"Jadi gimana sama novel 'Voices' yang kamu baca?"
Enbi berhenti menatap sekeliling ruang tamu apartemen milik Elmo. Ia baru sampai tiga puluh menit yang lalu. Dan sekarang sudah pukul tujuh malam. Karena tadi sore, Enbi harus menyelesaikan dua novel yang akan update besok.
Setelah sampai di apartemen, Elmo meminta Enbi menunggu sembari menyelesaikan novel 'voices' milik Elmo yang berjumlah 200 lembar.
Enbi tidak menyangka bisa menyelesaikan novel genre horor tersebut dalam wakru sehari. Itu adalah rekor baginya, karena Enbi tidak menyukai genre horror dan thriller. Namun novel iru sangat bagus dan adegan di novel itu sulit dilupakan. Benar saja kalau novel Elmo selalu keras, karena penulisan dan jalan ceritanya sangat bagus, penuh plot twist dan anti mainstream dan alurnya sulit ditebak. Siapapun yang membaca novel Elmo pasti tidak akan pernah bosan dan selesai dengan cepat karena setiap lembarnya seolah ingin dibaca juga. Karena setiap lembarnya membuat para pembaca penasaran.
"Bagus banget, Saya nggak nyangka bisa baca novel horror cuma dalam sehari. Biasanya bisa tiga harian karena ngantuk sama alur ceritanya. Alur cerita kamu juga bagus, sulit ditebak. Adegan paling plot twist waktu tau dosenya ternyata mucikarinya sih," jelas Enbi.
"Menurut kamu gaya penulisanku bagaimana?" tanya Elmo.
"Bagus kok, mudah dipahamì dan nggak bosenin, terus EYD sama tata penulisan juga udah bagus."
"Bagus. Kamu sudah tahu kan dari salah satu novelku. Jadi saya harap kamu juga bisa membuat novel terbaru saya ini bisa melejit seperti novel sebelumnya," ucap Elmo.
Enbi mengangguk saja. Meskipun ragu dan merinding namun dia akan mencoba sebisa mungkin. Dia harus bisa mempertahankan pekerjaanya demi sesuap nasi.
"Sekarang kamu baca draft episode pertama novel terbaruku. Saya kirim email sekarang" ucap Elmo.
Enbi mengangguk lalu membuka laptopnya dan membuka website smail. Tak selang beberapa detik, Enbi sudah mendapat email dari Elmo. Enbi langsung membukanya.
"Kamu mau minum lagi?" tanya Elmo.
Enbi mendongak menatap Elmo. Haruskah ia sungkan atau tak tau malu? Tapi minuman Enbi sudah tandas dari tadi. Daripada harga diri, sepertinya Enbi harus menghilangkan kehausanya dulu.
"I-iya Kak" ucap Enbi. Gadis itu memutuskan untuk memanggil Elmo dengan Kak, karena Elmo juga tak mengenalnya saat SMA jadi lebih baik sekalian pura-pura nggak kenal saja.
Enbi kembali menatap layar laptopnya yang menampilkan naskah episode pertama Novel Elmo.
The greatest
Aira terbangun ditubuh seorang polisi wanita. Polisi wanita yang kini sedang tidur disofa kantor karena sekarang pukul tengah malam.
"Key! Lo udah bangun?" pekik seorang polisi laki-laki yang kini berdiri didepan sofa tempat tidur Key.
Kedua bola mata Enbi tak hentinya bergulir menatap layar laptopnya. Lalu lima menit kemudian episode pertama sudah selesai ia baca.
"Cepet banget selesainya! Gue jadi penasaran penyebab Aira terbunuh," gumamnya.
"Sudah selesai?" Elmo datang dengan membawa segelas jus jeruk untuk Enbi.
"Ini minum," Elmo meletakkan minuman itu didepan Enbi.
"Terimakasih," balas Enbi lalu menyeruput jus jeruk itu.
Elmo duduk disofa lalu mengambil laptopnya lagi. "Bagaimana?" tanyanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enbi Solo (21+)
Romance21+ Romance, Comedy ■■■ Setelah sekian lama menganggur. Enbi di terima di sebuah perusahaan penerbitan sebagai Editor. Namun kesialanya datang saat Enbi tahu kalau Ketua Tim divisinya adalah sang mantan. Lalu kesialanya datang bertubi - tubi saat...