10 : Elisa's Transmigration

107K 6.9K 100
                                    

Heyooo cintaaa😻

Jangan lupa vote dan komenn nya sayy

Happy Reading!💗

Kedekatan Elisa dan Farezta kian terjalin. Berawal dari malam itu, mereka menjadi cukup dekat.

Farezta pun semakin berusaha mendekati Elisa dengan alasan pertemanan. Tanpa Elisa sadari Farezta sudah menaruh hati padanya.

Elisa tipe cewek yang tidak peka. Jadi jika suka katakan suka jika tidak katakan tidak. Cukup simple bukan?

Hari ini Elisa dihubungi oleh keluarga nya untuk berkunjung ke kediaman Fernandez. Awalnya Elisa menolak tapi karena bujukan dari ibu nya mau tak mau Elisa harus pergi.

Elisa kini berada di dalam mobilnya. Tanpa babibu, Elisa langsung melajukan mobilnya menuju kediaman Fernandez.

Selang beberapa menit mobil Eliza sudah sampai tepat di depan kediaman Fernandez.

Dengan malas ia berjalan keluar mobil dan langsung masuk kedalam.

Elisa berdecih pelan kala baru masuk ia sudah melihat pemandangan yang tak mengenakkan.

"Rombongan babi-babi kecil di sini lagi, asu!" batinnya.

Sudah bisa kalian tebak siapa kan? Yap! Aldrich dkk.

Elisa berjalan melewati mereka dengan tatapan malas. Ia ingin langsung menemui ibu nya.

"Ma." Panggil Elisa pada sang ibu yang sedang sibuk menyiapkan sesuatu.

Karina membalikkan badannya, ia langsung tersenyum manis kala melihat kehadiran anaknya. "Astaga sayang, kamu sudah datang?" Karina berjalan memeluk Elisa.

Elisa mengangguk tak urung ia membalas pelukan sang ibu.

Karina menguraikan pelukannya ia menatap wajah cantik putrinya. "Mama pikir kamu ga bakal dateng tadi"

"Mama sudah mengancam, jadi tidak ada alasan bukan?" Elisa berjalan mendudukkan bokong nya di salah satu kursi.

Karina tertawa pelan menanggapi ucapan Elisa.

Elisa mengalihkan pandangannya ke arah Claudia yang berada di samping ibu nya. Elisa memandang gadis itu sekilas, lalu memilih memakan cemilan yang berada di meja.

"El, ini Claudia pinter banget loh masaknya. Mana masakan nya enak banget, kamu harus belajar dari dia ya El" ucap Karina. Claudia tersenyum mendapati pujian dari Karina.

Elisa memutar bola matanya malas "Ga sudi" ucap Elisa pelan.

Karina memandang Elisa "Kenapa sayang?"

Elisa menggeleng menjawab pertanyaan mama nya.

"Tante, ini sudah selesai" ucap Claudia sembari memegang piring yang berisi makanan.

"Ah iya, kamu taruh di ruang tamu aja ya. Buat temen-temen kamu yang lain" ucap Karina.

Claudia mengangguk sembari terus mempertahankan senyumannya, gadis itu berjalan ke ruang tamu.

Elisa's Transmigration Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang