Shenanigans

631 97 21
                                    

sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual

sorry for typo

==================================================

✦✧ICEBERG✧✦

==================================================

[ flashback ]

"ughh.. gi, aku gugup.. gimana kalau aku gak berhasil dapetin beasiswanya?"

"hey, its oke rene, calm.. tarik nafas, kamu udah latihan tiap hari, dan aku yakin kamu bisa dapetin itu"

"tapi gi.."

"sttt.. percaya pada dirimu sendiri, apapun hasilnya aku selalu bangga, kamu selalu yang terbaik"

gio memeluk irene, menenangkannya saat irene benar-benar gugup akan kompetisi musik yang sangat berharga bagi hidupnya. bagaimana tidak? irene merupakan seseorang yang sangat ingin menjadi komposer.

namun sayang impiannya tersebut tidak didukung oleh orang tuanya, untuk itu irene harus berjuang sendiri, dan memenangkan kompetisi ini adalah hal yang sangat penting untuk mimpinya

namun nasib baik tidak berpihak padanya, hasil akhir yang kurang memuaskan ketika ia menempati posisi kedua. hidup dan impiannya seakan runtuh, ia melihat gadis pirang berada diatas podium, menerima penghargaan dan pujian baik dari orang tuanya dan teman-teman yang mendukungnya

irene menatapnya nanar, rasa iri dan dengki menghantuinya. ia menangis, mengutuki nasibnya karena ia tidak berhasil mendapatkan beasiswa untuk pendidikan di sekolah elit khusus music di australia.

"sudah papa bilang, kamu tidak punya bakat di bidang musik rene, sekarang fokuslah ke pendidikanmu dan buatlah papa bangga tanpa cita-cita konyolmu itu"

bukannya mendapat kata-kata penyemangat, irene hanya mendapatkan cemoohan dari orang tuanya.

mimpinya hancur, ia menyalahkan semua orang terlebih kepada gadis yang dirasa cukup kaya dan mampu bersekolah menggunakan uang orang tuanya tanpa harus mengikuti kompetisi dengan beasiswa sebagai hadiahnya

setiap hari ia menangis, dan setiap hari pula seulgio menjadi teman satu-satunya yang selalu ada untuknya. irene tahu gio menaruh perasaan terhadapnya, sejak saat itulah mereka memulai kehidupan percintaannya

kini irene sudah menjadi murid sma, ia mulai menerima keadaan dimana mimpinya ia coba kubur dalam-dalam, ia pun mulai berteman dengan orang-orang baru seperti jenniefer dan joyanda. mereka bertiga cukup dekat dan terkenal dikalangan murid-murid sekolahnya

suatu hari irene mendapat kabar jika siswi beasiswa yang merebut impiannya menjadi semakin terkenal disana, media sosial yang ia ikuti sering kali memberikan pujian kepada gadis pirang itu. rasa irinya kembali muncul, dan ia membulatkan tekadnya jika ia tidak mendapatkan impiannya, maka orang lain juga harus kehilangannya

minggu berganti bulan, hampir setengah semester ia lalui, dan dalam kurun waktu tersebut irene sering bertukar kabar dengan salah satu murid di sekolah impiannya itu, ia bernama yona. irene mengontaknya karena sering membaca komentar terkait ketidaksukaannya murid tersebut terhadap hyeri, teman dekat gadis pirang yang merebut beasiswanya

dari situlah mereka berdua merencanakan sesuatu, mulai dari terror dan sebagainya. yang pada akhirnya membuat hyeri melakukan bunuh diri. tentu saja bunuh diri tidak termasuk dalam salah satu rencana irene, namun ia tidak peduli karena pada akhirnya tujuannya tercapai. 

ICEBERGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang