26 - putus

25 4 1
                                    

Tangisan Disa masih terekam jelas dipikirkan, perkataan bahkan hingga tamparan yang gadis itu berikan masih sangat terasa.

Dengan kepulan asap rokok Jemi duduk menikmati malam di balkon kamarnya, tidak ada yang tahu jika Jemi selalu merasa kesepian saat berada di rumahnya.

Rumah yang seharusnya menjadi tempat pulang, baginya hanya tempat singgah sementara. Kedua orang tuanya jarang sekali pulang ke rumah, Jemi hanya tinggal sendiri dirumah. Itulah mengapa Jemi lebih suka menyibukkan diri diluar rumah.

Unknown

ada yg lagi seneng' rupanyaklo lo tau cwo nya mungkin lbh kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ada yg lagi seneng' rupanya
klo lo tau cwo nya mungkin lbh kaget






"Anjing!"

Dengan kesal Jemi lempar ponselnya ke lantai dengan cukup keras, Jemi memijat keningnya rasanya sangat berat dan pusing, setiap hari selalu ada masalah yang bertambah dalam hidupnya.

Lelaki itu mencari keberadaan ponselnya, dia sedikit menyesal dengan tindakannya yang harus melempar ponsel satu-satunya.

Ponsel iPhone 14 pro itu tergeletak mengenaskan di samping pot bunga milik mami nya, untungnya ponselnya masih dapat menyala walaupun kacanya sedikit retak.

Jari-jarinya dengan lihai bergerak diatas layar ponselnya mencari nama kontak Susan❤️ di aplikasi chat.

"Halo kenapa sayang?" suara Susan dari sebrang sana

"Dimana lo?"

"Aku lagi ada di toko buku, kenapa?"

"Yakin toko buku? toko buku dimana yang bising begitu."

Tidak ada jawaban dari Susan, mungkin dia bingung harus beralasan apalagi dengan Jemi.

"Ada sesuatu yang mau gue kasih liat."

"Apa itu yang?"

"Cek whatsapp, jelasin sama gue."

"I-itu bukan aku, kamu dapet darimana?"

"Masa sih?"

"Editan itu pasti yang."

"Editan ya ada bayangannya loh itu, sepatunya juga kaya punya kamu."

Jemi sudah sangat menahan emosinya, namun dia sengaja mengikuti alur permainan Susan. Lelaki itu sudah sangat lelah kalau harus menguras tenaga nya hanya untuk marah-marah.

"B-bukan aku itu."

"Masih sama cowo yang sama? atau beda lagi?"

"Maksud kamu apa ya mi?"

"Ngga usah boong lagi deh San, gue udah tau semuanya."

"Tau apa kamu."

"Mau gue kirim fotonya lagi? ada banyak nih gue."

Gebetan ; Lee Jeno [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang