01 - pandangan pertama

74 3 1
                                    

—mpls; kenali kawanmu, cintai sekolahmu, ikuti mpls mu, mintai nomor osis mu—Egi Jemi Nabhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—mpls; kenali kawanmu, cintai sekolahmu, ikuti mpls mu, mintai nomor osis mu—
Egi Jemi Nabhan.

___

Sejak subuh tadi gadis bernama lengkap Ayudisa Naolin sudah disibukkan dengan kegiatannya, hari ini hari pertama nya masuk sekolah menengah atas.

Pagi ini hari mpls pertamanya, tidak ada beban pada wajah gadis itu karena memang impiannya masuk sekolah favoritnya sudah terwujud.

Pintu kamarnya terbuka, menampakkan wajah ibu nya dari balik pintu lengkap dengan menggunakan mukena putih yang dipakainya.

"Disa udah bangun?" ucap ibu nya lirih

Disa menengok, sontak membuat gadis itu terperanjat kaget.

"Ya ampun ibu ngagetin aja, udah bangun ini lagi siapin perlengkapan yang mau dibawa."

"Sudah sholat? Ibu masak dulu buat sarapan, kamu langsung mandi."

"Udah ibu, iya siap."

Jam sudah menunjukkan pukul 06.20 wib, Disa sudah siap dengan pakaian biru putihnya. Gadis itu masih berdiri didepan cermin sambil menatap rok birunya yang sebentar lagi tidak akan dia kenakan lagi.

"Perasaan baru kemarin gue pake rok biru ini, udah mau ganti aja."

"Dek sarapan dulu!" ucap seseorang dengan suara beratnya sambil mengetuk pintu kamarnya, tidak lama hanya tiga kali ketukan dan suara itu langsung menghilang

Dengan cepat Disa meraih tas dan juga topinya, berjalan keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga dengan cepat.

"Selamat pagi," ucap Disa saat melihat semua keluarga nya sudah berkumpul di meja makan

"Selamat pagi mbul," ucap Arsal Abang satu-satunya Disa

"Pagi sayang," ucap ayah

"BB gue udah turun, udah ngga gembul lagi," ucap gadis itu sedikit kesal, memang Arsal sangat suka sekali mengejek adiknya bahkan sampai gadis itu menangis

"Udah udah jangan ribut, ngga baik didepan makanan ribut," lerai ayah

Butuh waktu 10 menit untuk semua orang menyelesaikan makanannya, sebelum akhirnya semua memulai aktivitas nya masing-masing.

Seperti Arsal yang disuruh untuk mengantar Disa ke sekolah selama masa mpls ini, agar gadis itu tidak terlambat.







Sampai di depan sekolahan bernuansa putih itu mobil yang ditumpangi mereka berhenti.

"Inget ya dis, hari pertama mpls jangan aneh-aneh okeh," ucap Arsal mencoba memberikan nasehat untuk adik

"Ngga, aman pokoknya," ucap Disa enteng

Bukan apa-apa walaupun Disa memang anak baik-baik dan selalu nurut apa kata orang tua, namun gadis itu suka sekali menantang anak-anak yang menurutnya nakal disekolah.

Gebetan ; Lee Jeno [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang