.
.
.
.~Krinnnnnnggg~
Dering alaram berbunyi pukul 06:30 pagi, Dunk ogah-ogahan mematikan alarm yang berbunyi disamping nakas tempat tidurnya.
Jam wekernya sungguh sangat tidak pengertian, tidak tahukah dia bahwa Dunk sampai memindahkannya ke gudang karena setiap kali jam wekernya berbunyi, Dunk langsung terkejut karna deringnya yang sangat kencang. Akhirnya Dunk menggantinya dengan alarm dihpnya.
Dunk memutuskan untuk tidur lagi.
Ngomong-ngomong soal jam weker, bukankah ia sudah manaruhnya di gudang? Lalu jam weker siapa yang baru saja ia matikan?Tiba-tiba Dunk menyadari sesuatu....
Sepertinya ada yang aneh pikir Dunk, Ia pun mengusap matanya perlahan dan melihat ke sekeliling, sebuah ruangan yang tidak asing baginya.
Ya, kamar tidurnya dahulu.
"Aaaaaaa"
Dunk melonpat kaget dan mulai berteriak histeris, apa yang terjadi pikirnya panik.
Dunk mulai mengecek tanggal di smartphone miliknya, "23 Maret 2019" batin Dunk terkejut. Dunk masih tidak percaya ia bisa berada diruangan ini lagi dan mulai menampar pipinya berkali-kali, ini sakit keluhnya pada dirinya sendiri. Seperti nyata saja.
29 Maret 2019? Itu artinya Dunk masih menjadi mahasiswa tahun kedua, bagaimana bisa?bukankah ia sudah menikah dengan Joong setelah lulus kuliah? Dunk masih berusaha memproses pikirannya sendiri.
Seingatnya semalam ia sedang bertengkar dengan Joong dan memutuskan pergi dari rumah mereka berdua dan ah, Dunk mulai ingat bahwa semalam mobil yang ia kendarai terguling dan.. apakah ini mimpi?atau dia sedang koma? Dunk mulai merasa takut sampai akhirnya pintunya kamarnya dibuka oleh seseorang,
"Dunk kamu kenapa pagi-pagi berteriak seperti ini?hah?" Tiba- tiba ibunya berteriak sambil masuk kedalam kamarnya.
Dunk melompat kaget, meilhat ibunya yang tampak seperti 10 tahun yang lalu, Dunk langsung memeluk ibunya senang.
Nyonya Boonprasert semakin merasa bingung dengan tingkah putranya, pagi-pagi sudah membuat panik saja dan langsung bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa.
Aneh pikirnya.
"Dunk, ada apasih?pagi-pagi begini sudah ribut?"tanya ibunya lagi.
Dunk membeku, semua terasa begitu nyata untuknya. Sampai akhirnya tiba-tiba ia teringat kembali dengan sesuatu, dan melepaskan pelukannya, Dunk baru menyadari sesuatu yang penting, seketika cairan panas menuruni pipinya akibat sesak didadanya sudah tidak tertahankan lagi.
Tubuhnya bergetar ketika ia berusaha mengatur nafasnya dan menyadari bahwa ia telah kembali ke masa lalu, doanya terkabul.
Kini Dunk memperhatikan setiap detail cincin perak yang melingkar di jari manisnya. Cincin pertunangannya dengan Joong. Tanda pengikat bahwa kelak nantinya pria yang telah ia kenal sejak kecil itu yang akan menjadi suaminya di masa depan.
Ibunya terkejut melihat Dunk yang tiba-tiba menangis, "Ada apa Dunk?kenapa kamu tiba-tiba menangis?" Tanya ibunya terkejut.
![](https://img.wattpad.com/cover/351461745-288-k707611.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gloomy Love (JoongDunk story)
FanfictionBagaimana jika akhirnya kamu bisa kembali ke masa lalu? Apa yang akan kau lakukan? Tentu saja merbaiki kesalahan bukan? Itulah yang terjadi pada Dunk Natachai Boonprasert, pria manis dan lemah lembut ini harus mengalami kepahitan dalam kehidupan per...