Look at me

769 111 13
                                    

sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual

sorry for typo

==================================================

✦✧ICEBERG✧✦

==================================================

'aaaaaaaaaaa...'

"AAARGH.!! SORA SIALAN!! GUE CUMA MAU KENALAANNNNNN!!!!!"

teriakan séna menggema di seluruh rumahnya, hingga membuat seantero penghuni mansion keluarga walson tersentak. termasuk juga para penghuni tak kasat mata lainnya

buru-buru orang tua séna berlari menuju pintu kamar séna dan mengetuknya. karena tidak ada jawaban dari dalam, mommynya pun bergumam dari depan pintu séna

"sayang.. mau dikenalin sama anak temennya mommy?"

"gak!"

"o- okey.."

✴︎✴︎✴︎✴︎

suasana pagi hari di karidor sekolah kini tampak mencekam, pasalnya entah kenapa gadis yang paling ditakuti di sekolahnya menjadi lebih sensitif dengan aura gelap menguar dari tubuhnya, bahkan nayeon dan somi takut untuk sekedar mengajaknya bicara

"minggir!"

jika biasanya nayeon atau somi yang mengeluarkan suara tersebut, kali ini kata itu keluar dari mulut séna. pagi ini suasana hati séna sangat buruk karena weekendnya yang tidak sesuai dengan ekspekstasi

"mingggir lo, lo dan lo. minggir!"

séna berjalan dengan mendorong semua orang yang berada di sampingnya atau sekedar berpapasan dengannya, tak lupa ia juga menendang tong sampah yang tidak bersalah hingga isinya berhamburan. langkah kakinya kini menuju kawasan anak IPS yang mana murid-muridnya lebih bar-bar dari pada murid-murid IPA

jika di kawasan karidor IPA, mungkin semuanya sudah takluk terhadap séna tanpa terkecuali, namun disini, masih ada beberapa orang yang berani untuk sedekar beradu mulut dengan séna

"ngapain ratu kesini? bosen yah di kawasan anak cupu?"

ucap seseorang yang sedang mengulum lolipop dan menyender di pintu salah satu kelas

"bacot!"

"wah wah.. kurang ajar sekali kau nona.. maaf ya kami tidak takut dengan kuasamu nona.."

"gue gak ada urusan dengan lo, minggir!"

orang tersebut membuang permen karet dari mulutnya ke arah séna,  dan hal itu langsung membuat sena membelalakkan matanya lebar. langsung saja sena mencengkram kerah seseorang yang baru saja melakukan hal tersebut. dan menariknya hingga wajah mereka saling berdekatan

"berani lo sama gue? lihat aja akibatnya"

hampir saja sena menampar wajah murid tersebut, namun tanpa diduga ada sora yang melewatinya, dan tanpa sengaja menyenggol bahu séna. hal tersebur terjadi karena mereka berdua ribut di depan pintu kelas sora.

"lo.! kalau jalan pake mata dong! gak punya mata? buta lo disini ada orang!"

séna membentak orang tersebut tanpa melihat siapa yang di bentak, karena saat ini dirinya sedang menatap dengan penuh intimidasi ke orang yang sedang dicengkramnya

ICEBERGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang