Chapter 3 : Kemunculan seseorang (?)

146 100 151
                                    

VOTE DULU IHH:^

-

-

-

AYO VOTE, KOK BELUM VOTE SIH CANTIKK, MANIESSSSSS,, PACARNYA SIAPA SIH KAMUU KOK LUCU BANGETT!!

-

-

-


TEA MENUNGGU VOTE NYA YA!

-

-
-


Kalian udah pada makan? Jangan telat makan yaa, nanti sakit gimana:v

-
-

Kalo kalian sakit Tea jadi sedih, omong-omong gimana kabar kalian hari ini???

Pasti baik kan yaa^^

-

AYOO,, TEA MASIH NUNGGU KALIAN VOTE TAUK:<

KALO ADA TYPO TANDAIN YAHH//

-

-

Happy reading all!

-

-

━━━━━῭⊱𖤜Antara Queend Aliza𖤜⊰΅━━━━━━


Antara kini berjalan menuju dapur untuk menyiapkan bekal yang akan dibawa Zealova dan juga Avazia. Kenapa Zealova tak menyiapkan bekalnya sendiri? Mengapa Antara mau menyiapkan bekal milik Lova? Padahal ia tau bahwa Lova telah merebut semua kebahagiaannya.

Terlihat ada dua orang yang sudah berjalan keluar dengan membawa koper berisi barang-barang penting. Itulah Adnan dan Valin, mereka sudah siap untuk pergi dan tinggal berpamitan pada Antara.

"Antara.." panggil si tua bangkai itu pada Antara.

Ketika mendengar namanya dipanggil, Antara langsung menemui Adnan. "Ngapain sih manggil-manggil segala" gumamnya.

Ketika sudah sampai di hadapan Adnan dan Valin, Antara langsung bertanya. "Kenapa?" Ucapnya datar.

"Papa sama mama mau pamit, baik baik di rumah ya.. jangan bikin papa khawatir" jawab Adnan.

Antara merotasikan bola matanya dan berkata "Khawatir? Sejak kapan papa sama mama khawatir sama keadaan Antara dan Avazia?"  Ucapnya tanpa memikirkan apa yang akan terjadi nanti.

"Antara, nurut aja sama apa yang papa kamu bilang. Jangan nakal dirumah ya sayang" balas Valin mengelus pundak Antara dan tersenyum.

"Papa ke mobil dulu." Adnan langsung pergi ke mobil untuk menaruh barang-barang mereka di bagasi.

Sementara itu, Valin malah mendorong Antara denngan senyum jahatnya, untung saja Antara tidak terjatuh. "Kenapa mama dorong aku?" Tanya gadis itu.

"Sengaja" ucapnya

-Aqueenza [✓]-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang