Pertarungan

728 41 0
                                    

Lilac melangkah dengan hati-hati ke dalam dungeon yang gelap, di mana udara penuh ketegangan. Tiba-tiba, monster yang berevolusi muncul dari kegelapan, dengan sisik berkilau dan mata yang menyala biru. Monster tingkat 5 yang berevolusi dagmix

Lilac dengan sigap mengeluarkan pedangnya, bersiap untuk pertarungan sengit. Monster itu meluncurkan serangan dengan nafas api, tetapi Lilac berhasil menghindar dengan lincah. Dia menyerang dengan pukulan berturut-turut, berusaha meraih kelemahan monster tersebut.

Namun, monster itu tidak tinggal diam. Dengan gerakan cepat, ia melilitkan ekornya yang panjang mengelilingi Lilac, menciptakan perangkap. Lilac dengan cepat melompat ke samping, menghindari serangan ekor yang mematikan.

Pertarungan berlanjut dengan serangan balik dan serangan bertukar, menciptakan suasana yang tegang di dalam dungeon gelap. Lilac menggunakan kecepatan dan keterampilan pedangnya dengan cerdas, mencari celah untuk menyusup dan menyerang monster yang kuat itu.

Setelah pertarungan yang sengit, Lilac akhirnya menemukan kelemahan monster tersebut dan dengan pukulan terakhir, berhasil mengalahkannya. Monster raksasa itu roboh dengan gemuruh, meninggalkan dungeon yang kini tenang kembali.

"Hanya segitu kah? Mari kita lihat apa yang kita dapatkan di pertarunhan kali ini"

Lilac melihat mayat monster buronannya itu dan terdapat cahaya di mata monster tersebur, yap benar kristal pupil.

Ia melanjutkan pembasmian dan tidak menyisakan sekecilpun monster, jika ditanya apakah lilac tidak lelah? Bisa dilihat dari raut wajahnya, ia sangat bersemangat dan berbinar

Banyak hal yang di temui oleh lilac, entah itu bulu yang langka, kristal, dan barang berharga lainnya yang tidak pernah ditemui di ibu kota. Yahh sejujurnua lilac adalah anak yang sangat suka menemukan hal hal baru dan ia sangat excited dengan itu tapi ia selalu menyembunyikan hobi nya tersebut, karena jika 'mereka' tau maka itu akan dijadikan gosip baru di academi dan membuat reputasi dari seorang A. Violetine Athena Lilac jatuh

Setelah tengah malam dilalui, kini pukul 3.00 dini hari, lilac pun kembali ke kastel duke, disana sudah ada segerombolan orang yang berkumpul dan ribut ribut

"Ada apa? "

"Hee? Apakah nak violet tidak bisa dipercaya? Bahkan bawahan yang kuberika tidak kau rawat dengan baik? Bagaimana ini?!" Ucap duke dengan sumringannya

Lilac melihat prajurid tersebut menangis karena luka sayatan yang ia Terima

"Hee, saya tidak tahu bahwa bawahan duke sangat lemah"

"Tapi bukankah itu sudah tanggung jawab mu lady violet?"

Para prajurit hanyalah diam mendengar perdebatan itu

"Siapa yang menyerang mu? Ini luka sayatan dari belati, bukan dari seragan monster" Lilac menatap prajurit tersebut dengan tajam

"S-seornah bandit menyerang kami secara bersamaan saat kami sedang lengah. MAAF KAN KAMI LADY VIOLET"

"Hee? Ada korban lain"

"Hanya 3, yang 1 hampir tewas karena salah satu dari mereka menggunakan belati beracun"

"Lalu? Dia sudah sembuh atau masih krisis? "

"Tidak, susah menemuman obat disini, kami... "

"Ada bukti belati atau apa yang kalian dapat dari mereka?"

"Ini belati yang mereka lembar dan menancap di tubuh korban" Lilac mengambil belati tersebut dan mencium belati tersebut tak lama ia melemparkan botol kecil

"Suruh dia minum itu" Lilac pun pergi tanpa diketahui arahnya kemana

"Apa yang dilakukan anak tersebut? Aishhh" Duke melihat ke arah pintu masuk kastel, dalam hitungan detik, lilac puncul sambil membawa 10 kepala bandit tersebut dan menjatuhkannya dilantai

"Itu kan? Jangan lah cengeng (disini lilac bilang untuk jangan takut dan khawatir)  atau kepala kalian selanjutnya! " Ucap lilac dan pergi masuk kedalam

"Oh iya, duke!

The Eternal QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang