15 : Elisa's Transmigration

100K 6K 85
                                    

Haii!!

Selamat malam mingguu, khusus malam ini aku update lagi nih, nemenin kalian kaum rebahan😁

Aku cuma mau ngucapin maaf klo misalkan ceritaku ga sesuai sama pola pemikiran kalian. Kita juga pastinya tau kan, setiap pemikiran orang itu beda-beda. Trus bnyk yang kesel karna ed ga muncul-muncul. Semua itu bertahap, ga akan langsung nongol tanpa basa-basi. Ini semua udah aku susun jadi bagian dari ALUR cerita. Tunggu sebentar lagi Ed pasti bakal muncul jadi aku mohon pengertian dan kesabaran kalian 😁🙏

Semuanya perlu tahapan oke? Jadi aku harap kalian lebih bijak lagi kedepannya. Mari kita saling menghargai, kritik dan saran kalian aku terima asal dengan bahasa yang baik dan sopan.😁

Sekian, Terimakasih buat yang mau ngeluangin waktu untuk baca ini. Langsung kecerita aja ya, jangan lupa follow, vote, and komen ya💞

Enjoy!!

Happy Reading!💗

Hari ini Elisa memutuskan untuk tidak masuk kuilah. Karena memang ada jadwal pemotretan Sekitaran jam 9 pagi Elisa sudah menuju lokasi pemotretan dengan ditemani oleh sang manager tentunya.

Jam 12 Elisa sudah menyelesaikan pemotretannya. Ia kemudian meminta Romi untuk pulang lebih dulu. Elisa ingin menjenguk Farezta yang masih berada di rumah sakit.

"Rom, kau pulang saja duluan. Aku ingin menjenguk Farezta lebih dulu" ucap Elisa.

"Kau yakin tidak ingin kutemani El?"

Elisa menggeleng "Tidak perlu Rom, aku bisa sendiri." Balas Elisa.

Romi pun mengangguk mengerti "Baiklah kalau begitu. Hati-hati ya El jangan ngebut" ingat Romi.

Elisa mengangguk ia membunyikan klakson mobil pertanda pamitan.

Mobil Elisa pun mulai melaju menuju rumah sakit. Diperjalanan Elisa berpikir untuk singgah ke toko buah terlebih dahulu.

Setelah membeli buah Elisa kembali melanjutkan perjalananya menuju rumah sakit.

♡♡♡♡

Elisa sudah berada di depan ruang rawat Farezta. Sebelum tentu masuk ia mengetuk pintu ruangan itu terlebih dahulu.

Ceklek

Aletha tersenyum menatapnya. "Hai El, ayo masuk" ucap Aletha.

Elisa membalas senyuman Aletha dengan sopan "Ah iya kak,"

Elisa memasuki ruangan. Ruangan Farezta cukup sepi karena yang menjaga Farezta hanya Aletha juga suami nya. Jika kalian bertanya dimana orang tua Farezta? Mereka sekarang di rumah. Tadi pagi mereka sempat berkunjung sebentar tapi karena sudah siang Aletha meminta mereka untuk kembali saja, biar mereka bisa beristirahat di rumah. Mengingat umur mereka yang sudah tak muda lagi.

"Heyo tata"

Elisa menunduk, ia menatap gadis kecil yang tersenyum padanya. Elisa membalas senyuman gadis kecil itu dengan ramah. "Hallo" Elisa menyapa balik gadis kecil itu.

Gadis kecil itu tersenyum lucu, matanya menyipit. Elisa yang gemas pun menyubit pelan pipi tembem nya.

"Tata antik, acal nya ban lez ya?"

Elisa's Transmigration Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang