Part 3

117 26 1
                                    

Drrtt.. drrtt.. drrtt..

Alarm di handphone Alya bergetar lalu ia mengambil yang berada di atas meja nakas di sebelahnya meski dengan keadaan masih mengantuk.

Setelah ponsel itu berada di tangannya, kemudian Alya membuka satu matanya dan betapa terkejutnya ia melihat jam sudah menunjukkan pukul 06.25 artinya – ia terlambat masuk sekolah, meski ada sisa beberapa menit perjalanan ke sekolahnya, tetap saja baginya suatu hal yang wajib, tiada kata 'terlambat' dalam kamusnya.

"WHAT?" Alya membelalakkan matanya terkejut, buru-buru ia membangunkan teman yang lainnya.

"WOY, BANGUN GAIS!" Alya mencoba untuk membangunkan teman-temannya itu yang masih tidur nyenyak.

"Pagi-pagi udah berisik aja sih, jam berapa emang?" Aleta terbangun sebab teriakan Alya mengganggunya.

Kemudian Alya menunjukkan jam yang tertera di hpnya itu. Sontak Aleta tak kalah hebohnya, ia melototkan matanya terkejut juga

"KITA TELAT!"

Kan apa kata tadi semalam kalau mereka ketiduran, alhasil televisi yang semalam masih menyala lalu di matikan oleh ART di rumah Alya itu.

"WOY SEMUA, AYO BANGUN UDAH KESIANGAN NIH KITA!" teriak Aleta bak toa di rumah Alya. Aca dan ica, kembaran itu ikut terbangun dan melihat jam yang tertera di hp masing-masing dan sama seperti yang Aleta lakukan mereka terbirit-birit bangun untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah.

"Kalian pake kamar mandi di atas aja, gua dibawah, cepatan!" Teriak Alya yang sudah berada di kamar mandi milik orang tuanya.

Jika mereka pakai satu kamar mandi untuk 4 orang alamat saja mereka berebut dan kemungkinan bakalan telat masuk.

Seperti biasa Alya selalu sendiri di rumah, kemungkinan kalau ramai bakalan ada kakaknya atau mbak angel kekasih kakaknya. Orang tuanya jarang ada di rumah, pastinya mereka pergi bekerja ke kantor ataupun pergi dinas di luar negeri. Bahkan kalau gak sempat pulang ke rumah, kedua orang tua Alya menginap di hotel. Jadilah di rumah tersisa ART dan Alya seorang, walaupun biasanya teman-teman alya menginap untuk menemaninya.

Beberapa menit kemudian

"Al, lo gak mandi?" Tanya Aca sembari melihat Alya yang selesai membereskan kasur dan selimut yang mereka pakai semalam di ruang keluarga.

"udah, kok lo kok gak buruan mandi, udah telat nih,"

"gue udah mandi juga kok, kamar mandi satunya dipakai Icha jadi gue tadi pake kamar mandi tamu."

"tumbenan gak mandi berdua," alya berkata seperti itu karena biasanya kembaran itu kalau waktu mepet pasti mandi berdua, tapi kali ini mereka sepertinya sudah sama-sama dewasa, sudah tau letak memalukan dan menyebalkannya dimana.

"dia udah masuk duluan tadi, Aleta aja harus ngalah pakai kamar mandi orang tua lo." jelas Aca kemudian. Alya terkekeh mendengar penuturan Aca, melihat tingkah lucu sahabatnya di pagi hari ini membuat moodnya sedikit naik.

"kalau udah selesai semua ntar langsung masuk mobil aja ya, gue tunggu di garasi," teriak Alya dari lantai atas tepatnya di balkon kecil menjadi penghubung lantai atas dan bawah. Agar mereka setelah selesai langsung bersiap-siap menuju sekolah. Untungnya mereka pada bawa baju sekolah, kalau nggak pasti kalang kabut sih.

Setelah dirasa semua sudah beres dan tidak ada yang tertinggal, mereka semua masuk ke dalam mobil yang pemiliknya sudah menunggu 5 menit yang lalu dan mereka langsung menuju ke sekolah.

Butuh 15 menit untuk menerobos jalanan yang mulai padat di ibukota.

***

Tepat 06.55 mereka sampai di sekolah.

Alya Mission [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang