Mulai?

759 40 0
                                    

"Waktu kekaisaran menunjukkan pukul 9 malam, apa solusimu lady? " Ucap duke bersmirk

"Menunggu monster datang lah apa lagi? "

"Tindakan ceroboh lady"

"Tidak, malah jika kita pergi ke sana saat monster sedang berevolusi, kita kalah. Saat berevolusi, regenerasi monster sangat cepat. Menunggu monster keluar itu lebih baik."

"Lalu jika keluar bersamaan, prajurit tidak cukup untuk menangani 1 dugeon dengan monster yang sudah berevolusi"

"Duke ga bisa? " Ucap spontan dari lilac

"Sangat tidak sopan! Lady! "

"Huum, kamu menantang saya lady?"

"Menurut duke apakah itu sebuah tantangan?"

"Tentu"

"Baiklah surat terbuka untuk Duke Alexsander lystuard Rajeev, saya menantang anda untuk berburu monster di hutan ini, terbuatlah 2 devisi baru, duke dan saya!"

Duke tersenyum lebar, menggoda, "Ah, seorang lady yang suka petualangan. Sangat menarik. Akan kujadikan tantangan ini sebagai kesempatan untuk membuktikan siapa yang lebih unggul."

Duke setuju, "Sepakat. Mari kita lihat siapa yang bisa mendapatkan trofi terbesar. Persiapkan dirimu, Lady!"

Rapat ditutup dengan dentuman pintu yang kuat, semua bawahan duke pun terdiam dan memilih pamit undur diri

"Anak siapa ituu, astaga" Duke memijat pelipisnya

"Persis seperti Ayah-nya bukan? " Aeleveulus muncul sambil terkekeh

"Bagaimana tanggapanmu setelah melihat nya? "

"Sorot matanya tajam, walaupun aku bersembunyi, aku rasa dia tahu aku berada di sisi mu dan aku hampir ketahuan, sungguh luar biasa. Parasnya mirip Duchess tapi sikapnya 100% mirip Anda."

"Bagaimana perasaan anda menghadapi sikap anda sendiri? "

"Besok akan ku kenalkan kau padanya"

"Apa kau tidak mau memperkenalkan dirimu terlebih dahulu?"

"Tidak"

"Ck! Neyeyeyeyy"

"Mari kedepan"

Lilac sudah berada dihalaman kastel dan bersiap berangkat untuk menghadapi monster monster yang berevolusi tersebut lalu

"Lady" Duke menghampiri lady dengan barisan tentaranya yang berada di seluruh kastel

"Semua tentara ini, aku serahkan padamu, pakai saja mereka" Duke berkata dengan angkuhnya

"Aku tidak membutuhkan mereka duke"

"Pakailah untuk kaki tanganmu, aku lebih tidak membutuhkan mereka saat bertarung" Ucap duke melesat jauh kedugeon yang sudah dibicarakan tadi

Lilac menatap para prajurit tersebut dengan tajam, mereka pun tak menghiraukan lilac karena mereka tidak melihat nilai dari seorang lilac

"Kalian akan dibagi menjadi 3 divisi, divisi 1 akan menjaga kastel, divisi 2 akan kesungai timur dan divisi 3 akan berada di jalan menuju Kekaisaran tu-"

"Kau kan tidak membutuhkan kami! Buat apa kau memerintah kami?" Ucap salah satu mereka

Seluruh prajurit mengeluarkan aura mengintimidasi untuk memprovokasi lilac

Lilac tersenyum tenang, matanya yang tajam tidak tergoyahkan oleh aura intimidasi para prajurit.

"Kalian mungkin tidak melihat nilai dari seorang Violet, namun, aku tidak memerintah kalian karena membutuhkan. Aku memerintah karena aku tahu bagaimana memimpin, dan saat ini, kalian butuh seseorang yang dapat membimbing kekuatan kalian dengan bijak," ucap Lilac dengan penuh keyakinan.

Salah satu prajurit menjawab dengan penuh semangat, "Maafkan kami, Lady. Kami siap mengikuti perintah dan membuktikan bahwa kami dapat menjadi kekuatan yang berharga di tangan lady, tapi tunjukkan bahwa lady dapat diandalkan"

Lilac menjawab dengan tenang, "Aku akan membuktikan diriku dengan tindakan, bukan kata-kata. Bersiaplah, karena kita akan melangkah bersama menuju kemenangan." Lilac bersmrik dan mulai memimpin

Dengan gerakan tegas, Lilac memimpin prajurit-prajurit tersebut, menunjukkan bahwa keberaniannya tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Divisi 1, tetap di kastel dan jaga dengan ketat. Divisi 2, ke sungai timur. Divisi 3, amankan jalur menuju Kekaisaran. Kita akan menunjukkan kepada mereka bahwa kekuatan seorang Lilac bukanlah sekadar angan-angan."

Aura badas Lilac merambat ke seluruh tentara, menciptakan keseimbangan yang membuat mereka merasa yakin dan bersatu. Lilac memimpin dengan kepala tegak, menantang prajurit yang meragukan untuk menyaksikan sendiri kekuatan yang mereka tidak bisa abaikan.

Setelah lilac membubarkan barisan, seluruh tentara pun langsung pergi tempat yang telah ditentukan, lalu lilac dengan segera pergi ke dugeon moneter berevolusi dan menunggu monter tersebut keluar goa

The Eternal QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang