34 - status baru

10 3 0
                                    

Motor Jemi sudah terparkir rapi di sekolahan, ada yang berbeda hari ini Jemi berjalan dengan menggandeng erat tangan Disa seakan memperlihatkan ke semua orang bahwa Disa sudah resmi menjadi miliknya.

"Anying gue ngga salah liat?" Kaget Hanif saat mereka tidak sengaja berpapasan di koridor kelas

"Kurang jelas nif?" tanya Jemi dengan sengaja mengangkat genggaman tangannya kehadapan hanif

"Tai sok amat lu, gws dis tiati Jemi ngejar," ejek Hanif yang langsung berlari kencang masuk ke kelasnya

"Hanif beruk!" kesal Jemi

Sementara Disa yang melihat pertikaian keduanya hanya kekeh pelan, Hanif si jahil sedangkan Jemi si sumbu pendek membuat keduanya sering bertengkar.

"Kamu malah ketawa, seneng ya aku diejek Hanif?" Dengan cepat Disa menggelengkan kepalanya

"Kalian lucu kaya upin ipin."

"Mana mau aku kembar sama Hanif," lagi-lagi Disa tertawa mendengar jawaban Jemi yang asal

"Eh dis, tangan aku tiba-tiba ada sarang laba-laba nya ya?" ucap Jemi memperlihatkan tangan kirinya

"Kode-kode segala."

Disa langsung meletakkan tangannya diatas tangan Jemi yang dengan cepat lelaki itu genggam erat, kegiatan mereka membuat semua pasang mata menatap keduanya, begitu juga dengan seseorang yang jauh di ujung lorong dibelakang mereka yang juga menatapnya dengan ekspresi yang setengah bahagia setengah kecewa.

"Udah berakhir ternyata, selamat ya lin semoga Jemi beneran orang yang tepat."






Sampai di kelas X MIPA 1 pegangan tangan mereka masih belum terlepas, Disa duduk di bangku nya Jemi juga ikut duduk didepannya. Keduanya menjadi pusat perhatian satu kelas.

"Kak Jemi ngga ke kelas?"

"Nanti masih mau liat kamu dulu," Jemi menopang tangannya pada dagu, matanya tidak teralih dari kekasih barunya

"Kak jangan gitu diliatin yang lain," protes Disa saat melirik ke sekelilingnya

"Biarin aja, biar pada tau."

"Udah sana ke kelas, udah mau masuk," usirnya dengan sedikit mendorong badan Jemi untuk segera beranjak dari tempatnya duduk

"Yaudah, aku ke kelas dulu ya sayang," pamitnya lalu langsung menghilang dari kelas

"CIEEEEEEE!" kompak satu kelas meneriaki keduanya

"GILE DISA TEMBUS JUGA PACARAN SAMA KAK JEMI!" Runa kegirangan sambil memeluk Disa yang juga melihat tingkah nya

Namun—berbeda dengan Kinan gadis itu malah diam tidak bereaksi apapun, seakan tidak peduli dengan status baru temannya.

"Kinan lo kenapa diem aja?" tanya Disa

"Terus gue harus gimana? kaya Runa yang kegirangan gitu?"

"Lo ngga suka ya gue pacaran sama kak Jemi?" Terdengar Kinan menghembuskan nafasnya panjang

"Gue suka lo bahagia, tapi gue masih males aja liat muka kak Jemi," Disa langsung memeluk Kinan dan mengusap lembut lengan temannya

"Kinan makasih ya udah peduli sama gue, tapi gue udah yakin kak Jemi udah ngga kaya dulu lagi, dia juga kayanya tulus sama gue."

"Bener ya dis, gue sayang banget sama lo Disa," ucap Kinan dengan memeluk sahabat baiknya tentu Disa langsung membalas pelukan hangatnya







Sementara dikelas Jemi teman-temannya sudah berkumpul di tempat duduknya, melihat mereka semua ada di sana membuat Jemi keheranan.

"Ngapain pada disini?"

Gebetan ; Lee Jeno [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang