Beberapa hari kemudian
Hari ini adalah hari terakhir mereka berlibur, karna besok mereka sudah harus take off ke jakarta.Hari ini, mereka berdua akan pergi ke tempat fenomenal yang sering di kunjungi oleh para wisatawan. Cappadocia. Yaa tempat yang wajib di kunjungi oleh seluruh wisatawan, baik dalam atau pun luar negri.
"Ca, ayo. Mumpung ada yang kosong balon udaranya" ucap Rony.
"Iyaa Ron bentar ah. Ini ribet banget makanan nya" ucap Salma kesal karna semua makan ia pegang, karna Rony hanya memegang kamera saja.Rony pun tertawa gemas kemudian menghampiri Salma mengambil alih makanannya dan memberikan kameranya kepada Salma. Lalu menggandeng Salma untuk segera naik balon udara.
"MasyaAllah. Indah banget yaa Ron, sayangnya hari ini hari terakhir" ucap Salma sembari melipat tangannya di depan dadanya.
"Iyaa ca, indah. Tapi menurut aku kurang ca, karna ada yang lebih indah dari langit Cappadocia ini" ucap Rony.
"Dimana? ayo kesana" ucap Salma excited.
"Ngga jauh ko" ucap Rony kemudian mencubit pipi Salma dengan gemas lalu mengusapnya.
"Bagi aku kamu lebih indah dari semua pemandangan ini" ucap Rony sembari tersenyum.
"Aaah ronyyyy" ucap Salma malu, kemudian mengalihkan wajahnya dari Rony."Semoga aku bisa melihat semua ciptaan Mu yang begitu indah ya Allah. Bersama dengan orang yang aku cintai" batin Salma.
Rony pun merubah posisinya, menaruh dagunya di bahu Salma, kemudian memeluknya dari belakang dengan sangat erat.
"Iloveyou ca" bisiknya.
"Iloveyou more Rony" ucap Salma sembari mengusap tangan Rony yang melingkar di perutnya.Malampun tiba, sebelum mereka kembali ke hotel. Mereka memutuskan untuk pergi ke pusat perbelanjaan di turkiye, lebih tepatnya pusat oleh oleh grand bazar Istanbul. Cukup banyak oleh oleh yang mereka beli, Rony dan Salma melanjutkan perjalanannya menuju hotel, kali ini mereka hanya jalan kaki.
"Ron, di depan rame. Kesana yu" ajak Salma.
"Iyaa ayo" ucap Rony.
"Ron kamu tau tempat ini ngga?" Tanya Salma sembari menggandeng lengan Rony.
"Ngga, kenapa emangnya?" Tanya Rony.
"Ini tu nama tempat nya Istiklal street" ucap Salma.
"Ko tau si ca?" Tanya Rony.
"Tau lah, istri kamu kan pinter" ucap Salma dengan gaya jumawanya.
"Gausah gitu gausah gitu" ucap Rony.Salma pun tertawa mendengar ucapan Rony "tempat ini tu salah satu tempat kegiatan rekreasi yang paling populer disini, karena selain enak untuk jalan jalan, kita juga bisa liat bangunan nya Ron. Indah kan?" Ucap Salma.
"Iyaa ca indah, sini kita foto. Kamu dulu aku fotoin" ucap Rony sembari menyalakan kameranya, lalu memotret Salma.
"Bagus ga" sembari menunjukan hasil potret nya kepada Salma.
"Bagus, sekarang kamu aku fotoin" ucap Salma sembari mengambil alih kameranya.***
Cukup lama mereka jalan jalan, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke hotel. Karena besok, mereka sudah harus kembali ke Jakarta.
Setelah membuatkan secangkir kopi hangat untuk Rony, Salma pun segera ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Dan Rony, ia memilih berdiam diri di balkon hotel, sembari memandangi langit malam Istanbul dengan di temani oleh secangkir kopi hangat yang baru saja di buat oleh Salma.
Setelah beberapa menit akhirnya Salma selesai dengan mandinya. Ia tengah menyisir rambutnya didepan meja rias, lalu mengikatnya dengan karet rambut, sehingga terlihat leher jenjangnya, salma tersenyum dan mengusap tangan rony saat tangan Rony mulai melingkar di pinggangnya.
Aroma kopi di tubuh Salma, membuat Rony enggan untuk melepas pelukannya dan mulai mengeratkan pelukannya.
"Ron, aku pengap kalo kamu peluknya gitu" ucap salma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Saat Nanti
FanfictionBerhubung banyak kabar yang beredar tentang salmon, dan hal itu bikin aku greget. Jadi aku terlintas sebuah cerita hahaha. Bukan sih lebih tepatnya halu nya aku aja gaes.