KILLER menyambut pasangan pertama yang jatuh ke tempatnya: Malik II dan Wafir.
Suatu kota mati yang gedungnya terbuat dari batu kapur seperti bekas pertempuran di Afghanistan adalah tempat tinggalnya. Ia membawa seisi kota mati ke dalam Neraka. Gedung pemerintahan yang megah di ujung ruangan menjadi singgasana. Ia menunggu kedua musuhnya di sana, tepat satu-satunya cahaya dari tempat pertemuan menyeruak ke dalam.
Wafir yang masih menarik napas tergopoh tak menyangka hal barusan akan terjadi pada formasi Imam yang begitu sempurna. Ia bersyukur masih bersama Malik II. Namun, ketika ia melihat Penjaga Neraka yang harus dihadapi, yaitu Killer, ia tercekat sendiri. Wafir tak yakin ia mampu mengalahkan Killer dan melindungi Malik II.
"Wafir, tidak perlu rendah diri. Seharusnya, akulah yang harus khawatir di sini. Akulah yang paling lemah di antara para Imam. Dan kau jauh lebih kuat daripada kelima Imam." Malik II menyadari ketakutan Wafir.
Wafir mengangguk dan berusaha menguatkan diri. Ia segera memasang kuda-kuda, mengikuti Malik II yang mulai mengangkat pedang dan mengarahkannya kepada Killer meskipun jaraknya sangat jauh. Mereka berdua berada di perempatan kota, sedangkan Killer di balai kota yang terpisah 5 kilometer.
"Aku sangat senang bisa mendapatkan seorang Penjaga Neraka yang harus kulawan! Kita tidak perlu mempedulikan orang lemah yang mengganggu kita!" teriak Killer menggema ke seluruh ruangan.
"Wafir, jangan dengarkan dia! Dia hanya memancingmu," bisik Malik II.
"Malah aku yang harus bilang jangan dengarkan dia! Kau sangatlah kuat, Penjaga Neraka! Pertarungan kita bisa dibilang antara aku dan kau. Keberadaan pria yang kau sebut sebagai Malik itu hanya menyumbang 1%, benar-benar tidak berguna!"
"Tidak perlu dijawab, Wafir!"
Killer akhirnya menutup mulut. Dia masih berdiri di teras ibukota seraya menyilangkan lengan di depan dada begitu angkuh. Dengan seragam putih tulang yang dibentuk seperti model tentara perang dunia kedua, dia benar-benar mencekam. Apalagi dengan ekspresi datar dan kulit yang pucat pasi. Kekuatannya adalah mengendalikan darah, tentu benar-benar merepotkan untuk menghadapi orang ini. Meskipun kekuatannya tampak sepele, pasti ada alasan mengapa dia mendapat nomor 1.
Semburan darah tiba-tiba keluar dari seluruh lubang di tubuh Killer: mata, hidung, telinga, mulut, bahkan kemaluannya. Ia sudah bosan dengan suasana diam dan posisi bertahan tanpa ada seorang pun yang mau menyerang. Darah tersebut terus keluar, semakin cepat dan semakin deras. Sampai, seisi kota banjir darah. Sangat gila! Killer seperti memiliki pasokan darah yang tak terbatas.
Wafir terus menekankan kepada dirinya untuk menghindari interaksi fisik dengan darah Killer. Ia pun menciptakan tebing berlian untuk mengangkatnya dan Malik II dari banjir darah yang semakin meninggi.
"Wafir, kita harus menghentikannya! Serang dia dengan kekuatanmu dari sini. Jangkauan seranganmu sangat luas. Sementara itu, aku akan menjagamu dari sini!" Malik II setidaknya memiliki kekuatan dan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada Wafir. Untuk mengikuti pergerakan Killer, tidaklah terlalu sulit baginya.
"Baik." Wafir mulai memikirkan serangan.
Ia menciptakan tiga pasak tajam seukuran tubuh manusia menggunakan kekuatan kristal. Ia melesatkan ketiganya. Secara mudah, Killer menghindarinya hanya dengan bergerak ke kanan dan kiri selihai lembaran kertas. Ia seperti dapat memprediksi serangan Wafir. Namun, bukan itu serangan Wafir yang sebenarnya. Dari samping, Wafir menciptakan pisau berlian tajam raksasa, lalu ia hempaskan tepat ke leher Killer. Namun—
Berlian tersebut terhenti, tak mampu melukai segores pun leher Killer. Gila! Tubuh Killer terlampau keras!
"Kena kau! Kalian terlalu memandang rendah aku! Memang kekuatanku hanya sebatas pengendalian darah. Tapi, apakah kalian lupa bahwa aku adalah ilmuwan rekayasa genetik? Aku mampu memanfaatkan kekuatanku lebih dari potensinya. Karena itu, aku bisa menduduki nomor 1 di posisi Penjaga Neraka!" Killer berteriak lantang untuk mempermalukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Servant and The Nineteen Wardens of Hell
Fantasy[Reading List WattpadfantasiID Januari 2024] Diculik sebagai tumbal, Wafir---bocah naif yang selamat dari tenggelamnya separuh daratan bumi---harus membebaskan diri dari perbudakan untuk selamat dari kejaran 19 Penjaga Neraka. *** Di masa depan, kau...