Part 28

34 6 0
                                    

⚠️FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️
GIVE ME💙💙💙 IN HERE!!

~HAPPY READING~

Malam berjalan dengan begitu cepat. Alya yang malam ini memakai Dress selutut, looknya yang begitu feminim dengan tema vintage. Melihat pantulan dirinya di depan cermin terasa seperti princess yang turun dari kerajaan bawah laut, begity cantik.

"Non Alya, ada Reynald yang nunggu dibawah." Teriak Bi Inah dari luar kamar Alya

"Iya bi, sebentar." Balasnya setengah berteriak.

Setelah semua dirasa yang dibawanya lengkap tiada tertinggalan apapun, termasuk earphone set yg dia pakai untuk mendeteksi suara.

Kemudian ia beranjak kebawah menemui Reynald yang tengah menunggunya sambil bersandar di depan body mobil.

"Cantik banget hari ini princess." Pujinya yang membuat Alya teringat kembalia masih menyimpan rasa kesalnya.

"Udah ya gak usah muji-muji gitu, gak mempan, ayo gas keburu telat." Ucapnya yang langsung masuk ke dalam mobil Reynald, tenang saja itu mobil milik Denish, sengaja ia pinjam terlebih dahulu malam ini.

"Masih ngambek aja nih anak." Ucapnya terkekeh pelan.

Di sepanjang perjalanan juga Alya sedang memastikan semua berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ekspetasi mereka. Tiada obrolan, sehingga hening, namun syukurnya mereka tidak terkena macet di malam hari.

Sesampainya dirumah Seira, Lelaki yang memakai kemeja hitam dengan balutan celana hitam juga touchwatch serta rambutnya yang diberi gatsby itu sangat memukau di mata Alya, namun saat ini ia ingun serius sebab ia ingin misinya segera terselesaikan dengan baik.

"Ingat rencana kita sebelumnya, kita harus berhasil memancing mereka untuk keluar menemui Aster."

"Iya gue inget, sekarang daripada membuang waktu lama lebih baik kita masuk."

"Okey, lets go!"

Belum beberapa langkah mereka berhenti tepat di depan pintu rumah Seira, si pemilik rumah tersebut membuka pintu dengan balutan dress merah yang ketat pada tubuhnya. Alya hanya menatap cewek tersebut dengan ekspresi wajah datar.

"Loh ada Alya juga disini, yaudah deh sekalian bareng yekan, ayo masuk dulu." kata Seira seolah-olah mereka baru saja memulai pertemanan yang sangat baik walaupun kenyataannya tidak seperti itu.

Kemudian keduanya masuk ke dalam rumah Seira yang terbilang mewah namun tidak semewah rumah Alya, seperti nampak orang kaya baru. Di dalam rupanya sudah ada Alvino yang duduk di meja makan, jadi mereka di undang hanya sekadar pamer ria saja kah ini, mungkin itu konsepnya, meskipun Reynald dan Alya hanya mengikuti alur mereka, namun dibalik itu keduanya tetap menjalankan rencana yang telah meteka susun siang tadi.

"btw, gue kira hanya Reynald yang datang, ternyata ada Alya juga, seneng deh gue, rumah gue jadi rame." Ucapnya sambil tersenyum penuh kebahagiaan yang Rey Yakin itu hanya sekedar manis di depan doang.

"oh ya, gue undang lo kerumah buat makan malam bareng, kebetulan juga Alvino datang buat ngasih sesuatu ke gue tadi." Kata Seira sambil memegang pergelangan tangan Rey dengan genit dan tersenyum kea rah Alvino, yang dibalas sama juga.

Seakan-akan pemandangan di depan Alya ini untuk dipamerkan kepadanya. Untungnya Alya bisa menahan semua kekesalan sebelum tragedy nanti yang ia berharap berjalan dengan lancar.

"anyway, lo gak penasaran sama sesuatu yang dikasih Alvino?"

"mungkin tas atau baju, kesukaan cewek, lagian gue juga gak begitu penasaran."
Tebak Rey yang mulai malas membahas hal ini, sama saja seperti dulu tidak ada perubahan, mungkin sedikit perubahan pada penampilannya yang tambah seksi dan memakai makeup terus daripada sebelumnya.

Alya Mission [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang