03 - hukuman

25 3 0
                                    

Setelah kemarin tidak bertemu dengan Jemi, hari ini sudah memasuki hari ketiga mpls itu artinya ini hari terakhir yang nantinya mungkin akan sulit bertemu dengan lelaki itu.

Pagi ini Disa berdoa semoga dipertemukan dengan Jemi walaupun mereka tidak saling berbicara bahkan sekedar menyapa.

Lapangan sekolah sudah mulai penuh dengan siswa, seperti biasa Disa hanya mengenal Kinan jadi mereka selalu jalan berdua.

Rupanya mereka disuruh berkumpul di lapangan karena akan ada beberapa game yang diadakan, mereka hanya diperintahkan untuk membuat kelompok satu kelas.

Sejak tadi Disa masih saja mencari keberadaan Jemi namun bukan Jemi yang dia temui, melainkan Cakra yang juga tengah menatap nya dengan senyuman yang sudah membuat Disa bosan.

Sejak tadi Disa masih saja mencari keberadaan Jemi namun bukan Jemi yang dia temui, melainkan Cakra yang juga tengah menatap nya dengan senyuman yang sudah membuat Disa bosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun banyak yang mengatakan kalau senyuman Cakra sangatlah lucu.

Dengan cepat Disa langsung mengalihkan pendanaannya kearah lain, ternyata yang dia liat diujung sana jauh lebih menarik.

Dia Jemi, lelaki itu tengah memperhatikan jalannya acara, entah apa yang dia liat yang pasti dia melihat ke arah lapangan.

"Ganteng bangettt," ucap Disa dengan memainkan jarinya gemas

"Iya dis makasih ya, kamu juga cantik banget," ucap seseorang dari arah samping

"Makasih kak," ucapnya kegirangan, Disa benar-benar tidak menengok kearah seseorang yang ada di sampingnya itu

Disa masih kegirangan dengan pujian dari seseorang yang dia tidak hiraukan siapa, namun setelah beberapa detik dia baru tersadar bahwa yang mengatakan itu bukanlah Jemi.

"Siapa yang ngomong tadi?" ucapnya kebingungan

"Gue dis, Cakra."

"Hihh lu ngapain sih disini, gue berharapnya kita ngga satu sekolah."

"Emang susah dis kalo udah jodoh," mendengar penuturan Cakra, Disa hanya memutar bola matanya malas

"Kan udah gue bilang, ngga usah deketin gue lagi."

"Tapi gue maunya deketin lu, gamau yang lain."

"Udah ya, gue udah capek diikutin lu mulu."

Mereka berdua masih saja berdebat, kalau masalah berbicara jelas Disa yang akan menang namun Cakra pun tidak mau kalah, yang dia yakini kalau semua tidak ada yang kebetulan memang sudah takdirnya dia berjodoh dengan Disa mungkin itu pemikirannya.

"Heh kalian malah ribut sendiri, kalo berantem dirumah aja jangan disini," ucapan dari seseorang langsung membuat keduanya terdiam

Disa menengok namun rasanya dia ingin pingsan di pelukan laki-laki yang ada dihadapannya itu sangking kagetnya.

Dia Jemi dengan Hanif, ada lelaki yang sedari hari pertama sudah Disa sukai tengah berdiri dengan lengannya yang ditekuk menyilang didepan dada.

"Kita ngga ada hubungan kak, emang dia aja yang suka ngeselin, ngikutin saya mulu," ucap Disa sengaja mengadu agar Cakra yang kena marah

Gebetan ; Lee Jeno [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang