Typo~!
Happy Reading.
*
Yugyeom menatap sayu pada botol minuman keras yang menjadi alat penghias meja kerjanya . Lagi dan lagi, ia menjadikan champagne sebagai teman dalam mengingat kepingan-kepingan kenangan manis yang telah ia lewati bersama dengan sinb.
Masih begitu sangat jelas dalam ingatan, bagaimana indahnya cara tuhan mempertemukan mereka berdua.
Hari itu, hujan turun dengan sangat lebat. Seolah malaikat yang bertanggung jawab atas air di bumi menumpahkan seluruh persediaan nya dari langit. Kilat disertai dengan suara petir yang saling bersahutan menambah kesan betapa sedihnya bumi saat itu.
Disana, yugyeom nampak sedang menunggu clarissa yang sedang memanjakan diri di sebuah salon ternama. Tempat yang dijadikan para wanita-wanita kelas atas sebagai tempat berkumpulnya mereka.
Sungguh demi apapun, yugyeom sangat bosan! Jika bukan karena paksaan dari sang ibu, ia tidak akan mungkin mau menemani calon tunangannya itu. Namun di tengah kebosanan tersebut, itulah kali pertama matanya menangkap sosok cantik sinb.
Gadis dengan rambut panjang yang tergerai, nampak berjalan lambat-lambat dari satu teras ke bangunan teras yang lain. Mungkin mobil gadis itu terparkir cukup jauh dari lokasi dia saat itu.
Yugyeom melihat kaki jenjang sinb bergetar hebat saat suara petir yang terdengar sangat keras. Namun meski begitu, sinb sama sekali tidak menyerah. Gadis cantik itu tetap melanjutkan berjalan hingga sampai ujung tanpa bantuan dari siapapun.
Sungguh rapuh, namun sangat pemberani. Dari sanalah yugyeom tidak bisa melupakan wajah polos sinb yang mampu membuat ia merengut sekaligus tersenyum.
Setelah nya, mereka berdua pun kembali bertemu dalam salah satu acara amal yang diadakan oleh sebuah yayasan kemasyarakatan,diacara tersebut sinb bernyanyi dengan iringan gitar. Dan sampai detik ini, yugyeom tidak pernah bisa melupakan setiap detail mengenai diri sinb saat itu. Mulai dari bagaimana raut bahagia yang gadis itu tunjukan saat anak-anak penyandang disabilitas memeluk dia.
Bahkan warna pakaian yang sinb kenakan serta model jepit rambut yang menghiasi rambut panjangnya masih teringat sangat jelas oleh yugyeom.
'Kau dimana bee? Aku merindukan mu.'
Yugyeom menghela napas berat saat terdengar suara ketukan pintu, tetapi tidak bisa membuat ia kehilangan bayang-bayang sosok cantik sinb.
"Gyeom-ah, apa yang sedang kau lakukan??" Tanya nya lembut.
Sosok clarissa sang tunangan yang anggun dan mempesona pun juga tidak bisa melenyapkan bayang-bayang sinb, sebab saat ini yugyeom sedang berada dibawah pengaruh alkohol.
"Apa lagi memangnya, Honey?" Yugyeom mengangkat tinggi satu botol champagne," ini minuman,,,apa kau ingin bergabung dengan ku? Cheers..." Dia tersenyum lebar sekali. Sebuah senyum yang tidak akan pernah pemuda itu berikan pada clarissa saat kesadarannya sedang terkendali.
Melangkah maju, clarissa berjalan menghampiri yugyeom yang membuka kedua tangan lebar, menunggu kedatangannya. Secepat kilat clarissa menghambur masuk kedalam dekapan tersebut dengan linangan air mata yang langsung tumpah begitu wajahnya menyentuh dada bidang sang tunangan.
"Hei, kau menangis? Hahaha,," yugyeom tergelak miris, ia menyeka air mata yang mengalir diatas pipi clarissa." Tidak ada yang perlu kau tangisi, honey? Ini adalah waktu kita untuk berpesta. Kau sudah memenangkan semuanya saat meminum racun sialan itu!! Sinb ku telah pergi entah kemana, dia memilih meninggalkan ku demi dirimu.!!"
Clarissa terisak. Sepasang matanya memerah menahan rasa perih yang teramat dalam saat mendengar semua penuturan yugyeom dalam ketidaksadaran pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love [Married Life] || JJK & HSB 🔞 [Tamat]
Romanzi rosa / ChickLitSinb hwang gilbert, seorang aktris cantik yang memiliki segudang skandal panas. Menggoda sang ayah tiri, tidur bersama dengan beberapa produser film terkenal, hingga menggoda seorang CEO muda pemilik perusahaan terbesar di kota London yang telah me...