Keluarga ini awalnya sangat ramai, terdiri dari Ayah, Ibu, dan 4 orang putranya. Namun sejak sang Ibu meninggalkan dunia dan sang Ayah memutuskan menikah lagi. Hanya tersisa 4 bersaudara anak keluarga ini yang memutuskan tetap tinggal di rumah lama.
Mereka tidak membenci Ayah mereka seperti di drama-drama, atau Ayah yang menelantarkan anak - anaknya untuk keluarga barunya. Semua keputusan ini murni karena terlalu banyak kenangan di rumah lama dan sang Ayah yang harus bekerja ke luar negri. Mereka paham Ayah mereka juga kesepian di sana dan butuh pendamping. Jadi tidak apa. Selama Ayahnya bahagia dan tidak melupakan ibu mereka itu sudah lebih dari cukup. Seluruh kebutuhan mereka terpenuhi dan sang Ayah masih rajin menghubungi mereka.
Mari kita kenalan dulu dengan keempat putra keluarga ini!
1. Marda Mahendra
Marda si sulung penopang adik adiknya. Mahasiswa arsitektur tingkat akhir yang tugasnya tiada akhir. Kesabaran Marda seluas samudra, tapi layaknya anak sulung lainnya yang memiliki tanggung jawab yang besar. Marda tidak akan segan segan untuk menegur dan bertindak tegas pada adik adiknya, meski terkadang Marda akan menangis dan meminta maaf. Hatinya memang sangat lembut.
Main gitar? Bisa Olahraga? Sipaling ngegym Nyetir? Bisa. Pokoknya Marda itu serba bisa dan sangat dapat diandalkan. Masak? Untuk urusan yang satu ini Marda undur diri dulu.
"Ini mau dibuati telur ceplok atau kita delivery aja?"
2. Januari Mahendra
Si tengah dari 4 bersaudara. Muka boleh teknik, tapi sebenernya mahasiswa kedokteran gigi yang sangat suka permen. Kalau mau cari Janu gausah bingung, tinggal cari aja di kampus atau paling lagi berenang atau lari. Kalau kata Janu olahraga outdoor itu lebih enak daripada ngegym kayak Marda
Western food adalah masakan andalan Janu. Pokoknya gak perlu repot repot pergi makan di restoran fine dining. Meski terlihat cuek Janu akan selalu menuruti segala permintaan saudaranya. Kalau Marda memberi perlindunfan secara terang terangan, Janu memilih drngan cara tersirat dan kadang sering membuat salah paham.
"Iya ini gue buati, tapi ya kalian yang belanja. Masa gue lagi"
3. Harkan Mahendra
Diantara si kembar Harkan dan Harna, Harkan lebih duluan lahir 5 menit. Terlahir dengan beberapa masalah kesehatan membuat Harkan mengambil kelas hybrid selama kuliah. Kalau pergi ke kampus atau ke luar rumah Harkan selalu pakai kursi roda karena tidak kuat jalan terlalu jauh. Kalau hanya sekedar di rumah Harkan memakai tongkat atau dipapah oleh saudaranya.
Harkan gak pernah protes sama keadannya, dia lebih protes kalau udah masak tapi gak ada yang makan.
Kalau lagi "sehat" dapur bakal penuh dengan berbagai cake dan pastry buatannya."Kalau sampe gaada yang makan, gue yang makan semua ini"
4. Harna Mahendra
Harna si bungsu dari 4 bersaudara ini. Mengambil jurusan management business di kampus yang sama dengan Harkan, bedanya Harna mengambil kelas reguler. Di mana ada Harkan, pasti ada Harna. Pokoknya udah satu paket. Bahkan mereka sekamar dari kecil sampai umur udah sama kayak nama bioskop.
Selain bisa masak, Harna sangat lihai meracik kopi sampai orang rumah gak pernah beli kopi ke luar. Tapi untuk diri sendiri Harna gak perlu racikan yang aneh aneh, cukup espresso 8 shot dengan es batu. Meski minumannya pahit, senyum Harna sangat manis dan hangat.
"Asli ini kopi seger banget, kalian harus cobain"
***************************************
Sekian perkenalan para tokoh, semoga suka!
Nantinya disetiap akhir chapter akan terselip resep dari mereka yang bisa kalian cobai
Resep mudah for beginner dari Marda
Resep rumah ala resto dari Janu
Resep dessert dari Harkan
Resep minuman dari HarnaSee you~
KAMU SEDANG MEMBACA
Food of Soul
FanfictionDunia hanyalah piring yang isinya bisa kita isi, ntah dengan pilihan sendiri atau dengan lauk yang tersedia. Tapi tetap harus kita santap. Cerita ini berisi resep yang akan mengenyangkan perut, hati, dan pikiran. Menceritakan isi "piring" 4 bersaud...