1 bulan berlalu, kini lialc berada di kastel Duke
"Baiklah, berikan laporan selama 1 bulan penuh ini"
"Siap"
"Lapor saya dari divisi 1 melapor, untuk pengintaian dugeon selain wilayah selatan, dipastikan aman"
"Lapor, saya dari divisi 2 melapor untuk akses jalan menuju kastel duke dipermudah sekaligus dipersulit"
"Lapor, saya dari divisi 3 melapor, untuk pelatihan para prajurit dari divisi 1 sampai 4 telah dilakukan dan membentuk tim pleton. Untuk tim pleton sendiri, terdiri dari 20 orang dan tugasnya melakukan pengintaian tiap dugeon, dan mencari sumber daya terdekat"
"Lapor divisi 4 telah mencari sumber makanan untuk musim dingin, telah dibuat jalur kearah suang terdekat dan danau terdekat"
"Aaahhhh i see, mereka sangat pintar, aku pikir mereka akan stay diam saja mengikuti perintah ku, diluar prediksi mereka tetap mengikuti perintahku dan malah mengembangkan perintah selanjutnya"
"Good boy" Lilac asal cemplos dan langsung menutup mulutnya rapat rapat
"Kenapa kalian memerah? Apa kalian sakit?"
"T-tidak!"
"Lapor, ada 25 pleton yang siap menunggu perintah selanjutnya Lady"
"Untuk kali ini, bagaimana jika kita berpesta? Kebetulan aku abis meneliti dugeon baru dan mendapat monster jenis baruu eheheh" Ucap lilac disertai senyuman manisnya
Glup
Agak agak ya, lady kita ini suka banged makan monster😅😅
"Mau ga? "
"M-mau!"
"Haikk, lady, biar saya bantu untuk mengolah monsternya" Ucap salah satu pelayan menawarkan diri
"Ah, kalian bantu siap in bumbu aja, aku tak bersihin daging nya dulu, oh iya kalian (para prajurit) silahkan menyiapkan kayu bakarnya, kita akan berpesta malam ini"
"Untuk minumnya mau apa?" Ucap salah satu pelayan
"SAKEEEEE, BEEERRRRRR" teriak para prajurid dengan semangat
"Nanti kalau kalian mabuk terus diserang bagaimana? " ucap salah satu pelayan yang menyadarkan mereka
"Iya ya, tapi enaknya sakee or beer"
"Boleh boleh, selagi ada aku kastel ini aman" Lilac menenangkan mereka
"YEEEEE"
Selagi mereka menikmati malam yang sunyi, lilac memeriksa peralatan atau senjata yang mereka selama ini gunakan, yah ada beberapa yang udah poel dan tidak tajam
Tapi mereka bertahan dengan senjata seperti itu
"Ini bukan salah senjatanya, senjata ini masih baru, tapi sudah rusak? Metode apa yang mereka pakai?"
Setelah memutari kastel dan mencatat beberapa materi penting yang perlu di evaluasi, lilac pun kembali ke halaman dan melihat para prajurit tertidur lelap
Lilac tersenyum lembut melihat mereka tertidur bersama dengan perasaan aman dan nyaman
"Tuan bilang untuk menuruti nya, jika dia ingin merombak dan melihat lihat kastel atau menemukan dan membaca dokumen kastel, biarkan saja, mau dia merusak kastel dll turuti saja"
"Huft, takut kastel ini rusak karenanya"
.
.
Lilac pun menambah beberapa kayu bakar ke dalam perapian yang berada ditengah mereka, dan duduk dilantai bersama mereka
Pagi disambut dengan mau anyir darah yang sangat menyengat, lilac terbangun dan melihat beberapa prajurit sedang menahan monster yang hampir memasuki kastel
"Lady, silahkan ma-" Seorang pelayan masuk
"Aaghhh, aku lengah, maaf kan aku" Lila terbangun dan melihat monster itu, tak lama kemudian lilac menatap mata monster itu dan membuat monster monster itu terdiam tak lama tubuh monster itu meledak
"Maaf kan aku, aku tidak akan melakukan keteledoran lagi nantinya" Lilac pun berjalan ke arah prajurid yang terluka, dan menyembuhkannya menggunakan sihir, walau lilac terkenal dengan sihir gelapnya tapi lilac memiliki kemampuan sihir penyembuhan tingkat tinggi yang jarang di ketahui orang orang
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Queen
FantasyAlexsander Violetine Athena Lilac Putri duke yang terakhir, bagaimana bisa terakhir? Karena mamanya mati saat melahirkan nya makanya terakhir Singkatnya, 'ia' memasuki tubuh lilac yang terlah tiada dan bertugas untuk membuat lilac bahagia hingga a...