Monster rawr

774 42 4
                                    

Garis depan kastil Duke

"Apakah aku harus menggunakan pengaman ini?"

"Yaa"

"Gak ah, berat, mending kamu pake aja"

"Tapi iniii"

"Pakai atau mati?"

Tak lama kemudian bel berbunyi, berarti monster mulai berdatangan

"TOLONGG, MAAF TAPI AKU MENEMUKAN SARANG MONSTER NYA" Teriak seorang, yang diduga mata mata milik Duke

Segerombolan monster besar mengejar orang tersebut, beberala prajurit juga maju untuk menghalau monster tersebut. Lilac diam dan melihat apa yang ada dan apa yang terjadi

Kondisi saat ini

Banyak prajurit sudah terluka, ada yang pingsan ada juga yang masih berjuang 

"Mari kita lihat, apa yang dilakukan oleh anak kecil itu?" Duke melihat dari atas, menggunakan teropong yang ia bawa 

"Apa yang anak itu lakukan?"

"Dia hanya terdiam dan mengamati"

"Jika banyak prajridku yang mati, aku tidak akan segan segan memberi nilai jelek kepadanya"

tak lama kemudiam, lilac pun bergerak. ia bergerak dengan sangat cepat dan gesit, seluruh perajurid tidak melihat apa yang di lakukan lilac, tetapi banyak monster berjatuhan, ditambah banyak juga monster yang ikut berdatangan, ditengah tengah kerumunan monster sersebut lilas menebas semua monster dengan indahnya bagaikan seorang bidadari yang sedang menari disertai efek hujan darah yang berwarna merah ke pink an 

ia bergerak dengan cepat mengejar para monster itu dan tak lupa dengan senyumnya yang indah itu, ia tersenyum lebar sambil menyerang para monster 

"Dia menikmati pertarungan ini"

"Rambut hitam ujung putih itu sudah berubah menjadi merah darah, matanya bersinar terang ketika sedang bertarung, seperti Nona muda ketika berada di academi"

"Btw ini, dokumentasi mengenai nona muda saat ini yang mulia, nona muda mengikuti pembelajaran di luar academi alias di Hutan Monster di tempat Duke Alexander Lystuard Rajeev berada" Ucapnya memberi sebuah buku yang berisi dokumen tadi mengenai Lilac

"Wait? Berarti nona muda berada disini?" Ucap praktis yang mendengar hal itu

"Jangan jangan" Duke langsung melihat ke arah Lilac yang sedang menari diantara mayat mayat monster

"Rambut hitam ujung putih,mata ungu tua, kulit putih bersih, mata unggu tua! Kulit putih bersih!? Lina?!"

"Iya sosoknya memang mirip seperti duchess"

"kenapa kau tidak memberi tahu ku jika Lilac akan datang latihan disini 6 bulan?!"

"Saya baru ingin memberi tahu dari awal tapi beberapa hari lalu saya bertemu dengan nona muda di tengah jalan dan nona muda mencurigai saya, jadi saya berjaga jarak"

"Haiss, setelah ini panggil dia keruangan"

"Baik"

Lilac kini sedang melihat bertapa banyaknya monster yang ia  bunuh kali ini, tak lama ia segera mengeluarkan pisau kecil di kantongnya dan mulai menguliti semua monster tersebut , ada sekitar 100 lebih monster. Lilac mengambil Bulunya dan kulitnya untuk dijual di kota nanti, lalu dagingnya ia kumpulkan untuk makan

"M-maaf, nona Lilac, anda di panggil yang mulia Duke"

"Oh, okee, tolong bawa semua dagjng ini ke dapur, nanti aku yang masak"

"B-baik"

Saat ini lilac pun mengangkat bulu bulu tersebut ke arah pencucian dan segera membilas bulu tersebut agar tak bau amis lalu menjemurnya

Setelahnya ia pun berjalan ke arah ruangan dang duke. Begitu masuk ia sudah sambut oleh duke dan bawahan terpercaya nya, dan hanya disisakan 1 kursi

" Silahkan duduk di kursi tersebut " Salah satu dari bawahan terpercaya duke pun membuka suara

"Baik, mulai dari terbongkarnya tempat berkembang biar para mosnter monster tersebut, kita akan mulai untuk menyerang inti monster tersebut, divisi mana yang akan kita kerahkan"

"Tidak ada" Ucap lilac dengan tegas

"Amati jalan keluar dan masuk tempat tersebut, jika kita menyerang tetapi mereka melarikan diri berarti sama dengan sia sia" Lilac berbicara tanpa memperhatikan pandangan orang orang padanya nanti

"Kita sudah melakukannya, untuk apa berlama lama? Jika tidak mengikuti rapat dari awal sebaiknya diam saja"

"Hais, buat apa hanya mengamati tapi tidak mengambil antisipasi jika monter bersayap terbang ke arah kerajaan? "

"Tunggu, apa maksudmu? " Ucap duke menatap lilac tajam

"Didalam hutan duke terdapat 150 dugeon, 100 dugeon hanyalah ampas, tidak dalam, tidak juga berisi monster tingkat atas. 50 lainnya berisi monster tingkat tinggi yang akan berevolusi saat malam bulan purnama, tepatnya nanti malam, sayangnya disini kita tidak dapat melihat malam dan pagi" Ucap lilac santai sambil meminum teh yang telah disediakan

"Btw obat tidur seperti ini tidak akan mempan untuk menidurkan musuh Kekaisaran"

"Btw 1 dugeon bisa beriai 1000 monster lebih"

"Wait? Apa? Apa maksudmu? Kamu sudah kesana?"

"Sudah, peta dari academi sangatlah muter muter, padahal dalam sehari harusnya bisa langsung sampai"

The Eternal QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang