Heyooo cintaaa😻
Jangan lupa vote dan komenn nya sayy
Happy Reading!💗
"Asu-asu! Bisa-bisanya kesana cuma buat adu bacot. Udah gitu emaknya si Elisabeth ngeselin banget lagi. Bodo amat mau gimana keluarga si Elisabeth. Ndak peduli aku."
Elisa cukup kesal dengan kejadian yang baru saja terjadi padanya. Itulah alasan mengapa Elisa selalu menolak kala keluarga Elisabeth mengundang nya. Elisa tau pertemuan itu akan berakhir tidak mengenakkan.
Elisa sekarang berada di mobilnya. Gadis itu merenung sesaat.
Ting!
Ting!
Ting!
Notifikasi ponselnya membuat Elisa meraih ponselnya.
Elisa membuka aplikasi WhatsApp
Romi
El
Hari ini ada tawaran pemotretan. Terima gak nih?
Terima aja. Kebetulan aku tidak ada kerjaan hari ini
Oke!
Elisa menghembuskan nafas pelan. Ia sudah mulai menekuni kebiasaan Elisabeth, yakni menjadi model. Semenjak memasuki raga Elisabeth, Elisa terus belajar tentang dunia permodelan. Tak butuh waktu lama Elisa berhasil mempelajarinya, mulai dari situlah Elisa mulai menerima tawaran-tawaran pemotretan.
Elisa melihat-lihat chat yang masuk di ponselnya. Elisa terfokus pada satu pesan tanpa pikir panjang gadis itu memencet room chat tersebut.
Farezta
El
Hari ini kamu sibuk?
Iya Rez. Hari ini aku ada jadwal
begitu ya? Apa boleh aku menemani mu hari ini?
Elisa sudah tak heran dengan jawaban yang akan Farezta beri. Karena lelaki itu pasti akan meminta ikut dengannya dan Elisa pun tak pernah menolak permintaan Farezta itu.
Farezta
Boleh Rez.
Oke nanti bareng atau gimana?
Kamu nyusul aja ya Rez. Aku bareng sama Romi soalnya
Oke El. Sampai nanti ya.
Read.
Elisa tak membalas pesan dari Farezta. Gadis itu bersiap menuju lokasi pemotretan nya.
♡♡♡♡
Sesampainya disana, Elisa langsung di tuntun menuju ruang rias.
Elisa di dandani begitu cantik. Setelah berdandan, Elisa di bawa menuju ruang studionya.
Elisa tersenyum kala melihat Farezta yang sedang duduk di samping Romi--manager nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elisa's Transmigration
FantasiElisa Latasha Mauren hendak di jual oleh ibu tiri nya ke salah satu rumah wanita malam. Elisa tentu tak terima, ia memilih kabur dari sana dan sialnya lagi suruhan dari ibu tirinya malah mengejarnya sampai ia tersesat tak tau kemana, hingga akhirnya...