyan membalas.
"Udahlah Van, nggak usah lo pikirin. Kalaupun Mama lo harus pindah, lo kan tinggal bilang kalau mau tinggal sendiri, kalau nggak berani lo tidur bareng kita aja di markas GeSpRaNd." Naufal berusul,
KAMU SEDANG MEMBACA
-Aqueenza [✓]-
RandomCERITA INI BELUM MASUK KE TAHAP REVISI YA! KARENA AUTHOR LAGI FOKUS TAMATIN DULU, JADI KALAU ADA TYPO BISA DI KOMEN LANGSUNG^^ "Ternyata gini rasanya mati-matian nahan luka di dada." Antara Queen Aliza. Panggil saja ia Antara. Wanita berusia 16 tah...