part 13

2.2K 110 7
                                    

Keesokan harinya,
Rony sudah berada di kantor label. Yaa, dia akan meeting untuk pembuatan lagu dirinya bersama flora. Yaa Rony memutuskan untuk menerima duet itu. Karna ia mengingat perkataan Salma, takut terjadi sesuatu kepada karir Rony jika ia menolak duetnya. Apalagi label nya yang meminta.

"Hai Ron" yaa, flora. Sembari tersenyum menyapa Rony.
Hanya di balas anggukan oleh Rony.
"Eh Ron, meeting nya sekitar 30 metan lagi loh, kita Selfi dulu yu" ucap flora.
"Maaf Flo, gua mau telpon dulu Salma. Bentar yaa" ucap rony sembari meninggalkan flora.

Namun, yang Rony lakukan bukan menelpon Salma, ia mah menghampiri Reza asisten nya.
"Bang, masih lama ngga sih? Gua pengen pulang nih" ucap Rony.
"Bentar lagi Ron, meeting nya belum udah minta balik aja. Kenapa sih?" Tanya Reza.
"Gua ga betah, Deket Ama orang itu. Mana dia ngintilin gua Mulu" ucap Rony.
"Yaa sabar aja sih. Udah ayo, kita ke ruang meeting sekarang." ucap Reza.

Saat sedang meeting, tak henti hentinya flora memperhatikan wajah Rony. Sesekali matanya bertemu dengan mata Rony, Flora tersenyum. Namun berbanding terbalik dengan Rony. Rasanya Rony ingin segera selesai projeknya ini.

Meeting selesai. Flora mengejar Rony, untuk mengajaknya berbicara. Kini Rony dan flora sedang berada di taman dekat kantor labelnya.

"Langsung ke intinya aja Flo. Aku ada urusan" ucap Rony.
"Oke, sejujurnya aku kangen banget sama kamu Ron. Aku masih ngga merelakan kamu sama Salma. Ngga tau kenapa, semakin aku lupain kamu. Semakin hati aku" ucap flora.
"Flo, Lo harus tau. Bentar lagi gua bakalan nikah sama Salma, gua mencintai dia" ucap Rony.
"Aku tau itu Ron, aku tau. Soal perasaan kamu ke Salma aku tau. Tapi seperti yang aku bilang, semakin aku lupain kamu, semakin sakit hati aku" ucap flora.
"Aku mau kita Deket lagi Ron" lanjutnya sembari memegang tangan Rony. Namun dengan segera Rony menepisnya.
"Ga gabisa. Ini yang gua ngga mau untuk ambil projek ini Flo. Gua akan bilang ke label gua, untuk batalin projek ini sekarang juga! Dan Lo. Jangan tahan gua, jangan ngadu sama label untuk Lo tetep bisa bikin projek sama gua lagi!" ucap Rony.
"Oke! Tapi kamu harus ingat Ron. Aku akan melakukan segala hal. Bahkan hal haram pun akan aku lakukan, kalo kamu sampe kamu batalin projek ini" ucap Flo kemudian pergi meninggalkan Rony dengan senyum liciknya.
"Anjing banget tu orang" ucap Rony sembari mengacak ngacak rambutnya kasar.

Ini yang dia takutkan, flora tidak akan pernah berubah jika menyangkut Rony. Jika membunuh tidak membuat berdosa, mungkin Rony sudah membunuhnya dari awal. Namun Rony bukan psikopat. Rony hanya berharap kepada Tuhan agar ia bisa jauh dari flora.

Kini Rony sedang di perjalanan untuk menjemput Salma yang tengah off Air. Karna kebetulan lokasinya tidak jauh dari kantor labelnya, sehingga dalam waktu yang cepat Rony tiba di mall.

"Hai sayang, gimana manggung nya" tanya Rony, saat Salma sudah duduk di samping kemudinya.
"Seru banget, aku ngga nyangka. Salmine banyak banget hari ini" ucap Salma.
"Puji Tuhan. Makin banyak yang sayang sama kamu ca. Tapi tetep aku yang paling sayang sama kamu" ucap Rony.
"Sa AE nih bapaknya" ucap Salma.
"Mau langsung pulang? Atau makan dulu?" Tanya Rony.
"Langsung pulang aja. Ada mama di rumah, mama udah masakin" ucap Salma.
"Ko ngga bilang ada mama?" Tanya Rony.
"Aku lupa, lagian semalem mama kesini dadakan. mau nemenin mas Kelvin aja, tapi aku paksa mama buat disini dulu, sampe aku terakhir manggung" ucap Salma.
"Oalaaah, yaudah kita langsung pulang. Kak Linda tau kan kita pulang bareng?" Tanya Rony.
"Iyaa tau, mereka udah jalan dari tadi" ucap Salma.

"Ron, tadi meetingnya gimana?" Tanya salma sembari duduk di saping Rony.
"Ga gimana gimana, cuma tinggal meeting lagi nanti pas pembuatan MV" ucap Rony.
Salma mengangguk paham.
"Ca, aku takut deh kalo dia macem macem" ucap Rony.
"Maksud kamu?" Tanya Salma.
"Aku ngerasa aneh aja sama dia" ucap Rony.

Awalnya Rony ingin menceritakan kejadian tadi dirinya dengan flora sewaktu ditaman. Namun Rony mengurungkan niatnya. Ia takut terjadi salah paham.

"Ron, percaya sama aku. Kalo kita melakukan segala hal apapun itu, kalo kita ikhlas insyaallah tuhan akan memudahkan semuanya" ucap Salma.

"Hilangkan segala ketakutan kamu rony. Jika kamu tidak menghilangkan itu, justru hal yang kamu takutkan akan terjadi Ron" lanjutnya.

Rony tersenyum mendengarkan ucapan Salma. Salmanya ini begitu dewasa menurutnya, Salma bisa menenangkannya setiap dia merasa gelisah. Tutur kata yang Salma ucapkan selalu menenangkan hatinya. Inilah yang selalu membuat Rony jatuh cinta kepada Salma.

Detik berikutnya Rony mengusap kepala Salma dengan sayang. Kalo sudah muhrim, mungkin ia akan mencium nya saat ini. Rasanya Rony ingin menciumi seluruh wajah Salma, untuk menyalurkan rasa sayangnya terhadap Salma.

***

Salma menautkan kedua alisnya, kala melihat unggahan instastory salah satu crew yang Salma kenal tengah menandai flora. dimana flora sedang bercanda bersama crew yang lain. Yang membuat membuat Salma terheran adalah. Terlihat flora tengah bergelayut manja di tangan Rony. Selain itu, di story berikutnya. Yaitu story flora, Dima ia tengah memposting scene adegan Rony dan flora tengah berpelukan.

Seketika hawa tubuhnya terasa panas, dadanya sedikit sesak. Walau Salma tau, jika itu keinginan flora, Rony tidak mungkin melakukan hal itu. Tapi entah mengapa, cemburu tengah menguasai dirinya. Novia yang melihat itu pun langsung bertanya, takut terjadi sesuatu.

"Ma kau kenapa?" Tanya novia.
"Nop gua mau pulang sekarang juga" ucap Salma dengan suara yang sedikit bergetar.
"Ya tunggu, kau kenapa? Tenang dulu" ucap Novia yang sudah mengetahui Salma akan menangis.
"Nop gua mau pulang" ucap Salma yang kini berhasil menangis di hadapan Novia.
"Tapi makanan kita belum datang, kau harus makan dulu. Kau juga belum makan dari tadi pagi" ucap Novia.

Ya betul, mereka tengah makan. Di salah satu restoran terdekat dari apartemennya. Mereka sedang free hari ini, makanya mereka memutuskan untuk bertemu sembari makan.

"Ngga nop gue mau pulang" ucap Salma yang mengusap air matanya.
"Iyaa kita pulang sekarang, tunggu aku bayar dulu" ucap Novia.

Setelah membayar, Novia pun pulang dengan Salma ke apartemen Salma tentunya.

Tiba di apartemen. Salma langsung mendudukan dirinya dirinya di sofa, di ikuti oleh Novia.
Salma sudah menceritakan itu kepada Novia selama di mobil tadi.

"Kau tenang, aku yakin. Itu bukan kemauan Rony" ucap Novia.
"Tapi nop, Rony bales pelukan flora. Aku udah minta dia buat jaga batasan nop. Lo tau kan flora seperti apa" ucap Salma.
"Iyaa aku tau, tapi Lo tenang dulu" ucap Novia. Sembari mengusap punggung Salma.

"Kalo nanti Rony udah pulang, terus tanya sama dia. Tapi jangan pake marah marah. Nanti malah makin runyam" ucap Novia.

Salma mengangguk dengan apa yang di bicarakan Novia. Sebenarnya ia tidak tau, kenapa dirinya bisa menangis kala flora memeluk Rony. Padahal itu hal biasa, bahkan kalo syuting bersama yang lain pun, jika ada scene berpelukan. Salma biasa saja, tidak cemburu sama sekali.
.
.
.
Bersambung...
See you on the next part....

Suatu Saat NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang