Chapter 4

3.5K 230 2
                                    


.
.
.

Ingatan Dunk soal Nine kembali menyeruak dalam pikirannya.
Kenangan tentang Pria mungil itu muncul kembali menyatukan retakan kisah sebelum Dunk kembali ke waktu yang sudah ia lalui sebelumnya. Membawa Dunk kembali mengingat masa itu, masa disaat segala pesakitannya dimulai.

Selama bertahun-tahun pernikahannya dengan Joong, Dunk selalu sabar menanti kesiapan Joong untuk bisa melakukan hubungan layaknya suami istri dengannya. Segala cara telah Dunk lakukan, mulai dari memperbaiki penampilan, melakukan perawatan hingga mengajak Joong liburan. Namun semua itu tidak cukup untuk bisa membuat suaminya menginginkannya.

Dunk mulai tidak percaya diri akan fisiknya, Lalu Dunk mulai berdiet dan melakukan banyak perawatan dan semuanya tidak berhasil sampai-sampai Dunk berpikir apa mungkin selama ini suaminya memang tidak menyukai pria.

Dunk pelan-pelan mulai merima keadaan pernikahannya yang tidak seperti dijalani oleh pasangan lain, dia memilih menyibukkan dirinya dalam sebuah pekerjaan serta berusaha melayani suaminya dengan baik.

Hingga suatu hari, saat Dunk pulang kerumah yang mereka tinggali berdua, Dunk melihat mobil suaminya sudah terparkir di garasi rumah. Jadi Dunk memutuskan naik ke lantai 2 menuju kamar mereka berdua menghampiri suaminya yang mungkin sedang istirahat lalu mengajaknya sarapan dibawah.

Saat Dunk membuka pintu kamarnya, tubuhnya membeku.

Dunk melihat suaminya bersama seorang pria mungil sedang melakukan hubungan intim. Tubuh telanjang mereka berdua dapat Dunk lihat dengan jelas. Setetes demi setetes air matanya mengalir berjatuhan, Dunk menggigit bibirnya dengan kuat mengepalkan tangannya karena tubuhnya mulai bergetar.

Pria asing itu ada dalam pelukan Joong, sedang menikmati penyatuan mereka.

Sesaat Joong mulai menyadari seperti ada sesuatu yang memperhatikannya, Joong menoleh dan melihat Dunk menangis didepan pintu berusaha menahan isak tangisnya.

"Dunk"

Joong kaget melihat istrinya didepannya berdiri didepan pintu, melihat Joong yang telanjang bulat menyatukan tubuhnya dengan orang lain.

Joong melepaskan penyatuannya dengan pria itu melepas pelukannya dan berusaha menggapai kain apapun untuk menutupi bagian bawahnya.

"Dunk" suara parau Joong memanggil istrinya yang masih mematung didepan pintu, Joong berusaha mencapai tangan Dunk yang bergetar hebat.
Isak tangis yang sejak tadi Dunk tahan, akhirnya tidak tertahankan lagi.

Hatinya mencelos, ia kira Joong memang tidak menyukai seorang pria, jadi ia berusaha untuk mengalah demi mempertahankan rumah tangga mereka. Tapi apa yang baru ia lihat barusan? Joong bersetubuh dengan pria lain diatas ranjangnya, diatas ranjang tempat Joong dan Dunk tidur berdua.

Joong sangat bingung untuk memulai darimana, ia tidak menyangka bahwa Dunk pulang lebih awal.

Emosi Dunk semakin memuncak melihat pria kecil yang menyembunyikan sebagian tubuhnya didalam selimut, Dunk kehilangan akal sehatnya sekarang. Ia lalu mendekati pria itu dan menangis sambil berusaha menggapai pria yang ada didalam selimut yang selalu ia dan suaminya pakai saat tidur.

Lontaran cacian dan hinaan dari mulut Dunk keluar begitu saja, sudah tidak tertahankan lagi dan berusaha untuk memukul pria yang sedang ketakutan menghadapi amarah Dunk.

Gloomy Love (JoongDunk story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang