15

6.3K 667 20
                                    

Florida Territory Imperial Defense

Tiga Truck angkut personiel telah tiba di Kamp militer kekaisaran. mengangkut 3 regu penyihir dari distrik Tourusm. mereka mulai turun satu persatu dari sana menginjak tanah berlumpur yang penuh dengan genangan air. menatap langit memperlihatkan awan yang gelap di sertai petir. rintik rintik hujan mulai turun membasahi mereka.

"Cepat bergerak"

Luis berteriak kepada bawahanya dengan tegas. dia dipilih menjadi penanggung jawab sekaligus Pemimpin atas misi yang berbahaya ini. Walaupun hatinya menolak untuk melakukanya tetapi karena ini perintah dari pusat mau tidak mau dia harus menurutinya.

3 Regu penyihir mulai berlari memasuki gedung yang telah di siapkan untuk mereka. itu adalah sebuah rumah dari seorang warga Kekaisaran yang di alih fungsikan menjadi sebuah kamp tentara. semua rumah di daerah tersebut telah mengijinkan untuk kekaisaran melakukan operasi militer. 

karena operasi ini dilakukan secara mendadak dan darurat membuat mereka mau tidak mau membuatnya seperti itu untuk membuat tempat peristirahatan bagi tentaranya. tetapi beberapa dari divisi medis dan logistik telah mendirikan tenda darurat mereka yang tersebar disana.

"disini adalah markas kita, dan bangunan ini akan menjadi rumah kalian untuk sementara, tolong atur posisi kalian tempat kita tidak luas, simpan barang bawaan kalian dan berkumpul sesuai Regu, 2 jam dari sekarang kita akan melaksanakan penerbangan pertama kita di dalam misi ini, jadi manfaatkan dengan baik mengerti"

"Siap mengerti"

Serentak semuanya menjawab, Luis pergi keluar bangunan.

orang orang disana mulai menyimpan tas besar yang mereka bawa, dan mulai menyusun posisi mereka berdasarkan regu. Ruangan disana memang cukup luas tetapi untuk ditempati 100 orang mungkin terlalu berlebihan. mau tidak mau mereka harus berbagi satu samalain dan menerimanya. Itu lebih baik di bandingkan tidur di luar yang di penuhi lumpur.

"aku benar benar mual"

Gustaf bersuara sambil menahan rasa mual di dalam perutnya. kepalanya terus berputar setelah mengendari truk selama berjam jam, dia telah menahanya selama ini karena tidak mau di tertawakan.

"bodoh cepat keluar dan muntahkan disana"

Dengan cepat dia berlari keluar dengan tergesa gesa.

Suasana di Regu 3  bisa terbilang cukup hening dibandingan dengan regu 1 dan 2 yah itu wajar karena Philia kini tengah berada di samping mereka dengan wajah yang kesal akan sesuatu. mereka dengan hati hati membereskan barang barang mereka dan merapihkan posisinya dengan sangat hati hati, khawatir akan menyinggung wanita di samping mereka. Wajah mereka masih terlihat memar dan beberapa benjolan menempel disana.

"oy ada apa dengan kalian, wajah kalian seperti telah tersengat lebah"

tanya seseorang dari regu 1 dengan senyuman mengejeknya dan membuat semua regu 3 terdiam.

"apa kalian dengar aku bertanya pada kalian"

 Regu 3 hanya bisa terdiam dengan kesal mereka tidak mungkin mengatakan kebenaranya. mereka terlalu malu untuk mengatakan bahwa itu adalah perbuatan dari seorang gadis. Serta terlalu beresiko menceritakan itu dikala sang Komandan tengah berada di samping mereka.

"pergi kau Feins jangan ganggu reguku" ucap Philia tanpa melirik dan kini sedang membereskan barang bawaanya dan mencoba untuk tidur.

"apa.., apa kau mencoba memerintahku dasar wanita lemah" Philia terdiam sesaat. semua regu 3 saling menatap satu sama lain dengan khawatir. mereka tau suasana hati komandan mereka sedang tidak dalam kondisi baik melihat dari raut wajahnya yang sedari tadi terlihat seperti sedang kesal.

NEMESIS The Demon from EmpireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang