Suatu Saat Nanti

part 26

Setelah selesai memposting foto tersebut, salma memilih untuk tidur, namun kali ini Salma tidak menggenggam tangan Rony, ia memilih untuk langsung tertidur di kursi dengan kepala yang ia taruh di kasur Rony.

Baru saja ia memejamkan matanya, ia kembali terbangun kala seseorang mengusap kepalanya dengan lembut.

"Mampus siapa nih yang usap kepala gua? Bang neyl kan di toilet. Piak tidur, masa iya Rony?" Batin nya.

Salma membulatkan matanya, kala usapan itu kembali terasa, ia pun memberanikan diri untuk melihatnya.

"Rony?!" Ucap Salma terkejut.
"Ron kamu bangun Ron?! Kamu beneran bangun??" Ucap nya sembari bangkit dari duduknya dan melihat kondisi Rony secara dekat.

"Kenapa ma?" Tanya neyl yang baru saja tiba di toilet.
"Bang Rony" ucap Salma.

Neyl pun menghampiri Salma dan Rony untuk memastikan bahwa Rony sudah sadar.

Rony pun membuka matanya perlahan.
"Ca" ucap Rony lemah.
"Ron, ini aku. Alhamdulillah kamu udah sadar sayang" ucap Salma sembari mengusap kepala Rony, serta mencium kening Rony.
"Gua panggil dokter yaa ma" ucap neyl.
"Iyaa bang, makasih" ucap Salma.

Novia pun terbangun dari tidurnya, karna mendengar sedikit keributan.
"Ada apa ini sal?" Tanya Novia sembari menghampiri Salma.
"Nop, Rony bangun nop" ucap Salma dengan antusias.
"Alhamdulillah, hey Ron. Seneng banget kau udah sadar. Liat ni, istri kau ga berhenti menangis. Liat kau tidur disini" ucap Novia.

Sedangkan Rony hanya mampu tersenyum, karena dirinya masih merasa sangat lemas.
Tak lama dokter pun datang, dengan segera memeriksa keadaan Rony.

"Alhamdulillah kondisi mas Rony sudah membaik, tapi belum boleh pulang sebelum kondisinya benar benar pulih. Karna, tulang lehernya yang bergeser akan sedikit lama dalam penyembuhan nya. Saya sarankan untuk mas Rony menginap untuk beberapa hari kedepan" ucap dokter Hana.
"Alhamdulillah, terimakasih dokter" ucap Salma.
"Sama sama. Kalo gitu, saya pamit yaa mba" ucap dr. Hana
"Iyaa dokter, sekali lagi terimakasih" ucap Salma.

Setelah dr. Hana pergi, Salma pun kembali menghampiri Rony. Lalu tersenyum kemudian mengusap pipi Rony.

"Alhamdulillah Ron, aku seneng banget karna kondisi kamu udah membaik. Semangat untuk sembuh yaa semestaku" ucap Salma.
Rony pun tersenyum mendengar ucapan Salma.

"Ron, gua seneng banget liat kondisi sekarang. Cepet sembuh ya Ron, kita berkarya bareng lagi" ucap neyl.
"Thanks udah nemenin gua dan Salma ya bang" ucap Rony lemas.
"Sama sama. Selagi gua bisa, gua akan selalu ada buat kalian selagi gua mampu" ucap neyl
"Eh, kak ayo katanya mau cari makan" ucap Novia sembari memberi kode kepada neyl.
"Oh iyaa, kalian lanjut berdua yaa. Gua sama Novia mau cari makan. Yaa kan sayang?" ucap neyl. Novia pun mengangguk.

"Makan? Jam segini? Yang bener aja lu bang" ucap Salma.
"Iyaa, kan masih ada kaki lima di depan RS" ucap neyl.
"Yaudah ayo, aku laper kak" ucap novia.
"ayo, aku ambil jaket dulu bentar" ucap neyl sembari pergi mengambil jaket.
"Sal, kau mau aku belikan makan?" Tanya Novia.
"Ngga deh, nanti aja." ucap Salma.
"Yaudah aku pergi dulu ya, hati hati kalian disini" ucap Novia sembari menerima jaket dari neyl.
"Kalo ada apa apa kabarin gua ya dek" ucap neyl.
"Ssstttiiiaaap bost" ucap Salma sembari memberi hormat andalan nya.

Kini tinggal Salma dan Rony yang berada di ruangan itu. Salma pun kembali duduk di kursi tersebut. Sembari meminum air mineral di dalam botol.
"Ca" ucap Rony.
"Hmm" ucap Salma yang tengah minum.
"Sini deh" ucap Rony sembari menggeser posisi tidurnya.

Salma pun menaruh air mineralnya di meja dekat ia duduk.
"Naik sini?" Tanya Salma sembari menepuk ranjang yang ditiduri Rony. Rony pun mengangguk.
"Mana bisa Rony, ini sempit" ucap Salma.
"Bisa, cepet sini ca aku kangen banget sama kamu" ucap Rony.
"Kamu masih sakit juga tetep aja bucin" ucap Salma.
"Biarin, dari apa sama orang lain" ucap Rony.
"Awas aja kalo berani!" Ucap Salma sembari mengepalkan tangan nya, dan Rony pun tertawa.