07 - informasi

16 3 0
                                    

Suara rintikan hujan membuat Disa semakin menutupi tubuhnya dengan selimut, dia bosan tidak tau harus apa sekarang.

Semua sudah Disa lakukan, mulai dari nonton, dance, membaca novel, hingga rebahan gaya apapun. Namun, dia masih saja bosan.

"Kak Jemi lagi ngapain ya?" ucapnya dengan menatap langit-langit kamarnya

Hari Minggu memang cukup membosankan untuknya, dia lebih suka berada di sekolah karena ramai dan dia dapat bertemu dengan semua teman-temannya.

Dia berharap besok hari pertamanya sekolah dapat bertemu dengan Jemi, rasanya sehari tidak bertemu membuatnya sedikit tidak bersemangat.

"Eh, hari pertama sekolah harus buat berkesan, ngapain ya enaknya?" Disa mengganti posisi tidurnya, dan berpikir sejenak

"Gue mau kak Jemi tau keberadaan gue, tapi gimana caranya?"

Gadis itu berpikir sejenak, memikirkan sesuatu untuk besok. Disa ingin sesuatu itu mengesankan untuknya dan juga Jemi.

"Ihh gue punya ide, gimana kalo besok gue bikin bekal aja buat Jemi."

"Tapi gimana caranya? gue gatau kelas dia."

Dengan gusar, gadis itu menenggelamkan wajahnya ke kasur lalu memukul kepalanya beberapa kali.

"Gue harus cari informasi dari mana?"

"Ngga mungkin ke kak Susan kan?"

Tangannya sibuk mencari benda pipih canggih miliknya, di bukanya icon chat berwarna hijau lalu mencari kontak anak osis yang ada di ponselnya.

"Kak Nata?" pencarian Disa terhenti di kontak milik Nata, dia mencoba memikirkan bertanya pada Nata atau tidak

"Aduh gue malu chat kan Nata, dia kan pernah jadi mantan gebetan gue di SMP."

Disa benar-benar dibuat bimbang, Nata juga kakak kelasnya saat SMP dan yang memalukan nya Nata juga pernah jadi incarannya, walaupun mereka hampir berpacaran.

Fakta lain Disa juga tidak mengetahui kalau Nata bersekolah di neo city, dia baru mengetahui saat hari pertama mpls, namun hanya Disa yang melihat keberadaannya.

Tetapi akhirnya saat sepulang dari sekolah, mereka berpapasan di koridor kelas X Nata yang melihat Disa agak kaget, namun lelaki itu kemudian tersenyum manis kearahnya.

"Udah lah nanya dia aja."

Dengan berat hati dan sedikit rasa takut, Disa mengetikan sesuatu lalu mengirimkannya.

Disa
selamat malam kak nata
maaf mengganggu waktunya
saya ingin menanyakan sesuatu

Nata OSIS
selamat malam juga
olin ya?
mau nanya apa lin?

Tanpa menunggu waktu lama, pesannya dengan cepat dibalas oleh si penerima, rupanya Nata masih mengenalnya padahal mereka sudah tidak berkirim pesan setelah kejadian 2 tahun lalu.

Bahkan lelaki bertubuh tinggi itu masih menyebutnya dengan sebutan itu, yang mana hanya Nata yang memanggilnya dengan sapaan Olin.

Disa bingung harus membalas apa, tidak mungkin to the point langsung mengatakan niatnya untuk menanyakan kelas dan tempat duduk Jemi.

Disa
maaf kak
apa saya boleh bertanya

Disa sangat gugup, tanpa sadar dia sudah mengetik kata yang sama. Rasanya memang agak aneh karena mengingat dulu mereka cukup dekat.

Nata OSIS
iyaa olin mau nanya apa
silahkan
saya tungguin

Disa
kakak kenal kak jemi kan?
apa saya boleh tanya soal kak jemi

Gebetan ; Lee Jeno [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang