Hari ke 5 perjalanan ke kastel duke, saat memasuki hutan monster sudah bertemu dengan puluhan monster yang sangat besar, bagaimana cara lilac bertahan? ouuuu jelas dengan memakan monsternya, untuk apa dia mengikuti jurusan memasak kalo pada akhirnya skillnya tidak digunakan??
sudah ada 2 jenis monster yang ia hadapi, yang pertama Bigbun, kelinci besar dengan daging bulu putih bersih, halus dan hangat, cocok dijadikan mantel baru. lalu Pigbone, babi dengan tulang besar yang sangat coock dijadikan sup, sepertinya tak lama lilac membuka restoran monster
Namanya juga hutan monster, hutan ini sangat gelap dan bau, penuh dengan monster, lilac berjalan sambil memakan daging buruannya lalu
"ADA GERAKAN TAK TERDUGA, PASANG KUDA KUDA, TUAN DUKE, ADA GERAKAN MONSTER YANG ANEH MOHON IKUT DENGAN KAMI"
"Uwah, tempatnya luas juga ya.. apakah ini benteng atau tembok anti monster itu? uwishhhhhh, kemrennn, apakah aku bisa memanjat dinding ini, mari kita cobaaa"
lilac mengigit daging yang ia makan dan ia mulai memanjat dinding
"MONSTERNYA BISA MANJAT, DUKEEEE"
"Itu bukan monster, monster tidak seperti itu" Sang duke menatap datar bawahannya dengan tatapan malas dan berjalan ke atas benteng, lalu melihat bawahnnya tersungkur ke lantai sambil berpelukan
"Ini lah sebabnya aku tidak ingin menaruh prajurit pemula di garis depan"
"Hallo"
GRUDUK GRUDUK GRUDUK
Sekitar 30 prajurit naik ke atas, dan menyodorkan senjatanya ke arah lilac yang baru saja menaiki tembok
"Hallo?"Lilac membuka tudungnya, memperlihatkan rambut hitamnya dengan ujung putih menyala, mata berwarna ungu tua dan bisa dilihat ia mengigit daging besar di mulutnya
"maaf, ini adalah sertifikat pelajaran saya di Hutan Monster selama 6 bulan. Perkenalkan nama saya A. Violetine Athena lilac, mohon kerja samanya"
"Apakah ini anak didik academi? sangat tidak sopan!"Duke memandang Lilac dengan tatapan tak senang
ughhhk
"Maaf kan saya Yang Mulia duke, Perkenalkan nama saya Athena Lilac"Lilac membukukan badannya 90 derajat dihadapan duke, lalu memberikan selembar sertifikat dari academi bisa di katakan itu surat tugas
"Baik, tolong antarkan lady Lilac ke kamarnya dan suruh dia mandi"
"Apa ingin bilang bahwa aku bau?!" Pekik Lilac tak senang
"Tu tau" Duke pun segera pergi meninggalkan lilac
Lilac diantar kekamarnya, kamarnya lebih besar dari asrama dan sedikit mewah, namanya juga kastil di tengah hutan monster mau gimana lagi coba
Setelah Lilac mandi, ia pun segera diatar ke meja makan, di meja makan sudah ada Duke yang menunggu nya
"Baik, ini adalah surat resmi dari dokumen, tapi aku tidak diberi surat susulan atas kedatangannya seorang murid dari academi"
"Maksudnya surat ini?"Lilac mengangkat sebuah surat dengan bercak darah
"Saya menemukannya di dahan pohon saat memasuki Hutan"
Duke memijit pelipisnya dan mengambil surat itu. Ia membaca surat tersebut lalu mengangguk paham
"Oke, saya menerima pelatihan mu disini selama 6 bulan"
"Terimakasih yang mulia Duke"
Mereka pun makan dengan tenang, hingga
"Kau ingin dibarisan mana?"
"Jika boleh, taruh saya di barisan depan yang mulia"
"Apa kau yakin dengan itu?"
"Saya sangat yakin, karena saya memiliki tugas untuk membunuh beberapa monster yang ada disini"
"Baiklah, jika kau kenapa Napa, kami tidak tanggung jawab"
"Ya yang mulia "
Lilac pun di pindah kan di garis depan, garis yang paling banyak monster menyerang. Kenapa monster menyerang garis depan? Karena terciumnya bau manusia
"Pastikan dia yang membunuh semua monster yang datang, buat dia kelelahan" Duke berkata kepada ajudan nya dengan serius
"Baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Queen
FantasyAlexsander Violetine Athena Lilac Putri duke yang terakhir, bagaimana bisa terakhir? Karena mamanya mati saat melahirkan nya makanya terakhir Singkatnya, 'ia' memasuki tubuh lilac yang terlah tiada dan bertugas untuk membuat lilac bahagia hingga a...