Wilayah utara sudah snaggat berkembang dibanding sebelumnya, lilac mengubah utara lebih maju dan lebih bergensi dengan kecerdasannya.
"Lady, kereta kudanya sudah siap"
Kereta kuda yang dimodifikasi agar bisa berjalan di bebatuan dengan baik, dengan atap kaca yang membuatnya tampak lebih indah, tentu dengan sedikit modifikasi agar tidak dapat di lihat dari luar, kereta tersebut berwarna hitam pekat dengan logo "AL" Berhiasi bunga mawar
"Hati hati leo, pulang bawa uang yang banyak ya, aowowow"
"Lady, jika ini bukan karena anda, saya tidak ingin pergi" Ucapnya dengan wajah kesalnya
"Awoakaokao, ingat, jika ada informasi langsung bilang, jika mengirim lewat surat segera segel surat tersebut"
"Dimengerti"
Leo pergi
"SAATNYA TIDURRR"
"Lady, anda memiliki jadwal untuk mengajari anak anak belajar berpedang"
"Ah iyaaa"
Semenjak Academy Utara dibangun, Khusus untuk warga Desa utara yang dibangun oleh lilac FREE. Alias mereka tidak membayar untuk belajar.
Lilac sudah tudak berfikir untuk membangun sebuah negara, karena jika di pikir pikir, lilac tidak suka duduk di kursi dan memerintah seperti itu
Didepan Gerbang Wilayah Lilac
"Papa, ini pelindungnya kuat banget loh, kok tidak ada Prajurit berjaga ya?"
"Iyaa, tipe pelindung ini adalah pelindung yang jika kamu ingin masuk selesaikan semua cobaan yang ada didepan"
"Ha?"
"Apa kau tidak belajar di Academi?"
"Aku belajar kok, cuman baru liat aja yang begini"
"Seharusnya academi memperbanyak praktek dari pada teori sih"
"Nanti biar ku jadikan masukan"
"Jadi, bagaimana kita masuk?"
"Itu di penghalangnya ada tulisan 'lanjut' 'tidak' maksudnya apa?"
"Baru aja di bilangin, itu sejenis cobaan, dahlah lanjut aja, aku mau liat seberapa kuat cobaan didepan, huh!" Ucapnya langsung menekan kata lanjut
Mereka semua masuk, baru masuk sudah di hadapi oleh 3 monster berbahaya, setelahnya mereka menemukan banyak ranjau, walaupun beralaskan Salju yang tebal tetapi ranjau tersebut seakan akan menyatu
Patung yang menyemburkan api dan kebal element apapun, jika mau lewat harus putar otak bagaimana caranya
Pedang sihir yang berterbangan mengincar kepala orang orang , ara.. tentu dengan hiasan kepala orang beneran di sepanjang jalan
"PAPAAAA, ANAKMU INI BENAR BENAR PSIKOPAT!"
"AWOWOWO INI BENARAN ADEK YANG BUAT?"
"Dari sikapnya yang suka bermain lilac memang suka membuat jebakan seperti ini"
"Sasuga lilac"
"JANGAN BANYAK OMONG, TIBA TIBA SEKUMPULAN ULAR BERRACUN DATANG, TETAP SIAGA!"
"KAK ELLL, AAAAA AKU LELAH"
"Tornado Fireee!"
Sang ayah dengan gesitnya membunuh semua ular tersebut dengan pedang
Sing sing sing
"Lambat, ayo cepet, sebelum malam!"
"Aaakkkk, mengapaaaa MENGAPAAAAAAAAA" Teriak putus asanya
Akhirnya sampai depan gerbang kesalamatan
WELCOME
Itu adalah kata kata yang berada di atas gerbang dan terdapat 2 prajurit yang menjaga
"Selamat sore, ada keperluan apa kalian kemari?"
"Selamat sore, saya ingin bertemu dengan pemilik wilayah ini, Alexander Violetine Athena Lilac"
"Apakah sebelumnya sudah ada janji bertemu?"
"Sudah"
"Papa pasti bohong" Batin anak anaknya dengan tatapan datar mereka
"Kalau begitu tunjukkan surat yang menjadi bukti bahwa anda sudah membuat janji"
"Tidak ada"
"Hum, jadi tidak ada janji? Begitu kah?"
"Maksudmu apa?"
"Jika ada janji, pasti orang lain akan menunjukkan surat tersebut, sesuai isi surat"
"..."
"Baiklah, jika anda ingin masuk, lawan kami" ucap nya dan menyerang ke 4 orang di depannya
Prajurit prajurit itu maju melawan menggunakan pedang, pedang tersebut dialiri oleh mana yang luar biasa, bahkan sang ayah terkejut melihat prajurit bisa mengunakan trik itu
" Ἐγείρου, ὦ ξίφος θεϊκόν, καὶ φέρε νίκην τοῖς γενναίοις!" ucapnya untuk memperkuat pedangnya. Pedang tersebut menyala bagaikan sinar matahari
Terjemahan: Bangkitlah, wahai pedang ilahi, dan bawalah kemenangan kepada yang pemberani!
"KEKAI!" Ayah tersebut memasang pelindung yang melindungi mereka ber-4
PYAR
Pelindung tersebut terpecah dengan sigap salah satu dari mereka melesat menyerang kedua prajurit itu
"LUCA!"
Anak itu menyerang mereka dengan pedang berbalut angin yang tajam yang siap menyayat siapapun
"Ἀσπίς θεῶν, ἔγεραι, φρούρησον τὸν εὐσεβῆ!"
Pelindung di aktifkan, bahkan pelindung tersebut lebih kuat dibanding pelindung milik Orang tua itu
"Hah? Sihir tingkat?"
"Bagaimana prajurit biasa bisa menggunakan sihit tingkat? Itu juga sihir yang disembunyikan oleh kekaisaran!"
"Ja? Apa yang ingin kalian lakukan? Jika kalian tidak bisa mengalahkan kami, kalian akan kami antar ke titik awal dan silahkan pergi!"
"MASIH BELUMMM"
Pertarungan tersebut berlangsung sangat sengit, alhasil berakhir seri dengan cara mereka masing masing
2 Vs 4
"Cukup! Bawa mereka masuk"
Suara tersebut menggema dilangit langit
"Dimengerti"
Mereka diperbolehkan masuk, saat masuk mereka disambut oleh bangunan besar nan tinggi, banyak sekali. Walaupun tempat tersebut kecil untuk sebuah Wilayah tapi sangat maju, hari sudah mulai malam lampu lampu kecil di pinggir jalan menyala, lampu tersebut berwarna Ungu tua dengan kupu kupu kecil yang menutari lampu
Suasana kota tersebut sangatlah damai, ada beberapa orang yang menjualan makanan menggunakan tusukan, dari baunya sudah sangat harum"Berapa ini bu?"
"Murah aja nak, 1 koin emas"
"HAH?"Teriak anak perempuan itu
"Haiss, beli 1 bu"
"Araa, tampan sekali, dari mana kalian? Terlihat sangat lelah?"
"Dari kediaman Grand Duke"
"Ara, ternyata kalian saudara lady lilac"
"He? Ibu tau?"
"Hohohoho, tidak ada yang bisa melewati rintangan di depan tadi lohh, kecuali orang bersurat dari lady"
"Maksudnya?"
"Jika dari awal menunjukkan surat pertemuan, maka kalian akan diberikan jalan yang lebih baik, dan dituntun atau dijaga oleh roh penjaga wilayah" Ucapnya lalu memberi makanan tersebut
"Ooo, ini bu, terimakasih " Ucapnya dan memberikan 1 koin emas dan pergi ke kediaman lilac
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Queen
FantasyAlexsander Violetine Athena Lilac Putri duke yang terakhir, bagaimana bisa terakhir? Karena mamanya mati saat melahirkan nya makanya terakhir Singkatnya, 'ia' memasuki tubuh lilac yang terlah tiada dan bertugas untuk membuat lilac bahagia hingga a...