ZINA menunggu pasangan Imam yang masuk ke tempatnya dan begitu beruntungnya ia ketika mendapat lawan yang sangat lemah kepada wanita seksi: Pak Badri dan Pak Luth.
Mereka terjatuh di ruangan pengab dan remang-remang. Banyak gorden semacam selendang melintang ke langit-langit yang sangat tinggi. Cahay biru menyeruak dari setiap celah-celah tipis di ruangan tersebut. Bau amis dan pandan menyengat di beberapa bagian. Di bagian tengah, sebuah kasur putih yang luas bertengger layaknya menunggu korban.
Pak Badri mengumpat dan berusaha mencari jalan keluar dengan cepat. Sebagai orang Timur, dia punya pikiran yang tidak sabaran dan metabolisme yang tinggi. Sangat berbeda dengan Pak Luth yang merupakan orang Selatan. Dia lebih tenang, tetapi lebih kritis bahkan sedikit manipulatif.
Terperangkap bersama keduanya bukan kombinasi yang baik. Pak Badri petarung bela diri dengan tinju yang jago, sedangkan Pak Luth ahli taekwondo yang mengandalkan tendangan. Akan tetapi, keduanya bisa dipersatukan selama ini sebab mempunyai kelemahan yang sama. Keduanya lemah kepada wanita, dan tempat ini adalah kesalahan yang besar untuk dituju di Neraka.
"Cowok, kenapa buru-buru pergi? Temani aku dong yang lagi kesepian ini!" Suara itu dari wanita yang begitu halus dan mendayu-dayu. Itu Zina dan dia sedang berbaring di atas tempat tidur, sedang menggoda kedua Imam yang baru masuk ke dalam ruangannya di Neraka.
Pak Badri dan Pak Luth langsung membeku. Seluruh badannya merinding dan tak mampu bergerak. Ketika ujung mata keduanya menangkap tubuh seksi dan putih mulus dari seorang wanita berambut pirang layaknya Zina, mereka tak mampu menolaknya. Seluruh tubuhnya gemetar dan tegang, serta fantasi yang tidak-tidak berkecamuk.
"Aku tidak keberatan kalau kita bermain ramai-ramai." Godaan Zina semakin parah.
Pak Luth langsung memalingkan pandangan sambil meminta ampun dan perlindungan kepada Tuhan. Akan tetapi, Pak Badri tak mampu memalingkan pandangan meskipun ia sudah punya anak dan istri di rumah. Sebagai orang Timur, kelemahannya kepada wanita jauh lebih besar daripada pria normal pada umumnya.
"Imam Badri, jangan!" Pak Luth meraih pundak Pak Badri, lalu menggeleng sebagai isyarat untuk tidak menuruti nafsunya.
Pak Badri mendecih. "Begitu sialnya kita harus menghadapi musuh semacam ini. Seharusnya, orang yang tepat menghadapi wanita ini adalah Ibrahim atau tidak Wafir. Mereka, orang Utara, tidak akan jatuh kepada wanita murahan seperti ini."
Pak Luth sontak mengangkat kedua alis seakan mengatakan ide bagus. "Itu jawabannya!"
Hingga Pak Badri mampu menangkap maksud Pak Luth. Mereka pun memutuskan untuk kabur dari Zina dan mencari salah satu dari orang Utara agar Zina bisa dikalahkan dengan musuh alaminya. Dan tanpa berlama-lama, Pak Badri pun langsung berlari ke celah dinding terdekat dan langsung berpaling dari Zina. Pak Luth memegangi tangannya agar ia bisa menderapkan langkah yang mantap.
"Mengapa kalian kabur dariku?" Zina langsung bangkit. Secara mengejutkan, ia bisa berlari lebih cepat daripada Pak Badri dan Pak Luth. Padahal, tubuh wanitanya sangat langsing dan tidak memiliki otot yang terlalu kuat.
Ketika Zina berada di depan Pak Badri dan Pak Luth, keduanya terkejut. Namun, tidak terlalu khawatir. Di depannya, Zina telah berubah menjadi lelaki kekar sehingga ia bisa berlari mengejar para Imam dengan mudah.
Bukannya takut, Pak Badri dan Pak Luth malah tertawa girang. Wujud pria telanjang dengan badan yang sama kekarnya dengannya tidaklah menjadi masalah bagi kedua Imam ini. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan. Pak Badri dan Pak Luth melakukan serangan kombinasi.
Pak Badri menyerang dari depan dengan tinju di ulu hati dan rahang. Sementara itu, Pak Luth menyerang dari belakang ke bagian leher dan kemaluan. Zina berteriak kesakitan ketika diberondong oleh serangan yang begitu kuat dan cepat secara bertubi-tubi, apalagi kekuatan regenerasinya membuat rasa sakit tersebut seakan bertahan untuk selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Servant and The Nineteen Wardens of Hell
Fantasy[Reading List WattpadfantasiID Januari 2024] Diculik sebagai tumbal, Wafir---bocah naif yang selamat dari tenggelamnya separuh daratan bumi---harus membebaskan diri dari perbudakan untuk selamat dari kejaran 19 Penjaga Neraka. *** Di masa depan, kau...