Pukul 6 pagi -ruang rapat
"Ini 500 ticet dan surat edarannya lady, gimana? " Ucapnya memberikan 1 ticet dan 1 surat edaran
"Untuk ticketnya sudah bagus, surat edarannya masih ada yang harus direvisi, aku minta keseluruhan ticketnya sekarang ya"
"B-baik! " Ucapnya bahagia dan keluar
Tak lama kemudian ia datang lagi dan memberikan ticket yang dibutuhkan
"Ini total 500? Secepat ini? " lilac bangkit dari duduknya dan mengecek ticetnya 1 per satu
"I-iyaa, emmm, ladyy ini buat lady" Ucapnya memberikan sebuah pin berbentuk mawar
"Ahh, iyaa Terimakasih"
"Boleh aku pasangin lady?"
"Boleh, oh iya kalau sudah tolong kirimin surat izin ini ke guru" Ucap lilac sambil memberikan surat
"Baik ( sedang memasangkan pin) nah sudah, kalau begitu saya pergi dulu lady, terimakasih"
"Ah iya, terimakasih"
Setelah menerima balasan surat izin dari guru, lilac pun membawa 500 ticet itu dan keluar academi menunggangi kuda
"Hmm Daniel? Dia nginep di kediaman Grand duke yaa? Okei deh"
Butuh setengah dari dari academi hingga sampai wilayah Grand duke, dan disitu pun lilac tetap berjalan non stop, ada waktu istirahat untuk kudanya, tapi ya tidak lama
"Hei, bisa bukakan gerbang untukku" Lilac turun dari kuda dan membuka tudung kepalanya
"L-lady?!, s-silahkan! " Lilac pun menuntun kudanya masuk dan ia mengambil barang dan segera memasuki kediaman Grand Duke
Pintu kediaman terbuka dan menampilkan Grand duke yang Menyambutnya
"Apa yang membawamu kesini li??"
"Papa, mau ketemu Daniel" Ucap lilac dan menatap Grand duke serius
Grand duke pun menuntun lilac menuju ruang keluarga, disana terdapat Alexsander Daniel Dimitri sekeluarga
"Daniel, anakku mau bertemu denganmu" Ucap Grand duke dengan wajah masam
"Ah dia kecewa, anak terakhirnya datang jauh jauh dari kekaisaran hingga kesini ternyata hanya untuk bertemu denganku wkwk"
"Hallo, namaku Daniel, ada yang bisa ku bantu? "
"Tuan daniel, nama saya lilac, senang bertemu dengan anda, kali ini saya membawa 500 ticet academi kekaisaran"
"Ahh, i seee" Daniel bersmirik menatap lilac
"Tapi aku lagi istirahat gimana dong? Apakah aku harus membantumu? "
"Sebarkan ini keseluruh benua, 1 benua 10 ticet, dari aku bernilai 1 koin emas, kamu bisa mengambil keuntungan lebih dari ini, dan juga aku membutuhkan sekitar 250 batu mana"
"Hah? Serius?! Batu mana itu susah didapat! Ti-"
"Aku butuh dalam waktu 1 bulan semua ticet terjual semua dan batu mana"
"Hah?! Ga! Ini tidak bisa diterima! Tidak ada batu mana sebanyak itu!"
"Bagaimana dengan benua ini, aku tau kamu mengetahui benua ini" lilac membuka peta dan menunjukkan salah satu benua
"Itu,, "
"Ini adalah benua penghasil batu mana terbanyak yang pernah tercatat dalam sejarah tahun 678 yang lalu dan masih tetap ada hingga sekarang"
"Wait, kamu tau dari mana 678 tahun lalu? "
"Perpustakaan kekaisaran mencatat semua"
"Kenapa kau terlihat sangat buru buru?"
"Ini akan digunakan untuk kelulusan kakak tingkat ku, dan aku dipercaya untuk ini, dan juga membeli di Alexsander Daniel Dimitri sangat di sarankan oleh Kaisar dan permaisuri sekaligus" Ucap lilac memberi kertas terstample logo kekaisaran, academi dan juga tanda tangan lilac yang berjabatan ketua Panitia"
"Aku tidak yakin akan bisa memberilan 250 tapi aku akan memberikan yang ku punya"
"Ya, berikan semua bantu mana yang kau punya sekarang" Ucap lilac
"Hah? Apa!?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Queen
FantasyAlexsander Violetine Athena Lilac Putri duke yang terakhir, bagaimana bisa terakhir? Karena mamanya mati saat melahirkan nya makanya terakhir Singkatnya, 'ia' memasuki tubuh lilac yang terlah tiada dan bertugas untuk membuat lilac bahagia hingga a...