"BAGAIMANA KAU TAU BAHWA KAMI MEMBAWA BATU MANA? " Teriak anak pertamanya
"Nah tu kalian bawa" Ucap lilac santai
"Oh shit"
Tak lama kemudian keluarlah 50 batu mana, dan lilac menyetuh batu mana tersebut dan menganalisisnya
"Huh, kalau begitu aku akan memberi tahu permaisuri jika semua barang barang yang di bawa tidak sebagus apa yang ia dengar" Ucap lilac dan mencatat semua
"Hohoho, lady ini sangat pintar dan cerdas yaa, lady tau cara menganalisis batu mana?"Ucap fleur, istri dari daniel
"Anak yang belajar di jurusan Sihir academi kekaisaran tingkat lanjut pasti langsung mengetahui kualitas batu mana jika sudah menyentuh nya"
"Hah?! sihir academi kekaisaran tingkat lanjut?! RAJEEV YANG BENER AJA?"
"Mau bagaimana lagi, itulah lilac"
"Okeii, tuan daniel, ditunggu pesananku dan ini ticetnya"
"Astaga, kamu maksa banged ya aku kan sudah bilang kalau-"
"Lakukan saja daniel" Ucap Grand duke, daniel terdiam. AHAHAHA DUKUNGAN PAPA MEMANG TERBAIK WKWKWK
" Ah iya, ni pa" Lilac memberikan surat undangan untuk pergi ke academi 1 bulan lagi, diharapkan kan mengikuti kelulusan anak anak
"Okeii, lalu apa yang di lakukan luca disana? Aku dan cora mengirimkan surat untuknya tapi tidak ada balasan sama sekali" ucap el, sambil menaikkan alisnya kesal
"Xixixii, luca sedang mengejar materi agar sama seperti ku, sebenernya dia tidak ketinggalan materi academi tapi jika di bandingkan denganku dia ketinggalan jauh, saat aku mengataka bahwa ingin lulus dengan cepat dia tampak kesal dan menggerutu lalu ia tak pernah tampak lagi wkwkwk, padahal biasanya dia sibuk mengangguku, pas aku intip kamarnya, dia tampak sibuk dengan bukunyaa, xixixixi"
"Kau serius? Luca yang suka sama cewe ini itu begitu?" Cora (kakak perempuan lilac) tampak terkejut
"iyaa wkwkwkwk"
"Aishh, jaga kesehatan kalian, jangan sampai sakit dan jangan sembrono" Ucap Grand duke menasehati lilac sambil mengelus kepalanya
"Ahahaha, tenang saja luca tak selemah itu"
"Oh iya, laku mengapa dikediaman ini ada prajurit kastel hutan duke? Explorasi mereka sudah selesai atau bagaimana? "
"Prajurid kastel hutan? Mana? Tidak tuh?! "
"Hah hah hah hah, Grand duke, KAMI MENEMUKAN PENYUSUP, TADI DIA LARI KE DALAM! DAN-"
"Kenapa? "
"Hah maksudnya? "
"Tidak, kenapa dia bisa menempel di langit langit? " Lilac tersenyum hambar melihat salah satu prajurid tersebut menempel seperti cicak
"Mohon maaf Tuan Gran Duke, hanya saja! Saya ingin meminta izin explorasi hutan selama 2 tahun penuh" Ucapnya meminta maaf sekaligus meminta izin
"Kenapa memangnya?"
"Ugh, hutan duke muncul aura yang sangat kuat dan beberapa prajurid hampir seluruh nya sakit, lalu ada yang hampir mati"
"APA?! " Lilac teriak saking kagetnya dan ia pun terdiam
"Kamu kesini naik apa? Kamu sudah meninggal kan kastel berapa lama? "
"Sekitar 3 hari"
"Ughh"
"Papa, papa harus kesana dan gunakan pil ini, lalu"
"Tenanglah lilac memangnya kenapa?! "
"Evolusi monster yang ke 100 akan menjadi bencana besar bagi kekaisaran jika tidak dicegah dari sekarang!, ayo papaa, cepat! ALEVEOLUS, itu dia bisaa! "
"Siap yang mulia" tiba tiba muncul entah dari mana
"Aleveolus, monster kegelapan yang bisa melakukan teleportasi jika sudah memasuki masa evolusinya yang kedua, aleveolus sudah melakukan evolusi sekitar 100x harusnya bisa"
"lady, anda terlalu pintar, saya sampai tercengang, tapi sihir saya tersegel dan tidak bisa melakukan teleportasi"
"jika di buka, takutnya kalian yang tidak bisa menahan aura saya lady, kecuali lady bisa menahan aura saya"
"Lah papa nda isa? "
"Tuan sudah mencobanya dan akhirnya jatuh sakit. Tapi itu peningkatan yang bagus dibanding kontraktor lainnya"
"Emmm, okei aku coba! "
"Jangan sembarangan lilac! Kamu tidak tahu seberapa bahayanya itu?! " Grand duke melihat anaknya sendiri seperti itu sangat kesal dan khawatir
"Tidak, tidak ada yang berbahaya papa, hihihihi"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Queen
FantasyAlexsander Violetine Athena Lilac Putri duke yang terakhir, bagaimana bisa terakhir? Karena mamanya mati saat melahirkan nya makanya terakhir Singkatnya, 'ia' memasuki tubuh lilac yang terlah tiada dan bertugas untuk membuat lilac bahagia hingga a...