Ell menyelidik beberapa dokumen yang berasal dari Ibu kota, raut wajahnya serius dan tampak sedih
"Teh ini, teh kesukaan Papa, untuk racunnya sendiri tingkat S, tidak mungkin papa tidak tahu racun ini, tapi kemungkinan besar papa sedang menguji dirinya sendiri terhadap racun"
"Tingkat S!? Racun apa itu!" Ucap bertanya tanya
"Racun pelumpuh, racun yang menyerang Saraf, belum ada penawaran nya sekarang!" ell membaca dokumen dengan suara yang tampak getra
"Lalu bagaimana kita akan menyembuhkan Papa?!"Ucap menggebu gebu, matanya tambak berair ketakutan, orang tua satu satunya
"Kamu tau tau ell?" Ucap lilac dengan wajah seringai
"Apa lilac? Jangan bercanda diwaktu genting ini"
"Tenanglah kak"Lilac menghampiri ell dan memeluknya
"Aku memiliki kekuatan yang dapat memindahkan penyakit apapun itu ke tubuh yang lain, tujuan kita adalah mendapatkan dalangnya, lalu mengadilinya dengan politik, lalu memindahkan kondisi Papa yang sekarang ke orang tersebut" Ucap lilac dan mencium kening Ell dengan lembut, seketika kening ell bersinar
Rasa pening, khawatir menghilang seketika. Ia tampak lebih tenang dari sebelumnya.
"Mengerti? Kepanikan mu sekarang tidak berguna kak"
"Baik, terimakasih lilac" ucap ell tampak murung
Ell mengangguk, merasa lebih tenang setelah mendengar penjelasan Lilac. "Baiklah, kita harus bertindak cepat. Apa langkah selanjutnya?"
Lilac melepaskan pelukan dari Ell dan berdiri tegap. "Langkah selanjutnya adalah menyusun rencana untuk mendapatkan orang yang bertanggung jawab. Kita butuh informasi lebih lanjut mengenai tanda lahir berbentuk bintang yang disebutkan oleh pelayan itu."
Ell berpikir sejenak. "Aku ingat pernah mendengar tentang seorang bangsawan di ibu kota yang memiliki tanda lahir seperti itu. Namanya Baron von Albrecht. Dia dikenal memiliki ambisi politik yang besar dan sering berkonflik dengan Papa."
"Bagus, masih ada 1 tanda lagi, luka di jari kelingkingnya!" kata percaya diri
"Aku akan menyelidiki Baron von Albrecht. Sementara itu, kita perlu memastikan Papa tetap stabil." Ucap lilac ketika merasakan pergerakan diwilayah utara
Mereka kembali ke kamar Grand Duke, di mana sang Duke masih terbaring lemah. Lilac memperbarui sihir perlindungan di sekitar tempat tidur dan memastikan semua penjaga dan pelayan tetap waspada.
"Kak ell, perintahkan pelayan tidak berguna dibawah sana, saranku berikan mereka pelatihan/hukuman, saat ini hingga papa bangun, ku serahkan mereka padamu, aku pergi dulu. Jika kak luca dan kak cora datang, silahkan beri tugas selanjutnya"
"Tugas selanjutnya? Apa itu?"
"Kak... Sebagai Kepala Keluarga selanjutnya, kakak juga harus bisa memberi Tugas selanjutnya pada adik adikmu"
"Tapi lic, beri aku saran, aku.. aku masih.." ucapnya khawatir, takut dan ketidak PDannya
"Masih takut? Akan ku beri saran untuk pertama kalinya,
“Luca, pastikan semua penjaga dan pelayan menjalani pelatihan intensif. Fokus pada disiplin dan kesiapan menghadapi situasi darurat. Jangan biarkan ada celah keamanan di rumah ini. Kita tidak tahu siapa yang bisa kita percayai, cari tahu mengenai racun tersebut, gunakan perpustakaan dengan bijak, cora pasti bisa mambantu dalam racun. Sedangkan luca, aku yakin sebagai kakak kamu mengerti kemampuan adik adikmu, ja.." Ucap lilac dan ia segera menghilang
Ell menghela nafas kasar, ia mulai memerintahkan pelayan dan memberikan tugas, ia tidak ingin mendengar apapun dari mulut pelayan pelayan itu maka ia menutup mulut mereka dengan sihir, hahah rumornya... Ell sendiri adalah manusia haus darah yang suka menyiksa. Di Sosialita, ell sendiri memiliki sikap acuh dan tidak pernah berteman dengan siapapun, ia hanya akan menjalin hubungan jika keduanya sama sama membutuhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Queen
FantasyAlexsander Violetine Athena Lilac Putri duke yang terakhir, bagaimana bisa terakhir? Karena mamanya mati saat melahirkan nya makanya terakhir Singkatnya, 'ia' memasuki tubuh lilac yang terlah tiada dan bertugas untuk membuat lilac bahagia hingga a...