part 4

3.2K 142 3
                                    

Keesokan harinya

Salma sudah bangun dari tidurnya. Melihat ke samping kirinya masih ada Novia dan syarla yang tengah tertidur, yaa mereka menginap di apartemen Salma. Karna syarla dan novia masih pulang pergi ke daerahnya. Tidak seperti Salma yang langsung tinggal di apartemen.
Mengingat obrolannya dengan Rony semalam membuat senyumnya terus mengembang di wajahnya.
Pasalnya, obrolan semalam akan menjadi hal yang tidak akan pernah Salma lupakan sampai kapanpun.

Flashback on

Setelah Paul Nabila, Daniel dan nayl pamit pulang. Hanya tersisa Salma, Rony, syarla, dan novia.
Syarla dan novia yang sedang menonton film di laptopnya, membuat Salma terdiam, karena Rony sedang mengangkat telpon.

Setelah menerima telpon, Rony menarik tangan Salma agar mengikutinya, Rony membawa Salma ke balkon. Kemudian Rony memeluk Salma dengan sangat erat, sedikit terperanjat, namun Salma membalas pelukan Rony.

"Jangan di pikirin ya omongannya Nabila sama syarla tadi" ucap Rony yang masih pada posisinya.
Ya, Rony melihat raut wajah Salma yang seketika berubah kala Nabila dan syarla menyanyikan lagu itu.

Rony pun mengeluarkan sesuatu dari dalam saku jaketnya, sebuah kotak berwarna merah.
"Salma aliyyah mau kan jadi pendamping hidup aku" sembari membuka kotak itu.

Salma terkejut, sangat sangat terkejut dengan apa yang di utarakan oleh Rony. Salma kembali teringat dengan perbedaan mereka berdua.

"Ini baru simbol aku ke kamu aja sih, bahwa aku beneran serius sama kamu Salma" ucap Rony sembari mengelus tangan Salma yang baru saja ia genggam.

"Tapi Ron..." Ucap salma terhenti.
"Aku ngerti sal, aku juga bakalan ijin dulu sama orang tua kamu. Apalagi soal perbedaan kita sal, kamu ngga perlu takut. Aku yakin kamu jodohku sal" ucap Rony kemudian mengecup tangan Salma.
"Orang tua kamu?" Tanya Salma, Rony paham apa maksud Salma.
"Orang tuaku setuju sal, orang tuaku ngga mempersalahkan perbedaan kita" ucap Rony.
"Aku beneran sayang banget banget banget sama kamu Salma. Sekali lagi aku akan tanya ini sal, kamu mau ngga jadi pendamping hidup aku?" Lanjut nya.

Sedikit terpental tubuh Rony karena Salma yang tiba tiba memeluk Rony dengan sangat erat.
"Aku mau Ron, aku mau" bisikan yang lirih terdengar oleh telinga Rony.

Rony melepaskan pelukan Salma, lalu memasangkan cincin tersebut di jari Salma. Salma memandang wajah Rony yang tersenyum, serta mata yang sedikit memerah. Ya, air mata Rony jatuh setelah memasangkan cincin di jari Salma. Melihat itu membuat Salma tersenyum, lalu mengusap air mata Rony yang sudah melintasi pipinya.

Rony kembali memeluk tubuh Salma, mencium pucuk kepalanya "makasih sayang, makasih" ucap Rony yang terus berucap syukur

Flashback off

Salma memandangi benda yang melingkar di jari manisnya sembari tersenyum. Melihat jam di sampingnya sudah waktunya sholat subuh membuat Salma langsung bergerak untuk mengambil air wudhu, setelahnya ia membangunkan syarla untuk sholat subuh berjamaah.
"Syar. Ayo bangun, kita solat" ucap Salma.
Namun anak itu malah mengeratkan pelukannya pada bantal guling.
"Astagfirullah, ayo nak. Cepat, keburu waktunya abis" ucap Salma.
Dengan cepat syarla bangun dari tidurnya.
"Aku berasa di bangunin mamaku nih" ucap syarla sembari menggaruk lehernya.
"Maaf" ucap Salma.
"Gapapa ma, its oke. Justru aku seneng kok. Makasih yaa udah ingetin aku" ucap syarla.
"Uuu, sini peluk nak" ucap Salma merentangkan tangannya. Dan di sambut hangat oleh syarla.

Setelah selesai sholat, mereka kembali merebahkan tubuhnya karena untuk menghilangkan kantuk nya. Pasalnya mereka tidur terlalu malam.

Tepat pukul 7 hp Salma tidak berhenti berdering.
"Sal, hp kau berisik kali. Aku masih ngantuk nih" ucap novia yang menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Ronyronyparulian❤️ is calling"

📞
Rony : selamat pagi calon istriku
Salma : apaan sih Ron ah. Masih pagi ini.
Rony : ih galak banget sih, aku di depan nih. Bawain kamu masakan buatan mama. Cepet, aku harus berangkat lagi ini.
Salma : iya mas sabar. Aku kesana sekarang
Rony : apa apa? Tadi bilang apa? Aku ngga denger.
Salma : ngga ada pengulangan ron.
Rony : yaudah iya. jangan di matiin telpon nya.
Salma : iyaa tunggu bentar

Salma pun mengambil kacamata dan juga sedikit menggunakan lipbalm agar tidak terlihat pucat karna bangun tidur.

Rony tersenyum saat melihat gadis berhijab menggunakan piyama hitam polos serta pasmina pink dan juga kacamata yang membuat gadis itu semakin cantik menurutnya.
"Pagi, baru bangun yaa" sapa Rony.
Salma mengangguk "habis subuh tadi langsung tidur lagi"
"Gapapa cantik ko walaupun matanya bengkak" ucap Rony.
"Emang iyaa ron?" Tanya Salma sembari bercermin di layar hp nya
"Ih Ron Ron Ron kaya ketemen aja. Panggil sayang kek" ucap Rony kesal.
Sedangkan Salma hanya Terkekeh mendengarnya.
"Nih, dimakan yaa. Buatan mama, kali ini kamu harus cobain menunya. Menu favorit aku. Ini enak banget, di jamin kamu bakalan ketagihan" ucap Rony.
"Makasih yaa Ron, sampein ke mama makasih" ucap Salma.
"Sama sama. Aku langsung pamit yaa, keburu bang Reza marah" ucap Rony.
Salma mengangguk "hati hati"
Rony menarik tangan Salma mencium punggung tangan wanita itu.
"Ih Ron, nanti di liatin orang" ucapnya sembari memukul lengan Rony.
"Aku pergi dulu, kali ini beneran pergi hahaha" ucap Rony. Sembari melambaikan Tangannya kepada salma.
Setelah melihat mobil Rony meninggalkan apartemen nya. Salma pun kembali ke dalam dan dengan segera mengeksekusi makanan tersebut.
.
.
.
"Astagfirullah, kalian kenapa kebo banget sih?", Tanya Salma begitu tiba di kamarnya.
"Aduh, maaf Salma. Semalam tidur ku masih kurang" ucap nopia.
"Ga ada ga ada, ayo bangun udah siang. Masa anak perawan jam segini masih tidur" ucap Salma.
"Iyaiya 5 menit lagi" ucap nopia.
"Aku mau treatment nanti, kalian mau ikut apa ngga?" Tanya Salma.
"Ngga deh, malas aku. Kau saja dengan syarla" ucap nopia yang kemudian bangun dari tidurnya.
"Aku ngga deh, mager hehe" ucap syarla.
"Bareng Rony saja lah, apa susah nya" ucap novia sembari beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi.
"Dia lagi kerja nop" ucap Salma.
"Dia cuma bentar, semalam aku dengar dari nayl. Cuma meeting doang" ucap nopia yang teriak di dalam kamar mandi.
"Beneran?" Tanya Salma, dan novia pun mengangguk.
"Eh mah, mama masak ngga? Aku laper nih" ucap syarla.
"Mandi dulu lah, baru makan" ucap Salma kemudian duduk, dan mulai memainkan ponselnya.
"Emang kau sudah mandi" ucap novia.
"Belum sih" ucap Salma membuat Novia melemparkan guling ke arah Salma.
"Awh sakit nop" ucap Salma.
"Eh eh eh, kek ada yang baru nih aku lihat di jari kau" ucap nopia sembari meraih tangan Salma.
"Eh iya lagi" ucap syarla yang ikut mendekat ke arah mereka.

Salma terlihat salah tingkah, dan dengan cepat ia menarik tangan nya kemudian ia sembunyikan dari mereka.
"Ngga ada yang baru nop, apaan sih" ucap salma.
"Ada, eh mataku ini masih normal. Jadi tidak mungkin aku salah liat" ucap novia.

Syarla mengubah duduk nya menjadi di samping kanan Salma, kemudian meraih tangan Salma lalu syarla melihat cincin yang di jari Salma.
"Ma, ini pasti dari papa Rony ya kan?" Tanya syarla
"Ayolo, ngaku" ucap Novia yang kini berpindah jadi di hadapan salma.
"Ih kalian kenapa si? Kepo banget kayanya" ucap Salma menahan senyumnya.
"Kalo kau tak mau cerita. Nanti ku tanya Rony lah" ucap Novia.
"Iyaiyaaa nanti gue cerita. Habis treatmen, gue udah di telpon ka Linda nih" ucap Salma yang beralih beranjak dari duduknya dan mengambil tas nya.
"Kalian kalo mau makan, ada makanan di kulkas. Ambil aja, aku pergi dulu yaa bye" ucap Salma.
.
.
.
.
Bersambung.....

Terus pantengin duet mereka yaa gaes. Kita tingkatkan prestasi agar bisa memadamkan huru hara ini.

Kemarin trending 1 nih, kita harus pertahankan itu gaes. 🍣 Jaya jaya jaya. Tetap support karir mereka yaa gaes.

Suatu Saat NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang