The Eternal Queen

Menjelajah dan meneliti

Setelah kejadian tersebut, lilac membuat sekumpulan kelompok prajurit + pelayan, mereka akan dikirim untuk mengelilingi hutan tersebut, sedangkan lialc menjaga kastel tersebut.

"Kalian siap? Setiap kelompok akan dipisah untuk menjelajah hutan ini, kalian adalah pelayan dan prajurit yang dipercayakan untuk menjaga hutan yang luas ini, maka kalian harus tau bagaimana kondisi hutan ini dari luar hingga dalam, mengerti?!"

"SIAP, MENGERTI"

Setelah lilac membagi mereka, mereka pun segera pergi menjelajahi hutan, Orang normal akan menjelajahi hutan dalam 3 minggu full dengan bertahan hidup di hutan, bahkan mereka tidak di bekali apapun dari kastel

"Kalian berdua keluarlah" lilac yang memantau pergerakan anak anaknya dari atas atap kastel pun memanggil 2 mata mata yang bersembunyi disana

"Amati mereka, jika bertemu monster yang lebih mengerikan dari monster belakang air terjun, langsung bilang, paham? " Lilac membalikkan badan dan melihat mereka menunduk tanpa melihat lilac

"Lihat aku, maka kalian akan mengerti mengapa aku menyuruh kalian" Lilac menatap mereka tajam, mereka menatao lilac dengan tatapan meneliti dan kagum

"Baik" ucap mereka dan mereka pun pergi

" Gienka"

"Yes?! My Queen"

Gienka

Putri bangsawan bangkrut yang di kutuk untuk tetap menetap didalam kegelapan, kekecewaannya membuatnya menjadi kuat dengan 6 tangan, 4 mata dan kecerdasaan yang diluar nalar membuatnya hidup dalam kegelapan. Ia akan menurutimu jika standar dan syarat, memenuhi keinginan nya

Minusnya : keinginannya tak terbatas

"Kamu tau kan maksudku? Pantau mereka"

"Ada harga yang di bayar" Ucapnya intens, lilac menatapnya tajam dan mendekatinya

"Setelah tugasmu selesai, jadilah makananku" Lilac tersenyum lembut, bahkan dikelembutan senyumnya tedapat kematian.

"Dimengerti"

Lilac pun pergi, kedalam kastel
Lilac melihat tempat yang sangat tertutup, lilac menebak bahwa tempat ini berisi dokumen dokumen penting kastel

Lilac membuka pintu tersebut, tebak apa yang terjadi? IYA LANGSUNG KE BUKA!!

Lilac masuk, sedikit curiga karena di awal awal, lilac dimudahkan memasuki temat itu.

DARR
Pintu tertutup dengan kencang, lilac mencoba membuka pintu tersebut tapi ia terkunci

Berusaha tetap tenang, lilac melihat lihat ruangan tersebut, dari depan pintu ada tumpukan dokumen dokumen, hingga memenuhi ruangan tersebut, hanya ada 1 jendela besar, tidak. Tepatnya itu adalah dindin kaca, tepat dibelakang meja dan kursi kerja tersebut

Lilac duduk disana dan mulai membaca dokumen disana

Dokumen 1

Apakah sudah kamu selidiki semua hutannya? Bagaimana pertumbuhan monsternya?

Kekaisaran

"Ara? Dokumen ini surat? Kenapa duke tidak membalasnya? Bukankah ini pertanyaan yang mudah?!"

Lilac mencoba membaca surat surat itu, tetap ada dokumennya, entah itu dokumen kastel dan lain lain, ia mengerjakan dan memantau perkembangan prajurid dan pelayannya di waktu yang sama

.

.

.

.

"Lapor, ada beberapa kelompok yang bergabung menjadi satu, hutan telah di observasi 3/4 dalam waktu 1,5 minggu, di prediksi mereka akan sampai ke sini dalam waktu 2 hari lagi"

"Bagaimana dengan dugeonnya? "

"Beberapa dari mereka menemukan dugeon hidup dan baru mohon menunggu mereka melaporkan"

"Okei, lalu aku sudah terjebak di dalam sini selama 1,5 minggu, bagaimana aku keluar" Lilac menatap gienka

"Pffttt,,,"

"Apa yang mau ketawakan!"

"Tidak, hanya saja dengan aura yang kuat, kekuatan yang besar lady tidak bisa membuka pintu? Ppffyt"

"Apa kau menyuruhku untuk menghancurkan mu?"

"Aahh, tidak tidak😅, coba saya lihat, dan saya akan coba perbaiki"

"Ya, ya, yaa, lalukan sebaik mungkin!"

"Ahh, ini agak berkarat, mau di ganti yang baru? "

"Tidak, tapi buat itu seperti baru" Ucap lilac acuh sambil membaca dokumen

"Mana bisa seperti-"

"Katanya kau bisa semua?, dengan membawamu ke sini dalam waktu yang lama, itu menggunakan banyak mana dan kekuatan loh! "

"Haik haik, hanya anda yang bisa membawa saya ke bumi dalam waktu yang lama, bahkan hanya anda yang bisa menggunakan kekuatan dan mengenalikan kekuatan saya" Ucapnya menunduk didepan lilac

"gienka, tolong periksa kastel ini, dan tolong bersihkan"

"Apa?! Ada menyuruh saya menjadi pembantu?!"

"Bukankah kamu memiliki bakat itu? "

"Bukannya anda juga? "

"kalau begitu kerjakan dokumen ini"

"Baik, semuanya kan yang di bersihkan?! Sambil memantau prajurid juga akan?! Baik saya pergi dulu"