Chapter 3

4.3K 258 9
                                    


.
.
.

Setelah jam kuliah terakhir usai. Dunk memasukan barang-barangnya dan bergegas pulang. Ia berencana untuk pergi menggunakan kendaraan umum.

Sudah lama sekali rasanya ia tidak menjalani hidupnya dengan perasaan lega seperti ini, Dunk jadi tidak sabar keluar dari ruang kelas.

Dunk berjalan dengan riang, menyapa orang-orang yang lewat dan tersenyum pada petugas birokrasi kampus.

Dunk keluar dari pintu kaca fakultasnya.
Namun, saat Dunk baru sampai didepan pelataran fakultas, sudah ada Joong yang menunggunya didepan mobil miliknya.

Dunk lupa bahwa Joong akan selalu mengantarkannya pulang karna Joong juga hafal jadwal kuliah Dunk. Jadi Joong tahu jam berapa Dunk akan pulang.

Dunk cemberut, ia semakin kesal pada Joong.

Jika dulu dia selalu bahagia melihat Joong yang datang untuk menjemputnya pulang, namun kali ini berbeda. Dunk benar-benar ingin menghilang saja dari hadapan makhluk yang ada tidak jauh dari pandangan matanya.

"Sudah selesai kuliahnya na baby?" Tanya Joong lembut.

Dunk memalingkan wajahnya ke arah lain, tidak ingin melihat dan mendengar ucapan Joong yang sok manis itu, Dasar makhluk aneh. Batin Dunk kesal.

Joong membukakan pintu mobilnya untuk Dunk disebelah kursi kemudinya, Namun Dunk memilih masuk dibagian pintu samping belakang dan duduk seperti penumpang taxi.

Joong yang melihat kelakuan Dunk yang tiba-tiba menjadi gemas sendiri, apakah ia sedang marah akan sesuatu? Bukankah ini aneh, karena biasanya Dunk selalu terlihat ceria dan bahkan selalu bersemangat mengobrol dengan Joong lalu menceritakan semua hal yang terkadang tidak Joong pahami.

Namun kali ini, Dunk benar-benar terlihat seperti orang yang berbeda. Berbicara seperlunya dan hanya akan menjawab ketika ditanya.

Karena Joong tidak ingin membuat Dunk semakin kesal, Joong memutuskan untuk mengalah dan masuk kedalam mobil lalu memgendarainya menuju rumah Dunk.

Dalam perjalanan pulang, Joong memutuskan untuk mulai membuka percakapan.

"Bagaimana kuliahnya hari ini? adakah cerita yang ingin kau bagi denganku?" Tanya Joong lembut.

"Tidak" jawab Dunk sekenanya.

"Lalu kenapa, kok seperti sedang kesal?apa kau sedang sakit?" Tanya Joong lagi.

"Aku pusing, capek ingin cepat pulang" jawab Dunk lalu menyamankan duduknya dan memejamkan mata.

"Baiklah" ucap Joong mengalah, ia pikir Dunk mungkin memang sedang lelah menghadapi kuliahnya jadi wajar dia bersikap seperti itu, mengingat Dunk sudah berada ditahun kedua sebagai mahasiswa jurusan Ekonomi. Jadi mungkin saja dia lelah dan hanya ingin lebih cepat beristirahat.

Joong memutuskan untuk fokus menyetir dan membiarkan Dunk istirahat selama perjalanan.

_____________Gloomy Love____________

Dunk terbangun sore harinya, ia masih mengantuk namun ia memutuskan untuk tetap bangun dan pergi mandi.

Setelah pulang kuliah tadi, Dunk langsung masuk kedalam rumah tanpa mengucapkan apapun pada Joong yang telah mengantarnya. Biasanya dia akan mengajak Joong sekalian mampir. Namun tadi ia sama sekali tidak ingin berbicara dengan Joong.

Gloomy Love (JoongDunk story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang