Part 25

40 6 0
                                    

⚠️FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️
GIVE ME 💙💙💙 IN HERE!!

~HAPPY READING~

"Rasanya gini ya kalau menjatuhkan barang tanpa menyentuh barang itu." Kata Alya bermonolog kala meminun capuccino di pagi hari di dapur.

"Kamu kenapa?" Tanya Mbak Angel yang kini tengah memasak menu nasi goreng untuk penghuni di pagi hari ini.

"Gapapa mbak."

"Yakin? Bukannya kamu semalam ketemu sama Reynald ya?"

"Tau darimana?"

"Apasih yang gak kakak tau?"

"Udah selesai masalahnya, tapi ya gitu deh tetep aja gue sakit hati kak dia balikan sama orang lain ketika masih sama gue."

"Jangan bilang Reynald balikan sama Seira?" Tebak Angel

"Nih kalau nggak percaya, gue sendiri liat dengan mata kepala gue sendiri kak, lagian semalem dia udah jelasin sih." Terang Alya sambil menunjukkan berita itu sekilas kepada kakaknya.

"Ada yang gak beres tuh kayaknya."

"Emang tapi dia sengaja masuk perangkap supaya bisa mencari petunjuk di cewek itu."

"Yaudah deh, kamu bersih-bersih dulu, kan udah dijelasin sama Rey kan, gak perlu ada yang dikhawatirin, nanti kalau tuh anak nyakitin kamu bilang aja, kakak siap ngecincang tuh bocah." Kata Angel

"Iya iya deh kak, yaudah gue ke atas dulu ya kak." Kata Alya sembari terkekeh melihat tingkah kakaknya itu, namun sebelum beranjak dari dapur ia ingin menanyakan suatu hal.

"Kak, kak Gavin belum pulang ya minggu ini."

"Iya, kenapa kangen? Akhir pekan dia pulang."

"Ohh yaudah deh kalau gitu." Selepas itu Alya memutuskan untuk mandi dan merenungkan diri sejenak di balkon kamarnya, kala mentari belum memunculkan segenap awaknya ke atas bumi.

Gadis itu merenung di balkon sambil menghabiskan minuman, lalu sekilas ia mengingat momen kebersamaan ia dengan Rey. Mulai dari ia yang bermain bersama di pasar malam, diantar pulang malam-malam, saat diantar pulang karna kebasahan, sampai ia marah kepada Rey, tanpa ia sadari rasa cemburu, rindu, dan sedikit sesal hinggap saat ini.

Ia menghela napas pasrah, lalu membuang minuman kaleng tersebut dan beranjak ke kamar mandi untuk menyegarkan pikirannya yang pagi ini terasa kalut.

Di tempat yang sama dengan kondisi yang berbeda, Angel menelepon Reynald, bermaksud menemuinya malam ini di ruang pertemuan mereka.

"Temui kakak di rumah." Satu kalimat yang terlontar dari mulut Angel membuat Reynald dengan sigap menjawab tegas.

⚪️⚪️⚪️

Malam hari pun tiba, dengan kecepatan di atas rata-rata Reynald mengendari sepedanya membelah jalan raya. Meskipun cukup ramai dengan pengendara lain, tak membuat lelaki satu itu takut.

10 menit berlalu, ia telah sampai di kediaman kakaknya dan calon pacarnya itu-Alya.

Ia memakirkan sepedanya di teras rumah tersebut, seperti biasa ia suka sekali membenahi rambutnya yang berantakan itu, walaupun memakai helm tetap saja ia tak mau pesona di depan gadis yang ia sudah lama sukai menjadi hilang; itulah kebiasaan konyol Reynald, namun menguntungkan juga.

Setelah pintu diketuk tampaklah gadis yang memakai piyama bermotif bintang-bintang berwarna navy membukakan pintu.

"Masuk, ada apa lo kesini?"

Alya Mission [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang