part 20

2.7K 144 3
                                    

Hari ini hari Selasa.
Seperti sebelum mereka menikah, bahkan saat mereka masih kompetisi. Mereka akan mengisi acara di IDOLYFE. yaa, setelah libur beberapa waktu, ini pertama kali nya idolyfe hadir kembali.

Salma dan Rony tengah bersiap siap menuju lokasi.
"Ca, aku pake sepatu yang mana ya?" Tanya Rony.
"Yang muat di kamu aja" ucap Salma yang sedang membenarkan kerudungnya, dan masih duduk di meja rias.

Seperti sudah kebiasaan, entah kenapa Rony selalu ingin memakai apa yang sudah di pilih Salma. Karna dia yakin, pilihan istrinya ini akan sangat cocok jika di kenakan olehnya.

"Semuanya muat. Makanya aku tanya kamu" ucap Rony.
"Tunggu bentar" ucap Salma.

Setelah mengikat kerudung yang melilit di lehernya, Salma pun menghampiri Rony yang tengah kebingungan itu.
"Nih, yang ini aja" ucap Salma sembari memberikan sepatu tersebut kepada rony.
"Eh ca, hari ini pake motor ya. Biar cepet nyampe. Udah jam setengah 2, takut telat" ucap Rony.
"Iyaa" ucap Salma.
"Tunggu, kita berdoa dulu sebelum berangkat" ucap Rony.

Salma tersenyum, ia salut terhadap lelakinya ini. Dia selalu melibatkan Tuhannya dimana pun, dan kapanpun. Sungguh idaman sekali bukan? Hal ini yang membuat Salma bisa jatuh hati kepada rony. Walaupun sebenarnya banyak hal lain juga yang bisa membuatnya jatuh hati.

Selesai berdoa mereka berdua pun mulai melangkahkan kakinya keluar rumah, tak lupa Salma mengunci pintu apartemen nya.

Apartemen? Iyaa, mereka berdua memilih untuk menetap di apartemen Salma. Dikarenakan jadwal mereka yang cukup padat, hal itu membuat mereka untuk menetap selama beberapa waktu kedepan.

Di tengah perjalanan yang cukup terik,membuat Salma sedikit kepanasan. Salma memasukan tangannya kedalam saku jaket Rony, bermaksud agar tangan nya tidak gosong akibat terik matahari.

Hal itu, membuat Rony tersenyum di balik helm nya.
Sedangkan Salma, ia tengah memperhatikan jalanan. Lebih tepatnya, bayangan mereka yang tersorot matahari. Salma tersenyum.

"Eh Ron, pelan pelan deh" ucap Salma.
"Kenapa? Ada yang ketinggalan?" Tanya Rony.
"Ngga" ucap Salma

Kemudian Salma mengambil handphone yang berada di saku jaketnya. "Aku mau foto bayangan kita, ini lucu hehe"

Rony terkekeh mendengar jawaban Salma. Aja aja ada kan kelakuan istrinya ini. Lalu Salma memposting foto di instastory nya.

 Lalu Salma memposting foto di instastory nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Itu real postingan Salma kan haha. Gapapa ya)

Beberapa menit berlalu, salma dan Rony sudah tiba di lokasi. Terlihat sudah ada beberapa crew yang tengah menyiapkan tempat serta keperluan untuk mereka syuting. Kini Salma dan Rony berjalan menuju ruang make up mereka hanya akan touch up. Serta merapikan  hair style Rony.

"Ah elah penganten gandengan Mulu" ucap salah satu crew
"Biar dia ga kemana mana ka. Kaka tau sendiri kan, dia gabisa diem" ucap Rony.
"Aduh sakit ca" ucap Rony saat Salma memukulnya.
"Orang suka banget roasting heran" ucap Salma.
"Eh dek, nanti setelah kelar acara. Endors dulu yaa bentar, cuma foto aja sih" ucap kak linda yang baru saja tiba.
"Oke kak. Aku touch up dulu yaa" ucap Salma.
Hanya di angguki oleh Linda, Salma dan Rony pun masuk untuk touch up.

***

Seperti yang kak Linda Salma akan foto endors terlebih dahulu sebelum pulang. Setelah selesai foto. Kini Salma tengah mencari keberadaan Rony. Ntah kenapa mood lelaki itu tiba tiba turun saat Rony mengetahui ada bintang tamu laki laki, Yang merupakan salah satu fanboy nya Salma, yang juga merupakan artis tanah air kita.

(Eh jangan buly author yaa. Ini cuma cerita halu aja ko. Kata Salma juga selagi ga sebut nama gapapa. Berarti harusnya aman yaa😁✌️)

Lebih parah nya lagi. Lelaki itu selalu berada di dekat Salma. Bahkan, lelaki itu selalu memuji penampilan Salma di depan Rony. Dan dengan beraninya, laki laki itu menyentuh tangan Salma saat live. Bukan hanya sekali, tapi berkali kali.
Sebenernya Salma sendiri risih, ia takut Rony nya emosi. Dan benar saja, Rony sudah emosi. namun, harus ia tahan karena masih live.

***

Salma tengah berlari menuju parkiran. Ia di beri tahu oleh salah satu crew bahwa Rony tengah berkelahi dengan lelaki yang merupakan fanboy Salma itu.

"Gila ya Lo! Berani beraninya lo sentuh istri gua hah!" Ucap Rony sembari mendorong lelaki itu. Sebut saja nama lelaki itu RAMA (kasih nama aja yaa biar ga bingung haha).
"Gua ga sengaja. Lu sensi amat si" ucap Rama.
"Eh, lu sadar ga? Perlu liat tayangan ulang? Lu sentuh Salma lebih dari satu kali goblok! Itu yang menurut Lo ga sengaja?! Lu nge fans boleh, tapi jangan berani sentuh juga. Apalagi sampe buat dia risih!" ucap Rony.
"Oh jadi begini seorang artis Rony parulian. Ternyata emosian juga" ucap Rama.
"CK. Gausah bawa bawa karir. Ini urusan pribadi" ucap rony.
"Lo liat aja, bentar lagi karir warganet bakalan rame soal gue dan Salma. Gue bakalan ancurin karir Lo!" Ucap Rama
"Dasar pengecut lu bangsat!" Ucap Rony yang emosinya semakin naik.

BUGH!!! satu tonjokan dari Rony berhasil melayang ke pelipis Rama. Membuat Rama terjatuh akibat pukulan dari Rony yang begitu kerasnya.

"Anjing Lo!" Ucap Rama yang ikut emosi, dan ia mulai bangkit, untuk kembali menghajar Rony.

BUGH!!! Rama juga berhasil melayangkan tonjokan pada rahang Rony. Sehingga membuat rahang Rony sedikit memar, serta satu tonjokan lagi mengenai sudut bibirnya sampai keluar darah.

Rony terus menyerang Rama tanpa ampun, sehingga membuat Rama tergeletak. Saat Rony akan memukul wajah Rama, kepalan tangan nya terhenti kala suara seseorang yang ia kenal memanggil dirinya.

"RONY RAMA STOP!" ucap Salma, serta beberapa crew dan juga security datang untuk melerai mereka.

"Ron kamu apa apan sih?! Kaya anak kecil tau ngga?!" Ucap Salma.
"Dan Lo!" Ucap Salma sembari menunjuk Rama.
"Kalo sampe Lo bertingkah lagi, bahkan sampe menghancurkan gue dan Rony! Gue ngga akan tinggal diam! Gue bakalan aduin Lo ke jalur hukum!" Ucap Salma kepada Rama.

Kenapa Salma berkata seperti itu? Yaa sebenarnya Salma juga kesal kepada Rama. Dengan dia yang selalu memuji salma, selalu ingin berada di dekat Salma, bahkan sampe beberapa kali mengenggam tangannya.

"Lo tau? Dengan Lo bertingkah seperti tadi. Tanpa sadar, lo bikin gue hancur secara perlahan ram! dengan berita yang Lo bilang tadi. Sama aja Lo hancurin gue secara perlaha. Mulai detik ini. Gue akan lapor ke manager gue. Juga label gue. Gue dan Rony ngga akan terima tawaran untuk manggung, atau satu frame bareng Lo! Paham! Lo sekarang pulang. Jangan bikin gue marah seperti Rony" ucap Salma.

Dengan segera Rama pun pergi meninggalkan semua orang yang berada disana. Sedangkan Salma, ia langsung terduduk lemas karena emosi yang dia tahan.

"Eh kak! Kamu gapapa?" Tanya nabila.
"Gapapa nab. Boleh minta minum?" Tanya Salma.
"Nih minum dulu, tenangin dirinya" ucap Nabila sembari mengusap bahu Salma bermaksud memberikan energi positif kepada Salma.

Sedangkan Rony, ia tengah terduduk juga. Di dampingi oleh Paul, serta ka Reza. Karna yang lainnya sudah kembali bekerja.

"Kenapa Lo sampe tonjok tonjokan segala sih Ron?" Tanya paul.
"Awalnya gue ga mau tonjok dia powl. Tapi kalimat dia yang bikin gue geram" ucap Rony.
"Dia bilang bakalan ancurin gue dan Salma" lanjutnya sembari mengusap darah yang ada di sudut bibirnya.
"Masih mending lu ngga ada media yang sorot lu. Kalo ada media mampus lu" ucap paul.
"Kok jadi Lo yang emosi si powl" ucap Rony.
"Udah udah! Kenapa sih malah jadi ribut hah?! Mau tonjok tonjok kan juga? Udah, sekarang kita semua peluang. Lu juga Ron, gue pesen Lo jangan emosi kalo nanti Salma kesel. Biar masalah nya ngga makin runyam." Ucap Reza.
"Lo balik pake mobil gua aja. Motor Lo biar gue yang bawa", ucap Reza.

Selama di perjalanan pulang tak ada pembicaraan sedikitpun dari mereka berdua. Rony yang terus menatap jalan sembari fokus menyetir, dan Salma yang terus menatap ke arah samping kaca mobil, yang sedikit ia buka untuk mencari kesegaran.
.
.
.
.
Bersambung...

Lu si Ron, pake baju hantam segala. Marah kan jadinya bini lu.
Btw itu nama samaran aja ya gaes. See you on the next part.
Bye bye ❤️❤️❤️

Suatu Saat NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang